Gout (Asam Urat)
Arthritis pirai atau gout (asam urat) adalah suatu proses peradangan yang terjadi karena deposisi/penumpukan kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. Gout (asam urat) juga suatu istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi asam urat (hiperurisemia).
Penyebab Gout
Penyebab Gout (Asam Urat)
Gout (asam urat) terjadi karena adanya akumulasi kristal asam urat pada sendi yang menyebabkan peradangan dan rasa nyeri yang hebat. Kristal asam urat bisa terbentuk jika seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi di dalam darah.
Tubuh secara alami membentuk asam urat ketika memecah senyawa purin yang terkandung dalam makanan dan minuman.
Ginjal biasanya menyaring asam urat untuk dikeluarkan dari tubuh melalui air seni. Terkadang tubuh membentuk terlalu banyak asam urat, atau ginjal tidak membuang dengan cepat, sehingga asam urat menumpuk dalam darah.
Katika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, dapat terbentuk kristal asam urat dan menumpuk di sendi. Kristal tajam akan menumpuk dan menyebabkan nyeri tiba-tiba, bengkak, dan gejala lainnya.
Kadar asam urat yang tinggi sesekali tidak berarti akan menderita gout.
Beberapa faktor risiko terjadinya gout (asam urat) antara lain:
- Makanan tertentu yang tinggi purin, misalnya asparagus, haring, sarden, jamur dan teri
- Minuman beralkohol dan bir
- Gangguan darah dan kanker tertentu, dimana sel-sel banyak dibentuk dan cepat dihancurkan
- Keracunan timah
- Penyakit ginjal kronis
- Kurangnya asupan dari produk susu
- Hipotiroidisme
- Kegemukan
- Terapi radiasi
- Kemoterapi kanker
- Kelaparan
Gejala Gout
Gejala Gout (Asam Urat)
Tanda dan gejala gout (asam urat) yang bisa ditemukan antara lain:
- Nyeri sendi yang semakin memburuk dan sangat menyakitkan, terutama saat sendi digerakkan atau disentuh.
- Gout (asam urat) biasanya mengenai sendi besar di ibu jari kaki, tetapi bisa juga terjadi pada kaki, pergelangan kaki, tangan, dan pergelangan tangan.
- Setelah nyeri hebat mereda, rasa tidak nyaman pada sendi bisa terus dirasakan selama beberapa hari sampai beberapa minggu.
- Tanda-tanda peradangan pada sendi. Sendi yang terkena tampak membengkak, berwarna merah atau keunguan, serta terasa hangat dan nyeri.
- Gejala lain, seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan.
Pada awalnya serangan gout (asam urat) biasanya hanya mengenai satu sendi dan berlangsung selama beberapa hari. Gejala-gejala kemudian mulai menghilang, sendi dapat berfungsi seperti semula, dan tidak ada gejala yang muncul sampai serangan selanjutnya. Setelah beberapa kali serangan ulang, gout (asam urat) menjadi semakin berat dan kronis, bahkan bisa menyebabkan terjadinya kelainan bentuk sendi.
Kapan Harus ke Dokter?
Konsultasikan dengan dokter bila Anda tiba-tiba meraskan nyeri sendi berat, terutama bila sendi juga membengkak dan kulit memerah (mungkin infeksi).
Gout atau asam urat yang tidak ditangani dapat memburuk dan menyebabkan kerusakan sendi. Periksakan diri Anda bila Anda mengalami serangan berulang atau gejala lebih berat dari biasanya.
Diagnosis Gout
Diagnosis Gout (Asam Urat)
Dugaan adanya gout (asam urat) didasarkan dari gejala-gejala yang khas dan hasil pemeriksaan sendi yang terkena. Diagnosis ditunjang dengan ditemukannya kadar asam urat yang tinggi di dalam darah.
Namun, pada serangan gout akut, kadar asam urat seringkali normal. Untuk itu bisa dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya seperti:
- Pemeriksaan aspirasi sendi untuk mengambil contoh tophus atau cairan sendi (arthrocentesis)
Pemeriksaan Arthrocentesis merupakan prosedur umum yang dilakukan dengan anestesi lokal. Dengan menggunakan teknik yang steril, cairan diambil dari sendi yang meradang menggunakan suntikan dan jarum.
