Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Atresia Esofagus

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Atresia Esofagus

Atresia Esofagus

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Atresia Esofagus adalah kelainan esofagus yang tidak terbentuk secara sempurna. Pada atresia esofagus, esofagus menyempit atau buntu; tidak tersambung dengan lambung sebagaimana mestinya.

Kebanyakan bayi yang menderita atresia esofagus juga memiliki fistula trakeoesofageal (hubungan yang abnormal antara esofagus dan trakea).

Jenis Atresia Esofagus :

  • Tipe A , ketika bagian atas dan bawah esofagus tidak terhubung dan ujungnya tertutup. Pada tipe ini, tidak ada bagian esofagus yang menempel pada trakea.
  • Tipe B , sangat jarang terjadi. Pada jenis ini esofagus bagian atas menempel pada trakea , namun esofagus bagian bawah mempunyai ujung yang tertutup.
  • Tipe C , tipe yang paling umum. Pada tipe ini esofagus bagian atas mempunyai ujung yang tertutup dan bagian bawah esofagus menempel pada trakea.
  • Tipe D , paling langka dan paling parah. Pada jenis ini bagian atas dan bawah esofagus tidak saling berhubungan, melainkan masing-masing terhubung secara terpisah dengan trakea.

" Jenis Atresia Esofagus "

Sumber : https://www.cambridge.org


Penyebab Atresia esofagus

Penyebab Atresia Esofagus

Penyebab atresia esofagus saat ini masih belum yakin . Hal ini terjadi selama perkembangan janin. Mutasi atau perubahan pada gen dapat menyebabkan kerongkongan berkembang secara tidak normal.


Gejala Atresia esofagus

Gejala Atresia Esofagus

Gejala atresia esofagus bisa berupa:

  • Bayi mengeluarkan ludah yang sangat banyak
  • Terbatuk atau tersedak setelah berusaha untuk menelan
  • Tidak mau menyusu
  • Sianosis (kulit membiru)

Adanya fistula menyebabkan ludah bisa masuk ke dalam paru-paru sehingga berisiko untuk terjadi pneumonia aspirasi.


Diagnosis Atresia esofagus

Diagnosa Atresia Esofagus

Sebelum bayi dilahirkan, tanda atresia esofagus atau sumbatan saluran cerna bisa dilihat dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi pada ibu hamil untuk melihat adanya cairan amnion (ketuban) yang terlalu banyak.

Kelainan ini biasanya terdeteksi segera setelah dilahirkan dari gejala-gejala yang ada, dimana bayi mulai disusui dan menjadi batuk, tersedak, dan membiru. Segera setelah dicurigai adanya kelainan pada saluran cerna, dimasukkan sebuah selang kecil ke lambung, Pada atresia esofagus, selang tidak bisa masuk ke dalam lambung.

Pada foto sinar-X, esofagus tampak sebagai kantung berisi udara dan adanya udara pada lambung dan usus halus. Jika selang khusus dimasukkan, maka selang tersebut akan tampak melingkar pada bagian atas esofagus.

Sumber : https://radiopaedia.org


Penanganan Atresia esofagus

Pengobatan Atresia Esofagus

Jika keadaan bayi stabil, dilakukan pembedahan untuk memperbaiki atresia dan menutup fistula. Sebelum pembedahan dilakukan, nutrisi untuk bayi bisa diberikan melalui infus. Selain itu, pada esofagus bagian atas dipasang alat penghisap ludah untuk mencegah terjadinya aspirasi ke dalam paru-paru.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi :

  • C, William J. Esophageal Atresia. The Merck Manual. 2013.
  • D, David C. Esophageal Atresia. Medline Plus. 2011.
  • L, George S. Digestive Tract Defects. Merck Manual Home Health Handbook. 2006.
  • Centers for Disease Control and Prevention . Fakta Atresia Esofagus . 2023

Diperbarui 15 September 2023