Informasi Penyakit

Penyakit Gangguan Makan Binge

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Penyakit Gangguan Makan Binge

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Binge adalah suatu kelainan yang ditandai dengan makan makanan dalam jumlah yang sangat banyak, tetapi tidak diikuti dengan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan tersebut. Kelainan ini menyebabkan pemasukan kalori yang berlebihan.


Penyebab Penyakit gangguan makan binge

Penyebabnya tidak diketahui. Bisa terjadi setelah bulimia (yang timbul setelah menjalani diet ketat atau karena stres yang berhubungan dengan kekurangan makanan). Seperti gangguan makan lainnya, binge tampaknya juga disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor psikologis, biologis, dan lingkungan.

Gangguan binge telah dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental lainnya. Hampir setengah dari penderita binge memiliki riwayat depresi. Banyak orang melaporkan bahwa rasa marah, sedih, bosan, cemas, atau emosi negatif lainnya bisa memicu terjadinya serangan binge. Gangguan perilaku impulsif dan gangguan psikologis lainnya juga sepertinya lebih sering terjadi pada orang-orang dengan gangguan binge.

Gangguan makan, termasuk gangguan binge, cenderung terus ada dalam keluarga, sehingga ada kemungkinan gangguan makan bisa bersifat diturunkan. Penderita binge seringkali berasal dari keluarga yang memiliki pola makan berlebihan atau memberikan penghargaan yang tidak biasa untuk makanan, misalnya mereka bisa menggunakan makanan sebagai hadiah atau cara menenangkan.


Gejala Penyakit gangguan makan binge

Penderita binge mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan kebanyakan orang yang makan pada waktu dan kondisi yang sama. Saat dan setelah serangan binge, penderita merasa seperti mereka kehilangan kontrol. Gangguan binge terjadi dalam serangan-serangan, berbeda dengan pola makan berlebihan yang terus menerus.

Penderita binge juga bisa melakukan hal-hal seperti:

  • makan jauh lebih cepat daripada normalnya
  • makan hingga mereka merasa sangat kenyang
  • makan sejumlah besar makanan saat mereka tidak merasa lapar
  • makan seorang diri atau sembunyi-sembunyi karena mereka merasa malu
  • merasa jijik, tertekan, atau bersalah setelah makan berlebihan

Sebagian besar penderita binge mengalami kegemukan (obesitas), dan hampir setengahnya adalah pria. Orang-orang dengan gangguan binge merasa tertekan karenanya, terutama jika mereka mencoba untuk menurunkan berat badan.


Diagnosis Penyakit gangguan makan binge

Diagnosa didasarkan dari deskripsi perilaku penderita dan gejala-gejala yang mengarah pada binge. Secara teknis, diagnosa binge dikonfirmasi jika terjadi serangan dua hari seminggu, minimal selama 6 bulan, dengan adanya perasaan hilang kendali untuk makan berlebihan.


Penanganan Penyakit gangguan makan binge

Sebagian besar penderita diobati dengan program penurunan berat badan. Penderita cenderung mau mengikutinya karena mereka biasanya lebih khawatir akan kegemukan yang mereka alami ketimbang gangguan binge itu sendiri. Program penurunan berat badan efektif tidak hanya untuk mengatasi kegemukan, tetapi juga membantu mengendalikan gangguan binge.

Beberapa terapi yang mungkin dilakukan untuk membantu mengatasi gangguan binge, antara lain:

  • Terapi kognitif dan perilaku, bisa membantu mengendalikan gangguan binge, tetapi hanya memiliki sedikit efek pada penurunan berat badan
  • Pembedahan, bisa dilakukan untuk mengatasi kegemukan, tetapi belum jelas efeknya untuk mengatasi gangguan binge.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • S, Albert J. Binge Eating Disorder. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa