Informasi Penyakit

Abses Retrofaringeal

BELLA PRICYLLA
28 Februari 2024
Abses Retrofaringeal

Abses Retrofaringeal

BELLA PRICYLLA
28 Februari 2024

Abses retrofaringeal adalah suatu kumpulan nanah yang terbentuk pada daerah retrofaring atau di belakang tenggorokkan.

Abses retrofaringeal terbentuk ketika kelenjar getah bening di bagian belakang tenggorokan terinfeksi, lalu pecah, dan membentuk nanah. Karena kelenjar getah bening ini mulai menghilang pada usia 4 sampai 5 tahun, abses retrofaring sering terjadi terutama pada anak-anak usia 1 sampai 8 tahun dan jarang terjadi pada orang dewasa.


Penyebab Abses retrofaringeal

Penyebab Abses Retrofaringeal

Abses biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang berasal dari amandel, tenggorokan, sinus, adenoid, hidung atau telinga tengah. Kadang cedera pada tenggorokan bagian belakang akibat tertusuk duri ikan juga bisa menyebabkan abses retrofaringeal. Meskipun jarang, abses retrofaringel juga bisa disebabkan oleh bakteri tuberkulosis.

Karena kelenjar getah bening pada bagian belakang tenggorokan menghilang setelah masa kanak-kanak, maka abses retrofaringeal lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Infeksi ini bisa terjadi selama atau segera setelah infeksi tenggorokan oleh bakteri.


Gejala Abses retrofaringeal

Gejala Abses Retrofaringeal

Gejala-gejala yang bisa terjadi berupa:

  • Riwayat nyeri tenggorokan, infeksi hidung atau abses gigi
  • Demam tinggi
  • Kesulitan dan nyeri saat menelan, sehingga air ludah bisa mengalir keluar
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher
  • Suara tidak jelas
  • Leher kaku
  • Anak bisa tampak memiringkan kepalanya
  • Retraksi interkostal (penarikan otot sela iga ketika penderita berusaha keras untuk bernafas
  • Abses bisa menyumbat jalan nafas, sehingga anak menjadi sulit bernafas dan berbunyi terutama saat menarik napas

Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan sakit pada tenggorokkan atau leher terlihat membesar. Penanganan segera dapat mencegah terjadinya abses retrofaringeal sedini mungkin.


Diagnosis Abses retrofaringeal

Diagnosis Abses Retrofaringeal

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Rontgen atau CT scan leher dapat menunjukkan adanya rongga berisi nanah diantara tenggorokan dan tulang belakang leher.

Pemeriksaan darah menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel darah putih dan biakan lendir tenggorokan bisa menunjukkan adanya organisme penyebab.


Penanganan Abses retrofaringeal

Pengobatan Abses Retrofaringeal

Abses retrofaringeal adalah infeksi serius yang memerlukan rawat inap. Perawatan yang diberikan, yaitu:

  • Antibiotik : Diberikan antibiotik spektrum luas secara intravena untuk mengobati infeksi.
  • Pembedahan : Dokter akan melakukan pembedahan untuk mengeluarkan abses.

Komplikasi Abses Retrofaringeal

Komplikasi yang bisa terjadi antara lain:

  • Perdarahan di sekitar abses
  • Pecahnya abses ke jalan nafas (yang dapat menyumbat jalan nafas)
  • Pneumonia
  • Terbentuknya bekuan darah di vena besar di leher (vena jugularis)
  • Penyebaran infeksi ke dada
  • Infeksi masuk ke aliran darah dan bisa menyebabkan gangguan fungsi organ-organ tubuh (syok septik)

Prognosis Abses Retrofaringeal

Prognosis umumnya baik jika abses retrofaringeal diketahui sejak dini, segera dilakukan pengobatan, dan tidak terjadi komplikasi. Mortalitas abses retrofaringeal dapat mencapai 40-50% pada pasien yang mengalami komplikasi serius.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Abses Retrofaringeal

Diagnosis dan pengobatan yang tepat pada faringitis (radang tenggorokkan) dan infeksi nasofaringeal biasanya bisa mencegah terjadinya abses retrofaringeal.


Referensi

Referensi:

  • W, Geoffery A. Retropharyngeal Abscess. Merck Manual Home Health Handbook. 2006.
  • S, Seth. Retropharyngeal Abscess. Medline Plus. 2012.
  • Cleveland Clinic . Retropharyngeal Abcess . 2022
  • Medscape. Retropharyngeal Abscess Follow-up. 2021
  • https://www-msdmanuals-com.

Diperbarui 28 Februari 2024

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa