Keratopati Bulosa (Pembengkakan Kornea)
Keratopati Bulosa adalah pembengkakan kornea yang paling sering terjadi pada usia lanjut.
Penyebab Keratopati bulosa
Penyebab Keratopati Bulosa
Keratopati bulosa paling sering terjadi pada orang usia lanjut. Hal ini berhubungan dengan sel endotelial pada kornea mata yang berfungsi memompa cairan dari kornea. Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi pengikisan sel-sel endotel yang terjadi secara bertahap dengan kecepatan yang berbeda-beda pada setiap orang.
Adakalanya, keratopati bulosa terjadi setelah operasi mata, misalnya operasi katarak. Pembedahan mata bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sel endotel. Jika cukup banyak sel endotel yang hilang, maka kornea bisa membengkak dan kemudian menyebabkan pembentukan lepuhan berisi cairan pada permukaan kornea.
Selain itu, peradangan di dalam mata (uveitis) atau trauma pada mata juga bisa menyebabkan hilangnya sel endotel sehingga meningkatkan resiko terjadinya keratopati bulosa.
Gejala Keratopati bulosa
Gejala Keratopati Bulosa
Mata terasa tidak nyaman dan nyeri ketika melihat cahaya terang. Penglihatan penderita menjadi kabur, yang paling buruk dirasakan pada pagi hari tetapi akan membaik pada siang hari. Saat tidur kedua mata terpejam sehingga cairan tertimbun di bawah kelopak mata dan kornea menjadi lebih basah. Jika mata dibuka, cairan berlebihan ini akan menguap bersamaan dengan air mata.
Pada stadium lanjut akan terbentuk lepuhan berisi cairan (bula) pada permukaan kornea. Jika bula ini pecah, akan timbul nyeri yang hebat dan hal ini meningkatkan resiko terjadinya infeksi kornea. Seringkali didapatkan sensasi seperti ada benda asing di dalam mata dan dapat terjadi gangguan atau hilangnya penglihatan.
Diagnosis Keratopati bulosa
Diagnosis Keratopati Bulosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata. Dengan slit lamp bisa diketahui adanya pembengkakan, kornea yang keruh, dengan lepuhan pada permukaannya.
Penanganan Keratopati bulosa
Pengobatan Keratopati Bulosa
Tujuan pengobatan adalah mengurangi jumlah cairan pada kornea. Pemberian obat tetes mata hipertonik dapat membantu menarik cairan dari kornea. Adakalanya, lensa kontak lunak dapat digunakan untuk mengurangi rasa tidak nyaman dengan bekerja sebagai pelapis.
Jika bula pecah, maka bisa dilakukan penanganan lebih lanjut untuk mengatasi peradangan dan infeksi yang mungkin terjadi, sehingga membantu penyembuhan dan mengurangi rasa nyeri. Jika penglihatan berkurang atau timbul rasa tidak nyaman yang hebat dan lama, maka bisa dilakukan transplantasi kornea.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi :
- R, Melvin. Bullous Keratopathy. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
Diperbarui 20 September 2023