
Lihat Selengkapnya
Obat Susah BAB
Obat susah BAB adalah obat yang digunakan ketika mengalami susah untuk buang air besar (BAB) atau berkurangnya frekuensi untuk BAB yang dikenal juga sebagai sembelit.
Normalnya, frekuensi buang air besar adalah tiga kali dalam seminggu. Sembelit merupakan hal yang umum dan dapat dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Biasanya obat susah BAB digunakan dengan cara diminum, baik dalam bentuk tablet atau berbentuk cairan emulsi. Tetapi ada juga obat susah BAB yang penggunaannya dengan cara dimasukkan lengsung ke dalam rektal, baik berbentuk suppositoria atau cairan emulsi.
Agar bisa bekerja dengan efektif, maka pemberian obat susah BAB harus sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan atau dari dokter.
Kapan Perlu Menggunakan Susah BAB ?
Obat susah BAB bisa digunakan ketika mulai mengalami gejala sembelit, yaitu :
- BAB kurang dari 3 kali seminggu
- Tinja yang keras, kering atau menggumpal
- Mengejan atau nyeri saat buang air besar
- Perasaan tidak semua tinja keluar saat BAB
Sembelit dikatakan kronis jika mengalami dua atau lebih gejala-gejala diatas selama tiga bulan atau lebih
Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Susah BAB
- Baca keterangan yang tertera pada kemasan obat dengan seksama.
- Jika memiliki alergi terhadap kandungan dalam suatu produk obat batuk, sebaiknya jangan menggunakan produk obat tersebut. Pilihlah produk lain yang mempunyai kandungan berbeda tetapi bisa memberikan manfaat serupa.
- Obat susah BAB sebaiknya tidak digunakan pada pasien ileus, obstruksi usus, atau untuk yang baru mengalami pembedahan di bagian perut seperti usus buntu.
- Selain itu pasien penyakit radang usus akut, dan nyeri perut parah yang berhubungan dengan mual muntah atau sedang mengalami dehidrasi juga sebaiknya tidak mengkonsumsi obat susah BAB.
- Jika sedang hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk produk obat herbal dan suplemen.
- Jika sedang mengonsumsi obat rutin, seperti obat diabetes atau obat jantung, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter untuk menghindari terjadinya interaksi obat.
- Gunakan obat susah BAB sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk.
- Simpan obat susah BAB di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari, atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
- Jangan menggunakan obat yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa. Untuk obat berbentuk emulsi, sebaiknya jangan digunakan lewat dari 3 bulan sejak obat pertama kali dibuka.
Efek Samping dari Obat Susah BAB
Efek samping yang mungkin dialami saat mengkonsumsi obat susah BAB adalah Kram dan nyeri perut, reaksi alergi, angioedema dan reaksi anafilaktoid.
Untuk obat susah BAB yang dimasukkan kedalam rektal, maka efek samping yang bisa terjadi adalah alergi pada kulit, kulit terasa terbakar, pruritis, kemerahan, urtikaria, dan edema.
Apabila mengalami gejala tersebut diatas, maka sebaiknya hentikan penggunaan obat dan konsultasikan kembali ke dokter.
Tips Penanganan Susah BAB di Rumah
Susah untuk BAB bisa disebabkan karena kurangnya serat dalam makanan yang dikonsumsi serta kurang minum air.
Oleh karena itu, berikut adalah tips yang bisa membantu meringankan gejala susah BAB :
- Minum air putih kurang lebih 2 liter setiap hari. Konsumsi air putih yang cukup selain bagus untuk menghidrasi tubuh, juga bisa membantu melunakkan feses sehingga tidak sulit untuk BAB.
- Banyak makan buah, sayuran serta biji-bijian. Makanan alami tersebut selain mengandung nutrisi dan vitamin yang diperlukan tubuh, juga mengandung serat dan cairan yang bisa membantu melunakkan feses.
- Hindari terlalu banyak duduk. Tubuh yang aktif bergerak bisa membantu gerakan peristaltik usus yang akan memudahkan jalannya feses didalam usus.
- Jangan menunda BAB. Bila terasa ingin BAB maka sebaiknya segera dilakukan. Menunda BAB bisa menyebabkan feses tertahan lama di usus sehingga proses penyerapan cairan juga akan semakin banyak. Akibatnya feses akan menjadi semakin keras.
Kapan Sebaiknya Berkonsultasi ke Dokter ?
Segera konsultasikan diri anda ke dokter jika mengalami sembeli, dengan salah satu kondisi berikut:
- Sembelit telah dialami lebih dari tiga minggu
- Keluar darah dari dubur
- BAB berwarna hitam
- Perubahan bentuk dan warna BAB
- Sakit perut yang tak kunjung berhenti
- Penurunan berat badan tanpa sebab