Informasi Produk Terkait Vitamin dan Mineral (Pediatri)


Artikel Produk Terkait " Vitamin dan Mineral (Pediatri) "


# Multivitamin untuk Anak

Oleh : Bekti

Multivitamin untuk anak

Sumber : shorephysiciansgroup.com

 

Bila mengikuti iklan yang banyak bertebaran di media, maka setiap anak perlu mengkonsumsi beraneka macam vitamin setiap hari supaya tetap sehat dan aktif, tetapi apakah hal tersebut benar? Jawabannya adalah tidak selalu. Idealnya anak akan mendapatkan asupan vitamin dari makanan yang dikonsumsinya setiap hari, tetapi bila karena kondisi atau alasan tertentu anak tidak bisa mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, maka bisa diberikan tambahan multivitamin untuk anak, untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Makanan sehat dan seimbang yang  bisa mencukupi kebutuhan nutrisi anak antara lain:

  • Susu dan produk olahan susu seperti misalnya keju dan yogurt untuk memenuhi kebutuhan kalsium .
  • Berbagai macam sayur dan buah sayur segar untuk memenuhi kebutuhan vitamin.
  • Ayam, daging, ikan dan telur untuk memenuhi kebutuhan protein dan mineral.
  • Gandum utuh serta nasi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat.

 

Tetapi karena satu dan lain hal, makanan yang dikonsumsi oleh anak bisa jadi tidak/kurang mengandung bahan-bahan tersebut di atas. Oleh sebab itu, dokter anak bisa merekomendasikan pemberian produk multivitamin untuk anak, terutama untuk anak-anak yang:

  • Tidak mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang serta terbuat dari bahan segar setiap hari.
  • Pemilih  makanan sehingga tidak makan dengan cukup.
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu, terutama yang bisa mempengaruhi penyerapan nutrisi. Untuk kondisi ini sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter yang menangani sebelum memberikan suplemen multivitamin untuk anak.
  • Banyak mengkonsumsi makanan cepat saji, makanan jadi serta makanan olahan.
  • Vegetarian atau menjalani diet vegan, diet bebas susu atau diet ketat lainnya.
  • Banyak mengkonsumsi minuman bersoda, yang bisa meluluhkan vitamin dan mineral dari tubuh.

 

Untuk anak-anak yang menjalani pola makan berbasis tumbuhan (vegan) maka mereka bisa beresiko mengalami defisiensi zat besi, zinc serta vitamin B12 dan vitamin D. Terutama bila mereka hanya mengkonsumsi sedikit atau tidak sama sekali produk yang berasal dari hewan. Diet vegan bisa jadi berbahaya bagi anak bila nutrisi tertentu yang tidak diperoleh melalui makanan, tidak digantikan melalui pemberian suplemen atau fortifikasi.

Kegagalan untuk mengganti nutrisi tersebut melalui suplemen atau fortifikasi bisa menyebabkan timbulnya masalah kesehatan yang serius, seperti misalnya pertumbuhan yang abnormal atau gangguan perkembangan pada anak.

Pada anak-anak yang mengalami penyakit seliak atau penyakit radang usus bisa mengalami kesulitan untuk menyerap beberapa vitamin atau mineral tertentu, seperti misalnya zat besi, zinc dan vitamin D. Hal ini karena penyakit tersebut menyebabkan terjadinya kerusakan pada area usus yang berfungsi untuk menyerap nutrisi mikro.

Demikian juga pada anak-anak dengan fibrosis kistik bisa mengalami gangguan untuk menyerap lemak sehingga tidak cukup menyerap vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E dan K. Kemudian untuk anak dengan kanker atau penyakit lain yang menyebabkan kebutuhan nutrisi meningkat juga membutuhkan pemberian suplemen tertentu untuk mencegah terjadinya malnutrisi akibat penyakitnya tersebut.

 

Kebutuhan Multivitamin untuk Anak

Secara umum, anak-anak yang mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang tidak lagi memerlukan pemberian tambahan multivitamin untuk anak. Tetapi untuk anak-anak dengan kondisi tertentu seperti yang telah disebutkan diatas, maka mereka memerlukan pemberian suplemen vitamin dan mineral untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin.

Kebutuhan nutrisi anak sebenrnya sama dengan kebutuhan nutrisi pada orang dewasa tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Untuk pertumbuhan anak, sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan nutrisi yang cukup yang bisa membantu membentuk tulang yang kuat seperti misalnya kalsium dan vitamin D. Kemudian nutrisi seperti misalnya zat besi, zinc, iodium, cholin, serta vitamin A, B6 (folat), B12 dan D sangat penting untuk pembentukan otak di usia dini.

Oleh karena itu meskipun anak-anak memerlukan vitamin dan mineral yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa, mereka masih perlu untuk memperoleh nutrisi tersebut untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai. Jumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak tergantung dari usia, jenis kelamin, ukuran, pertumbuhan serta tingkat aktivitasnya.

Menurut para ahli, anak-anak yang berusia 2-8 tahun membutuhkan asupan kalori sebanyak 1000-1400 kalori setiap hari. Sedangkan untuk anak-anak berusia 9-13 tahun membutuhkan 1400-2600 kalori setiap hari. Perhitungan kalori ini tergantung dari beberapa faktor, seperti misalnya tingkat aktivitas mereka.

Sebagai tambahan dari mengkonsumsi kalori dalam jumlah cukup, maka makanan yang dikonsumis oleh anak-anak juga harus memenuhi referensi asupan nutrisi (Dietary Reference Intakes atau DRI) seperti berikut ini:

Nutrisi                       DRI usia 1–3 tahun                    DRI usia 4–8 tahun

Kalsium                               700 mg                                         1,000 mg

Zat besi                                 7 mg                                              10 mg

Vitamin A                           300 mcg                                        400 mcg

Vitamin B12                       0.9 mcg                                         1.2 mcg

Vitamin C                            15 mg                                            25 mg

Vitamin D                   600 IU (15 mcg)                           600 IU (15 mcg)

 

Selain nutrisi tersebut di atas, anak-anak juga memerlukan semua jenis vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan serta kesehatan mereka. Tetapi untuk jumlah pastinya tergantung dari usia, remaja dan anak-anak yang berusia lebih tua memerlukan nutrisi dengan jumlah yang berbeda bila dibandingkan dengan anak-anak yang berusia lebih muda.

Sebaiknya konsultasikan dahulu mengenai penggunaan suplemen multivitamin untuk anak dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang tepat. Dalam memilih suplemen, pastikan suplemen tersebut telah memiliki ijin edar serta memang dikhususkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak, serta tidak memiliki dosis sangat besar yang melebihi kabutuhan asupan nutrisi harian anak.

Suplemen multivitamin untuk anak bisa berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih. Terutama untuk vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K yang disimpan dalam lapisan lemak tubuh. Kemudian untuk vitamin yang berbentuk seperti gummy juga bisa menyebabkan timbulnya konsumsi yang berlebihan karena anak-anak akan mengira suplemen tersebut sebagai permen.

Sebaiknya simpan suplemen multivitamin untuk anak pada tempat yang tidak bisa dijangkau oleh anak-anak yang berusia muda serta diskusikan mengenai penggunaan suplemen yang tepat kepada anak yang berusia lebih tua untuk mencegah terjadinya konsumsi suplemen yang berlebihan. Bila mencurigai anak mengkonsumsi suplemen dalam jumlah yang berlebihan maka sebaiknya konsultasikan hal tersebut dengan dokter segera.

Medicastore adalah apotik online dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya multivitamin untuk anak.

 

Sumber:

1. webmd.com

2. healthline.com