Informasi Produk Terkait Antispasmodik


Artikel Produk Terkait " Antispasmodik "


# Obat Kram Perut

Oleh : Bekti

Pilihan obat kram perut di apotek online medicastore dengan harga bersaing

Sumber : medicalnewstoday.com

 

Pernah suatu waktu mengalami rasa perut terasa kencang seperti tertarik yang datangnya tiba-tiba dan tidak bisa dikontrol? Bila pernah, artinya mungkin sedang mengalami kram perut. Semua orang bisa mengalami kram perut, rasanya tidak nyaman dan bahkan terkadang bisa menyakitkan.

Sebagian besar kasus kram perut tidak membahayakan dan tidak perlu diperiksakan ke dokter. Tetapi bila sering mengalami kram perut atau kram perut yang dialami sangat berat atau sudah berlangsung selama berhari-hari maka hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Untuk itu bila mengalami kram perut yang seperti itu, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Beberapa hal bisa menjadi penyebab dari kram perut, seperti misalnya pada kasus keracunan makanan maka gejala yang dialami selain mual dan muntah adalah kram perut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kram perut serta apa saja yang bisa menjadi penyebabnya dan obat kram perut bisa dilihat pada artikel di bawah ini.

 

Penyebab Kram Perut

Kram perut sendiri adalah kontraksi dari otot perut, perut atau usus. Berat atau ringannya rasa kram perut yang dialami tergantung dari bagian tubuh mana yang mengalami kontraksi serta seberapa buruknya kontraksi tersebut. Rasa kram perut yang dialami bisa berupa yang ringan seperti kedutan hingga yang berat seperti terpelintir.

Meskipun pada sebagian besar kasus kram perut biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa jadi itu merupakan tanda dan gejala dari masalah kesehatan lain. Dengan mengidentifikasi penyebab dari kram perut tersebut bisa membantu mengatasi masalahnya.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya kram perut:

1. Ketegangan otot

Memberi beban kerja berlebihan pada otot perut bisa menyebabkan terjadinya kram perut. Kram perut akibat ketegangan otot biasanya terjadi pada orang yang sering melakukan olahraga berat, seperti misalnya crunch atau sit up. Selain kram perut, gejala lain dari ketegangan otot adalah: rasa sakit di area perut, serta rasa sakitnya semakin bertambah ketika bergerak.

2. Dehidrasi

Kehilangan elektrolit karena dehidrasi akibat berkeringat, muntah atau diare bisa menyebabkan terjadinya kejang otot di seluruh tubuh, termasuk di bagian perut. Hal ini karena otot memerlukan elektrolit seperti Kalsium, Kalium dan Magnesium untuk dapat bekerja dengan baik. Ketika otot tidak mendapatkan zat-zat tersebut, maka otot akan mulai bekerja tidak normal dan mengalami kejang. Gejala lain dari dehidrasi adalah: rasa haus yang teramat sangat, sakit kepala, pusing serta urin yang berwarna kuning gelap.

3. Udara

Penumpukan udara di dalam perut bisa menyebabkan otot usus mengejang karena tubuh berusaha untuk mengeluarkan gas tersebut. Gejala lain yang bisa dialami adalah: perut kembung, rasa sakit perut yang tajam, perut terasa penuh serta rasa seperti bersendawa atau kentut.

4. Penyakit radang usus

Penyakit seperti Crohn atau ulcerative colitis (UC) merupakan penyakit peradangan kronis yang terjadi pada usus. Penyakit Crohn bisa mempengaruhi saluran pencernaan sementara penyakit UC mempengaruhi usus besar. Keduanya bisa menyebabkan terjadinya kram perut. Gejala lain yang bisa dialami adalah: diare, kehilangan berat badan, kram dan rasa sakit pada perut, terasa letih, konstipasi, serta berkeringat di malam hari.

5. Sindrom iritasi usus

Sindrom iritasi usus adalah kondisi kronis yang mempengaruhi usus besar.  Meskipun tidak menyebabkan terjadinya perubahan jaringan usus, tetapi mempunyai gejala yang mirip. Gejala tersebut adalah: rasa sakit pada perut atau kram, perut terasa kembung, konstipasi, diare, ada gas dalam perut.

6. Gastritis dan gastroenteritis

Gastritis dan gastroenteritis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan. Infeksi dari H. pylori, virus Norwalk serta Rotavirus bisa menyebabkan terjadinya kondisi ini. Gejala lain yang bisa dialami adalah: mual dan muntah, diare (pada gastroenteritis), rasa sakit pada perut, kembung.

7. Infeksi colitis

Colitis bisa menyebabkan terjadinya kram perut karena terjadi iritasi dan peradangan pada usus besar. Beberapa bakteri yang bisa menyebabkan terjadinya colitis adalah ClostridiumSalmonella &  E. coli.

8. Colitis dan enteritis iskemik

Yaitu colitis yang disebabkan karena kurangnya aliran darah ke bagian usus halus dan usus besar. Pada colitis tipe ini bisa juga terjadi kram perut.

9. Konstipasi

Usus bisa menjadi kram ketika mengalami konstipasi, hal ini akibat usus yang membengkak karena tekanan di dalamnya.

10. Ileus

Ileus adalah ketika usus menjadi malas atau mengantuk. Hal ini bisa disebabkan oleh karena terjadinya infeksi, peradangan, baru saja menjalani pembedahan (terutama di area perut), penggunaan narkotika, penyakit berat  atau kurangnya aktifitas fisik. Ileus menyebabkan usus dipenuhi oleh udara dan cairan, sehingga terjadi distensi dan timbul rasa nyeri.

11. Gastroparesis

Gastroparesis merupakan ileus yang terjadi pada perut. Umumnya terjadi pada orang dengan diabetes dan bisa menyebabkan terjadinya kram perut, terutama setelah makan.

 

Kram perut juga sering terjadi pada wanita hamil. Meskipun sebagian besar kasus kram perut tidak membahayakan, tetapi bila mengalami rasa sakit atau kram perut muncul berulang kali maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Demikian juga untuk kasus kram perut yang tidak terkait dengan kehamilan, meskipun ada obat kram perut untuk membantu mengatasinya tetapi sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

  • Muntah
  • Terdapat darah saat buang air besar
  • Rasa sakit yang berat, terutama di bagian dada
  • Kram perut berlangsung lama atau muncul berulang kali
  • Mengalami demam
  • Napas menjadi pendek

 

Obat Kram Perut

Obat kram perut tergantung dari penyebabnya. Obat-obatan yang mungkin diberikan adalah:

  • Obat Kortikosteroid dan Aminosalisilat bisa digunakan untuk mengatasi penyakit radang usus.  
  • Obat Antasida atau obat penghambat pompa proton, obat ini bisa mengurangi jumlah asam lambung yang berkaitan dengan kejang akibat gastritis.
  • Obat Antibiotika, bisa diberikan terkait dengan infeksi bakteri yang menyebabkan terjadinya gastritis atau gastroenteritis.
  • Obat antispasmodik seperti misalnya Hyoscine, Chlordiazepoxide, Mebeverine, Belladona dan Papaverin bisa digunakan untuk mengatasi kram perut. Obat-obat ini hanya bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter.
  • Obat pereda nyeri seperti misalnya Paracetamol atau Ibuprofen bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang dialami.

 

Medicastore adalah apotek online dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya obat kram perut.

 

Sumber:

1. webmd.com

2. healthline.com

3. medicalnewstoday.com