Penyakit Gangguan Makan Binge
Binge adalah suatu kelainan yang ditandai dengan makan makanan dalam jumlah yang sangat banyak, tetapi tidak diikuti dengan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan tersebut. Kelainan ini menyebabkan pemasukan kalori yang berlebihan.
Penyebab Penyakit gangguan makan binge
Penyebab Gangguan Makan Binge (Binge Eating)
Penyebabnya tidak diketahui. Bisa terjadi setelah bulimia (yang timbul setelah menjalani diet ketat atau karena stres yang berhubungan dengan kekurangan makanan). Seperti gangguan makan lainnya, binge tampaknya juga disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor psikologis, biologis, dan lingkungan.
Gangguan binge telah dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental lainnya. Hampir setengah dari penderita binge memiliki riwayat depresi. Banyak orang melaporkan bahwa rasa marah, sedih, bosan, cemas, atau emosi negatif lainnya bisa memicu terjadinya serangan binge. Gangguan perilaku impulsif dan gangguan psikologis lainnya juga sepertinya lebih sering terjadi pada orang-orang dengan gangguan binge.
Gangguan makan, termasuk gangguan binge, cenderung terus ada dalam keluarga, sehingga ada kemungkinan gangguan makan bisa bersifat diturunkan. Penderita binge seringkali berasal dari keluarga yang memiliki pola makan berlebihan atau memberikan penghargaan yang tidak biasa untuk makanan, misalnya mereka bisa menggunakan makanan sebagai hadiah atau cara menenangkan.
Gejala Penyakit gangguan makan binge
Gejala Gangguan Makan Binge (Binge Eating)
Penderita binge mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan kebanyakan orang yang makan pada waktu dan kondisi yang sama. Saat dan setelah serangan binge, penderita merasa seperti mereka kehilangan kontrol. Gangguan binge terjadi dalam serangan-serangan, berbeda dengan pola makan berlebihan yang terus menerus.
Penderita binge juga bisa melakukan hal-hal seperti:
- makan jauh lebih cepat daripada normalnya
- makan hingga mereka merasa sangat kenyang
- makan sejumlah besar makanan saat mereka tidak merasa lapar
- makan seorang diri atau sembunyi-sembunyi karena mereka merasa malu
- merasa jijik, tertekan, atau bersalah setelah makan berlebihan
Sebagian besar penderita binge mengalami kegemukan (obesitas), dan hampir setengahnya adalah pria. Orang-orang dengan gangguan binge merasa tertekan karenanya, terutama jika mereka mencoba untuk menurunkan berat badan.
Kapan Harus ke Dokter?
Bila Anda memiliki gejala binge, segera konsultasi dengan dokter sebelum kondisi semakin berat.
Diagnosis Penyakit gangguan makan binge
Diagnosis Gangguan Makan Binge (Binge Eating)
Diagnosis didasarkan dari deskripsi perilaku penderita dan gejala-gejala yang mengarah pada binge. Secara teknis, diagnosa binge dikonfirmasi jika terjadi serangan dua hari seminggu, minimal selama 6 bulan, dengan adanya perasaan hilang kendali untuk makan berlebihan.
Penanganan Penyakit gangguan makan binge
Pengobatan Gangguan Makan Binge (Binge Eating)
Tujuan pengobatan gangguan ini adalah mencapai kebiasaan makan yang teratur dan sehat. Karena melibatkan persepsi buruk mengenai tubuh dan emosi negatif lainnya, pengobatan juga ditujukan untuk memperbaiki kesehatan mental, sehingga melibatkan berbagai spesialisasi dalam pengobatan gangguan ini.
Psikoterapi biasanya merupakan dasar dari rencana pengobatan, dan terbukti efektif untuk sebagian besar pasien. There’s no quick fix, but with a consistent, long-term treatment plan, you can heal from BED
Obat-obatan
Obat-obatan ikut mendukung pengobatan. Obat tidak mengatasi kondisi secara langsung, tetapi dapat membantu mengatasi sebagian faktor yang ikut berperan dalam terjadinya kondisi ini. Beberapa obat yang digunakan misalnya obat ADHD, antidepresi atau obat anti kecemasan. Sebagian dokter mungkin memberikan obat penekan nafsu makan yang dapat memberikan manfaat jangka pendek untuk penderita binge.
Diet dan Nutrisi
Penderita binge juga dapat mengalami berbagai jenis kurang gizi, misalnya kekurangan vitamin dan mineral. Hal ini dapat mencetuskan binge dengan memunculkan rasa ingin makan dan perasaan tidak terpenuhi.
Sebagian pasien mendapati bahwa rencana makan yang seimbang dan terstruktur dapat membantu mengurangi stress berkaitan dengan makan.
Pengobatan di Rumah
Selain pengobatan dari dokter, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- Ikuti pengobatan dengan teratur. Jangan melewatkan sesi terapi, ikuti rencana makan yang dibuat.
- Hindari diet. Diet dapat mencetuskan binge.
- Makan dengan teratur. Makan sedikit tetapi lebih sering, misalnya setiap 2 atau 3 jam untuk memutuskan siklus binge.
- Kenali situasi yang dapat mencetuskan binge.
- Konsumsi makanan atau suplemen bila diperlukan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
- Jangan menyendiri atau mengurung diri. Jangan menghindari hubungan dengan orang lain, terlebih dengan orang-orang yang peduli dengan kesehatan Anda.
- Aktif berolahraga.
Komplikasi Gangguan Makan Binge (Binge Eating)
Gangguan mental dan fisik dapat terjadi akibat binge. Komplikasi yang dapat terjadi diantaranya:
- Sulit menikmati hidup
- Tidak bisa bekerja, atau bersosialisasi
- Merasa terisolasi dari orang lain
- Kenaikan berat badan
- Depresi
- Kecemasan
- Penyalahgunaan zat
- Keinginan dan perilaku bunuh diri
Prognosis Gangguan Makan Binge (Binge Eating)
Sebagian besar kondisi berkaitan dengan kesehatan mental bersifat kronis, yang berarti selalu ada kemungkinan untuk kambuh. Meskipun begitu, kondisi ini dapat berkurang seterusnya. Proses penyembuhan dapat singkat atau lama, tetapi dengan pengobatan, sebagian besar penderitanya membaik.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Gangguan Makan Binge (Binge Eating)
Apabila Anda atau orang terdekat mulai menunjukkan gejala dan tanda binge, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi
Referensi:
- my.clevelandclinic.org. Binge Eating Disorder. 2023.
- S, Albert J. Binge Eating Disorder. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
- www.mayoclinic.org. Binge-eating disorder. 2024.
- www.verywellhealth.com. What Does It Mean to Binge?. 2024.