- Pemeriksaan foto sinar-X untuk melihat adanya kerusakan sendi
- Pemeriksaan ultrasonografi juga bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya kistal asam urat.
Penanganan Gout
Penanganan Gout (Asam Urat)
Gout (asam urat) tidak dapat disembuhkan, namun dapat diobati dan dikontrol. Gejala-gejala dalam 24 jam biasanya akan hilang setelah mulai pengobatan.
Penanganan gout (asam urat) memiliki 3 tujuan utama:
- meredakan peradangan akut
- mencegah kekambuhan
- mencegah terjadinya endapan asam urat lebih lanjut pada jaringan, yaitu dengan cara menurunkan kadar asam urat dalam darah
Gout secara umum diobati dengan obat anti radang. Yang termasuk di dalamnya adalah:
* OAINS
Seperti ibuprofen atau naproxen, secara umum diberikan untuk mengobati serangan berat dan mendadak, obat ini biasanya menurunkan peradangan dan nyeri dalam beberapa jam. Penderita ulkus lambung, penyakit ginjal, dan penyakit lainnya tidak boleh mengkonsumsi obat ini.
* Kortikosteroid
Dapat diberikan pada orang yang tidak dapat menggunakan OAINS. Steroid bekerja sebagai anti peradangan. Steroid dapat diberikan dengan suntikan langsung pada sendi yang terkena atau diminum dalam bentuk tablet.
* Colchicine
Colchicine dapat mengurangi peradangan dan nyeri bila dikonsumsi dalam 24 jam sejak serangan dimulai.
* Allupurinol
Dapat menurunkan kadar asam urat dengan cara menekan produksi asam urat. Obat ini bekerja pada metabolisme asam urat dengan mencegah perubahan zat purine dalam makanan menjadi asam urat. Pengobatan ini tidak dianjurkan untuk orang dengan fungsi ginjal yang kurang, selain itu dapat menimbulkan efek samping seperti kemerahan dan kerusakan hati.
Beberapa penderita (terutama yang mengalami serangan berulang yang hebat) mungkin membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk mencegah kekambuhan.
Target terapi adalah menurunkan kadar asam urat hingga dibawah 6 mg/dL. Jika kadar asam urat dijaga tetap berada dibawah nilai tersebut, maka pembentukan endapan asam urat di sekitar sendi dan jaringan lunak akan berhenti, dan endapan yang ada pada akhirnya akan menghilang.
Setiap pengobatan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah bisa memicu terjadinya serangan akut. Oleh karena itu, pengobatan harus dilakukan dengan baik sesuai petunjuk dokter.
Komplikasi Gout (Asam Urat)
Gout yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen. Penumpukan asam urat di sendi dan jaringan lunak disebut dengan tophus.
Sebagian orang dengan gout juga dapat mengalami masalah kesehatan lain, misalnya:
- radang sendi berat dan perubahan bentuk sendi
- tophi (tophus lebih dari 1)
- batu ginjal
- penyakit jantung
Komplikasi Asam Urat
Sumber gambar: www.thelancet.com
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Gout (Asam Urat)
Penyakit gout (asam urat) itu sendiri tidak dapat dicegah, tetapi saat periode bebas gejala, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah terjadinya kekambuhan, antara lain:
- Minum air yang cukup setiap hari.
- Batasi atau hindari minuman beralkohol
- Batasi makanan yang mengandung tinggi purin
Makan-makanan yang mengandung purin antara lain:
- Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus)
- Sarden
- Kerang
- Ikan herring
- Kacang-kacangan
- Bayam
- Udang
- Daun melinjo
- Makan makanan yang seimbang, yang mengandung buah, sayur, biji-bijian, dan susu bebas atau rendah lemak
- Batasi asupan daging, ikan, dan unggas
- Jaga berat badan ideal
Rekomendasi Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat
Sumber gambar: www.researchgate.net
Referensi
Referensi:
- D, Catherine B. Gout. Medicine Net. 2013.
- my.clevelandclinic.org/health/diseases/4755-gout
- R, Lawrence M. Gout. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
- S, Gordon A. Gout. Medline Plus. 2013.
- www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gout/symptoms-causes/syc-20372897
(Diperbarui tanggal 19 Oktober 2023)