Feokromositoma
Feokromositoma adalah suatu tumor kelenjar adrenal yang jarang. Tumor ini berasal dari sel-sel kromafin pada kelenjar adrenal yang menyebabkan pembentukan katekolamin yang berlebihan. Katekolamin merupakan hormon yang mengontrol detak jantung, tekanan darah, dan metabolisme.
Penyebab Feokromositoma
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sel-sel kromafin pada kelenjar adrenal dapat tumbuh menjadi tumor. Feokromositoma dapat timbul sebagai sebuah tumor tunggal atau bersama dengan tumbuhnya tumor lain.
Gejala Feokromositoma
Gejala yang paling menonjol adalah tekanan darah tinggi, yang bisa sangat berat.
Gejala lain yang bisa ditemukan:
- jantung berdebar-debar dan berdenyut lebih cepat
- keringat berlebihan
- pusing jika berdiri
- pernapasan cepat
- muka kemerahan
- kulit dingin dan lembab
- sakit kepala hebat
- nyeri dada dan perut
- mual
- muntah
- gangguan penglihatan
- jari tangan kesemutan
- sembelit
Diagnosis Feokromositoma
Feokromositoma perlu dicurigai pada siapa saja yang memiliki tiga gejala klasik, yaitu sakit kepala, keringat berlebih, dan berdebar-debar, terutama jika ditemukan adanya tekanan darah yang tinggi (meskipun tekanan darah tinggi tidak selalu ditemukan).
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa adanya feokromositoma, antara lain:
- Pemeriksaan darah dan air kemih, untuk melihat adanya peningkatan katekolamin.
- Pemeriksaan radiologi, untuk mendeteksi adanya tumor, misalnya dengan CT scan, MRI, atau PET scan.
- Pemeriksaan genetik. Adanya mutasi genetik bisa berperan dalam terjadinya feokromositoma. Untuk itu dapat dilakukan pemeriksaan genetik.
Penanganan Feokromositoma
Sebagian besar feokromositoma sukses diterapi dengan pembedahan. Akan tetapi pembedahan hanya bisa dilakukan dengan aman setelah pemberian obat bloker alfa (misalnya fenoksibenzamin) setidaknya dua hingga tiga minggu sebelum tindakan pembedahan.
Pada kasus tertentu, obat golongan beta bloker juga diberikan setelah obat alfa bloker ditentukan.
Informasi Produk Terkait Feokromositoma
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- C, Melissa. Pheochromocytoma. Medicine Net. 2010.
- Mayo Clinic. Pheochromocytoma. 2011.
- www.uclahealth.org. 2023
(Diperbarui tanggal 6 September 2023)