Informasi Penyakit

Infeksi dan Abses Payudara

VIDYA HARTIANSYAH
28 Desember 2023
Infeksi dan Abses Payudara

Infeksi dan Abses Payudara

VIDYA HARTIANSYAH
28 Desember 2023

Infeksi payudara adalah suatu infeksi pada jaringan payudara. Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, bisa terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara).

Mastitis atau peradangan payudara biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan paling sering terjadi dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan. Sekitar 1-3% wanita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan.


Penyebab Infeksi dan abses payudara

Penyebab Infeksi dan Abses Payudara

Penyebab mastitis yang paling sering adalah hiperlaktasi atau suplai ASI yang berlebihan. Hal ini menyebabkan saluran ASI menyempit karena jaringan di sekitarnya menekan saluran tersebut. Payudara menjadi sangat penuh dan bengkak.

Peradangan payudara dapat menyebabkan mastitis bakteri, dan infeksi bakteri dapat menyebabkan abses. Abses adalah kumpulan nanah yang perlu dikeluarkan dari tubuh.

Pada wanita pasca menopause, infeksi payudara berhubungan dengan peradangan menahun dari saluran air susu yang terletak di bawah puting susu. Perubahan hormonal di dalam tubuh wanita menyebabkan sumbatan saluran air susu oleh sel-sel kulit yang mati. Saluran yang tersumbat ini menyebabkan payudara lebih mudah mengalami infeksi.


Gejala Infeksi dan abses payudara

Gejala Infeksi dan Abses Payudara

Gejala yang muncul bisa berupa:

  • Rasa nyeri pada payudara yang terkena
  • Jaringan payudara bisa tampak kemerahan, membengkak, terasa hangat, dan nyeri bila ditekan
  • Bisa keluar cairan dari puting susu, yang mungkin mengandung nanah
  • Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak
  • Demam

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter Anda bila terdapat benjolan di payudara yang mencurigakan, dan bila ada gejala berikut:

  • Ada cairan tidak normal yang keluar dari puting
  • Nyeri payudara yang mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Nyeri payudara kronis yang tidak dapat dijelaskan
  • Ada gejala lainnya seperti payudara kemerahan, bengkak, nyeri saat menyusui, atau benjolan yang nyeri di payudara yang tidak menghilang setelah menyusui
  • Bila Anda menyusui dan ada tanda-tanda infeksi payudara

Anda perlu segera ke rumah sakit apabila nyeri di payudara berkaitan dengan tanda-tanda infeksi lain seperti demam tinggi, payudara bengkak, merah, ada nanah yang keluar dari payudara, pusing atau pingsan.


Diagnosis Infeksi dan abses payudara

Diagnosis Infeksi dan Abses Payudara

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Jika tidak sedang menyusui, bisa dilakukan mammografi atau biopsi payudara.


Penanganan Infeksi dan abses payudara

Pengobatan Infeksi dan Abses Payudara

Sebelumnya, bila ada peradangan payudara atau mastitis, disarankan untuk mengompres dengan air hangat, memijat dan memompa payudara untuk mengeluarkan ASI. Akan tetapi saat ini, penanganan mastitis lebih disarankan seperti menangani perggelangan kaki yang terkilir. 

Payudara yang bengkak paling sering akibat pembengkakan struktur, bukan karena sumbatan yang perlu dikeluarkan. Peradangan perlu diredakan agar ASI dapat keluar.

Penanganan pertama di rumah yang dapat dilakukan diantaranya:

  • Kompres dengan air dingin
  • Obat pereda nyeri (misalnya ibuprofen) untuk meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan
  • Menggunakan bra yang menopang payudara dengan baik

Tidak disarankan untuk:

  • memijat payudara dengan keras
  • mengompres dengan air hangat

Obat-obatan untuk Infeksi Payudara

Diperlukan antibiotik untuk mengobati infeksi payudara. Setelah dua atau tiga hari pemakaian antibiotik, pasien umumnya akan merasa gejala berkurang, dan infeksi akan sembuh dalam 10 hari. Obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan, tetapi tidak menyembuhkan infeksi.

Bila abses sudah terbentuk, perlu dilakukan pembuangan nanah, dan ibu dianjurkan untuk berhenti menyusui sementara.


Komplikasi Infeksi dan Abses Payudara

Mastitis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan terbentuknya kumpulan nanah (abses) dalam payudara, yang memerlukan pembedahan.


Prognosis Infeksi dan Abses Payudara

Meskipun menyakitkan dan membuat penderitanya tidak nyaman, radang payudara biasanya tidak menyebabkan masalah jangka panjang. Produksi ASI dapat berkurang saat ada infeksi, akan tetapi akan kembali meningkat setelah sembuh.

Peradangan payudara atau mastitis tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Akan tetapi, gejala mastitis atau radang payudara menyerupai gejala radang kanker payudara, sehingga sebaiknya Anda selalu mengkonsultasikan dengan dokter setiap keluhan pada payudara untuk memastikan diagnosis.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Infeksi dan Abses Payudara

Untuk mencegah terjadinya mastitis bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:

  • Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan
  • Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya
  • Lakukan teknik menyusui yang benar untuk mencegah lecet/luka pada puting susu
  • Minum banyak cairan
  • Menjaga kebersihan puting susu
  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui

Referensi

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/15613-mastitis#outlook-prognosis
  • V, Linda. Breast Infection. Medline Plus. 2009.
  • www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mastitis
  • www.webmd.com/women/breast-infection

Diperbarui 28 Desember 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa