Informasi Penyakit

Gangguan Ketakutan: Fobia

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Gangguan Ketakutan: Fobia

Gangguan Ketakutan: Fobia

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Gangguan Ketakutan (Fobia) adalah kecemasan yang luar biasa, terus menerus dan tidak realistis, sebagai respon terhadap keadaan eksternal tertentu.

Penderita biasanya menghindari keadaan-keadaan yang bisa memicu terjadinya kecemasan atau menjalaninya dengan penuh tekanan. Penderita menyadari bahwa kecemasan yang timbul adalah berlebihan dan karena itu mereka sadar bahwa mereka memiliki gangguan.

AGORAFOBIA

Agorafobia merupakan ketakutan akan keramaian atau tempat terbuka. Agorafobia menunjukkan ketakutan akan terperangkap, tanpa ada cara yang mudah untuk keluar, jika kecemasan menyerang.

Agorafobia seringkali mempengaruhi kegiatan sehari-hari, kadang sampai sangat berat sehingga penderita hanya bisa diam di dalam rumah. Berbagai keadaan yang sulit dilakukan penderita agoraphobia antara lain:

  • antri di bank atau pasar swalayan
  • duduk di tengah-tengah bioskop atau ruang kelas
  • mengendarai bis atau pesawat terbang

Beberapa orang bisa mengalami agorafobia setelah mengalami serangan panik pada salah satu keadaan tersebut. Sebagian orang lainnya hanya merasa tidak nyaman, tetapi tidak pernah mengalami serangan panik.

Kebanyakan orang-orang dengan agorafobia mulai mengalaminya pada usia sekitar 20 tahun dan jarang terjadi setelah usia 40 tahun.

Penanganan bisa yang diberikan antara lain berupa:

  • Terapi paparan, merupakan pengobatan terbaik untuk mengatasi agorafobia. Dengan bantuan seorang ahli, penderita bisa mencari, mengendalikan dan tetap berinteraksi dengan apa yang ditakutinya sampai kecemasannya secara perlahan berkurang karena sudah terbiasa dengan kondisi tersebut (habituasi). Terapi paparan telah membantu lebih dari 90% penderita yang menjalaninya secara rutin.
  • Terapi kognitif dan perilaku. Dengan terapi ini, penderita belajar bagaimana cara mengendalikan pikiran yang terganggu dan bagaimana cara memodifikasi perilaku. Zat-zat yang menekan sistem saraf pusat, seperti alkohol, bisa mengganggu terapi perilaku sehingga perlu dihentikan sebelum terapi dimulai.
  • Psikoterapi, bisa dilakukan agar penderita lebih memahami pertentangan psikis yang melatarbelakangi terjadinya kecemasan.

FOBIA SPESIFIK

Fobia spesifik merupakan rasa takut yang irasional pada objek atau situasi tertentu.

Beberapa fobia spesifik (misalnya takut binatang, kegelapan atau orang asing) mulai timbul pada masa kanak-kanak. Tetapi, banyak fobia yang menghilang setelah penderita beranjak dewasa. Fobia lainnya (misalnya takut hewan pengerat, serangga, badai, air, ketinggian, terbang atau tempat tertutup) bisa terjadi di kemudian hari.

Sekitar 5% penduduk memiliki fobia pada tingkat tertentu terhadap darah, suntikan atau cedera; dimana penderita bisa sampai pingsan.

Penderita seringkali bisa mengatasi fobia spesifik dengan cara menghindari benda atau keadaan yang ditakutinya. Terapi paparan bisa dilakukan dengan cara membuat penderita secara bertahap dihadapkan kepada benda atau situasi yang ditakutinya. Terapi ini merupakan pengobatan terbaik untuk mengatasi fobia spesifik.

Obat-obatan tidak terlalu bermanfaat untuk mengatasi fobia spesifik. 

FOBIA SOSIAL

Kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan keluarga, pendidikan, pekerjaan, hobi, dan perjodohan.

Adanya kecemasan dalam tingkat tertentu dalam suatu situasi sosial adalah normal terjadi, tetapi penderita fobia sosial merasakan kecemasan yang berlebihan sehingga mereka cenderung menghindari situasi sosial atau menghadapinya dengan penuh tekanan.

Berbagai keadaan yang bisa memicu kecemasan pada penderita fobia sosial:

- berbicara di depan umum
- tampil di depan umum (main drama atau main musik)
- makan di depan orang lain
- menandatangani dokumen sebelum bersaksi
- menggunakan kamar mandi umum

Penderita merasa penampilan atau aksi mereka tidak tepat.

Penderita fobia sosial seringkali merasa khawatir bahwa kecemasannya akan tampak, sehingga mereka bisa sampai berkeringat, wajah memerah, muntah, gemetaran, suara bergetar, gangguan dalam berpikir, hingga tidak mampu menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan maksud mereka. Penderita fobia sosial menyeluruh biasanya merasa bahwa penampilan mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan. Mereka bisa merasa terhina atau dipermalukan.

Fobia sosial sering menetap jika tidak diobati, sehingga penderita menghindari aktivitas yang sesungguhnya ingin mereka ikuti. Terapi paparan efektif dilakukan untuk mengatasi fobia sosial.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

- G, John H. Phobic Disorder. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa