Leukemia Limfositik Kronik
Leukemia Limfositik Kronik (LLK) ditandai dengan adanya sejumlah besar limfosit (salah satu jenis sel darah putih) matang yang bersifat ganas dan pembesaran kelenjar getah bening.
Sebagian besar penderita berumur lebih dari 60 tahun, dan 2-3 kali lebih sering menyerang pria. Leukemia limfositik kronik bisa dikelompokkan berdasarkan jenis limfosit yang terkena, yaitu leukemia sel B dan leukemia sel T (lebih jarang ditemukan).
Penyebab Leukemia limfositik kronik
Penyebab Leukemia Limfositik Kronik
Penyebabnya tidak diketahui
Faktor Resiko :
1. Usia , lebih sering terkena pada usia tua
2. Riwayat Keluarga , Adanya peningkatan resiko terjadi kanker jika mempunyai riwayat keluarga penderita kanker darah
3. Ras , Ras berkulit putih memiliki peningkatan resiko terjadinya leukimia limfositik kronik dari pada ras lainnya .
4. Paparan Zat Kimia , Paparan zat kimia seperti herbisida , insektisida, dan juga benzene di tempat kerja memiliki resiko terjadinya leukimia limfositik kronik .
Gejala Leukemia limfositik kronik
Gejala Leukemia Limfositik Kronik
Banyak orang dengan leukemia limfositik kronis tidak mengalami gejala-gejala awal. Mereka yang bergejala bisa mengalami :
- Pembesaran kelenjar getah bening yang tidak terasa nyeri
- Rasa lelah
- Demam
- Nyeri pada perut kiri atas, yang bisa terjadi akibat pembesaran limpa
- Penurunan berat badan
- Sering mengalami infeksi
Kapan harus ke dokter?
Penyakit Leukimia Limfositik Kronik, merupakan penyakit yang cukup sulit dideteksi. Rutinlah anda untuk melakukan pemeriksaan berkala untuk mendeteksi secara dini penyakit ini.
Konsultasi segera ke dokter, jika anda mempunyai keluhan yang membuat anda khawatir.
Diagnosis Leukemia limfositik kronik
Diagnosis Leukemia Limfositik Kronik
Kadang-kadang penyakit ini diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan darah untuk alasan lain. Selain itu, bisa juga dilakukan biopsi sumsum tulang, dimana akan didapatkan sejumlah besar limfosit di dalam sumsum tulang.
Penanganan Leukemia limfositik kronik
Pengobatan Leukemia Limfositik Kronik
Penanganan leukemia limfositik kronis tergantung dari berbagai hal, seperti stadium kanker, tanda dan gejala yang dialami, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Orang-orang dengan leukemia limfositik kronis stadium awal biasanya tidak mendapatkan pengobatan atau terapi lainnya. Mereka biasanya akan dimonitor dengan ketat. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian pengobatan sejak dini tidak dapat memperpanjang harapan hidup penderita. Oleh karena itu, ketimbang membuat penderita mengalami efek samping dan komplikasi terapi sebelum diperlukan, maka dokter akan memantau kondisi penderita secara ketat dan baru memberikan terapi saat dibutuhkan.
Namun, pada leukemia limfositik kronis tahap menengah dan lanjut, ada beberapa pilihan terapi yang mungkin dilakukan antara lain :
- Kemoterapi, yaitu dengan pemberian obat untuk membunuh sel-sel kanker. Pemberian obat kemoterapi ditentukan berdasarkan kondisi masing-masing penderita. Seseorang bisa mendapatkan obat kemoterapi tunggal atau kombinasi.
- Transplantasi sel induk sumsum tulang, yaitu dengan memasukkan sel induk darah dari donor, sehingga sumsum tulang bisa mulai membentuk sel-sel darah yang sehat.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi :
- Mayo Clinic. Chronic Lymphocytic Leukemia. 2023
- Leukimia & Lymphoma Society . Chronic Lymphocytic Leukemia
Diperbarui 21 September 2023