# Obat Keputihan di Apotik

Sumber : gvobgyn.com

Keputihan adalah infeksi jamur pada vagina yang menyebabkan terjadinya iritasi, keluarnya lendir serta rasa gatal yang hebat di area vagina & vulva. Keputihan merupakan hal yang lumrah terjadi pada wanita, sekitar 3 dari 4 orang wanita pernah mengalami keputihan di sepanjang hidupnya & perlu membeli obat keputihan di apotik untuk mengatasinya.

Meskipun keputihan tidak dikategorikan sebagai penyakit menular seksual, tetapi resiko untuk mengalami keputihan akan meningkat bila sudah melakukan hubungan seksual secara rutin. Gejala lain dari keputihan adalah rasa panas seperti terbakar , terutama saat buang air kecil atau melakukan hubungan seksual.

 Pemberian obat keputihan sangat efektif untuk mengatasi infeksi jamur ini. Bila sering mengalami keputihan (lebih dari 4 kali selama setahun) maka perlu durasi pengobatan yang lebih lama lagi serta rencana pemeliharaan untuk mencegah timbulnya keputihan di lain waktu.

Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai keputihan atau infeksi jamur ini termasuk gejala, penyebab & juga obat keputihan di apotik apa yang bisa digunakan, bisa dilihat pada artikel berikut ini.

Keputihan

Pada vagina normal umumnya terdapat keseimbangan yang sehat antara bakteri serta jamur. Hormon estrogen membantu bakteri yang disebut dengan lactobacilli untuk tumbuh. Bakteri ini berfungsi untuk membunuh organisme berbahaya yang ada di vagina sehingga kita tetap sehat.

Tetapi ketika keseimbangan tersebut terganggu, maka akan tumbuh jamur candida tanpa terkendali & menyebabkan terjadinya infeksi jamur. Keputihan bisa terjadi pada semua orang kapan pun juga, tetapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan resikonya. Meskipun demikian, sebagian besar kasus keputihan bisa disembuhkan dengan cepat & mudah.

Berikut adalah gejala lengkap dari infeksi jamur pada vagina :

• Bengkak & kemerahan pada vagina serta vulva (bagian luar dari vagina)
• Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
• Rasa sakit saat melakukan hubungan seksual.
• Keluar lendir yang tidak berbau serta berwarna putih kental.

Bila mengalami keputihan, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter meskipun bisa diobati sendiri dengan membeli obat keputihan di apotik. Hal ini karena gejala keputihan mirip dengan gejala penyakit lain seperti misalnya penyakit menular seksual atau penyakit bacterial vaginosis (dimana terjadi pertumbuhan bakteri yang berlebih di vagina). Diagnosis yang akurat penting dilakukan supaya mendapat penanganan yang tepat.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi jamur di vagina :

• Hormon. Perubahan yang terjadi pada tubuh saat hamil, menyusui, menopause atau saat sedang mengkonsumsi pil KB bisa menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan di vagina.
• Diabetes. Bila mempunyai penyakit diabetes yang tidak terkontrol, maka peningkatan kadar gula di selaput lendir vagina bisa menjadi tempat pertumbuhan jamur.
• Obat antibiotika. Obat antibiotika bisa membunuh bakteri baik yang ada didalam vagina.
• Produk pembersih vagina. Penggunaan produk ini bisa merubah keseimbangan didalam vagina.
• Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Bila mempunyai HIV atau gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya bisa membuat jamur tumbuh tidak terkontrol didalam vagina.
• Hubungan seksual. Meskipun keputihan ini tidak termasuk dalam penyakit menular seksual, tetapi infeksi jamur bisa ditularkan ke orang lain melalui kontak seksual.

Obat keputihan di apotik

Karena tiap infeksi jamur bisa berbeda pada tiap wanita, maka dokter akan menyarankan obat yang paling sesuai dengan kondisi masing-masing. Secara umum, pengobatan yang akan diberikan tergantung dari tingkat keparahan infeksi jamur yang dialami.

Untuk keputihan ringan, dokter biasanya akan memberikan obat untuk digunakan selama 1-3 hari. Obat keputihan tersebut bisa yang dibeli bebas atau obat keputihan di apotik & bentuknya bisa berupa krim, tablet atau sediaan yang dimasukkan kedalam vagina.

Contoh obat keputihan di apotik adalah :

• Butoconazole
• Clotrimazole
• Miconazole
• Terconazole
• Fluconazole

Bila keputihan kembali datang dalam jangka waktu 2 bulan, maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter kembali. Selain itu dokter akan menyarankan rutinitas yang harus dilakukan untuk mencegah keputihan datang kembali.

Untuk infeksi jamur yang lebih berat lagi atau ada kondisi penyertanya (hamil, mempunyai HIV atau mempunyai diabetes yang tidak terkontrol) maka dokter akan memperlakukan infeksi jamur tersebut seperti pada kasus infeksi berat, yaitu dengan :

• Memberikan obat dengan jangka waktu pengobatan selama  14 hari.
• Memberikan 23 dosis Fluconazole.
• Pemberian Fluconazole jangka panjang, yaitu seminggu 1 kali & diberikan selama 6 minggu atau lebih atau obat anti jamur lainnya.

Jika mengalami infeksi jamur yang berulang, maka sebaiknya periksakan kondisi kesehatan berdua dengan pasangan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat termasuk pemberian obat keputihan di apotik yang sesuai. Bila salah satu ada yang mengalami infeksi jamur, maka sebaiknya gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual untuk mencegah penularan infeksi tersebut.

Medicastore adalah apotik online dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya obat keputihan di apotik.

Sumber :

1. mayoclinic.org

2. webmd.com

3. healthline.com