Informasi Penyakit

Keratokonjungtivitis Vernalis

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Keratokonjungtivitis Vernalis

Keratokonjungtivitis Vernalis

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Keratokonjungtivitis Vernalis adalah peradangan konjungtiva yang berulang (musiman).


Penyebab Keratokonjungtivitis vernalis

Konjungtivitis vernal terjadi akibat alergi dan cenderung kambuh pada musim panas.

Keratokonjungtivitis vernal sering terjadi pada anak-anak, biasanya dimulai sebelum masa pubertas dan berhenti sebelum usia 20.


Gejala Keratokonjungtivitis vernalis

Gejala yang bisa ditemukan antara lain berupa:

  • gatal hebat
  • mata merah dan berair
  • peka terhadap cahaya (fotofobia)
  • kotoran mata yang kental dan lengket dan mengandung banyak eosinofil

Biasanya gangguan mengenai konjungtiva palpebra (konjungtiva di bawah kelopak mata) bagian atas, tetapi konjungtiva bulbar (konjungtiva yang melapisi bola mata) juga kadang terkena. Gejala biasanya menghilang pada musim dingin.


Diagnosis Keratokonjungtivitis vernalis

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan mata.


Penanganan Keratokonjungtivitis vernalis

Pengobatan keratokonjungtivitis bergantung pada luasnya dan keparahan gejala. Penanganan bervariasi mulai dari terapi konservatif hingga pembedahan.

Terapi konservatif – Langkah utama adalah menyingkirkan kemungkinan penyebab alergi. Kompres dingin dapat memberikan efek menenangkan. Kacamata gelap dapat bermanfaat untuk mengurangi paparan sinar matahari dan membantu mencegah paparan alergen dari lingkungan. Jika penyakit terus kambuh, penderita mungkin perlu mempertimbangkan untuk pindah tempat tinggal ke area yang dingin.

Terapi obat – Pada kasus sedang dan berat, penggunaan sodium cromoglycate (2%), sodium nedocromil (2%), lodoxamide dapat membantu. Obat-obatan tersebut dapat digunakan bersama dengan antihistamin topikal (tetes mata), misalnya olopatadine dan alcaftadinie.

Kortikosteroid topikal, terutama steroid yang diabsorpsi rendah seperti fluorometholone, loteprednol, remexolone, adalah alternatif yang aman. Kasus yang berat dapat memerlukan alternatif lain yang lebih kuat, seperti deksametason atau betametason. Penggunaan steroid topikal perlu dikurangi dengan cepat dan harus dilakukan pemantauan tekanan intraokular ketat.


Informasi Produk Terkait Keratokonjungtivitis Vernalis


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • F, Mitchell. Conjuctivitis. The Merck Manual. 2008.
  • www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK576433/. 2023
  • www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMicm1307657

(Diperbarui tanggal 14 September 2023)

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa