Virus Ebola

Penularan penyakit ini dapat melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit penderita. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari.

Penyakit Ebola merupakan penyakit yang paling mematikan diseluruh dunia. Karena bila terinfeksi maka kesempatan untuk hidup 0%. Sampai sekarang masih dicari vaksinnya. Penderita biasanya bisa langsung meninggal dalam waktu 6 hari sampai 20 hari. Karena keganasan penyakit ini, Ebola adalah penyakit yang paling dihindari untuk terjangkit diseluruh dunia.

 

Gambar wabah virus Ebola

Sumber : http://cdn.metrotvnews.com

Sejarah Munculnya Ebola

Virus Ebola pertama kali muncul pada tahun 1976 di Zaire dan Sudan. Kasus Ebola di Zaire memiliki salah satu tingkat fatalitas kasus tertinggi dari virus patogen manusia, sekitar 90%, dengan tingkat fatalitas kasus 88% pada tahun 1976, 59% pada tahun 1994, 81% pada tahun 1995, 73% pada tahun 1996, 80% pada 2001-2002, dan 90% pada tahun 2003. Di Sudan memiliki tingkat fatalitas kasus sekitar 50%.

Jenis-jenis Species Virus

Ada 5 spesies virus ebola, yaitu :

  1. Bundibugyo
  2. Pantai Gading
  3. Reston
  4. Sudan
  5. Zare.

Dari kelima spesies tersebut, spesies Bundibugyo, Sudan, dan Zaire adalah spesies yang dikaitkan dalam wabah besar virus ebola di Afrika yang menyebabkan kematian pada 25-90% kasus klinis.

Gejala

Masa inkubasinya dapat berkisar dari 2 sampai 21 hari tetapi pada umumnya berkisar antara  5-10 hari saja.

Awal gejala termasuk :

Demam tinggi (setidaknya 38.8 ° C, 101.8 ° F),

Sakit kepala parah,

Sakit otot, atau sakit perut,

Kelemahan parah,

Kelelahan,

Sakit tenggorokan,

Mual,

Terjadi pendarahan internal dan eksternal (mimisan, darah pada feses/kotoran).

Gejala lebih lanjut gejala Ebola lebih serius, seperti :

Diare,

Kotoran berdarah atau gelap,

Muntah darah,

Mata merah,

Petechia (bintik merah dikulit)

Penyakit ruam dan purpura (bercak kemerah dikulit).

Hipotensi (tekanan darah rendah),

Takikardi (berdebar),

Pendarahan organ dalam yang disebabkan oleh reaksi antara virus dan platelet.

Gambar gejala awal dan lanjut Ebola

Sumber : www.hipwee.com

Sebelum diketahui bahwa gejala ini merupakan gejala ebola, gejala awalnya sangat mirip dengan malaria, demam tipus, disentri, influenza, atau berbagai infeksi bakteri.

Kadang-kadang terjadi pendarahan internal dan eksternal dari beberapa lubang, seperti hidung dan mulut, juga dapat terjadi pada luka-luka yang belum sembuh sepenuhnya. Ebola virus dapat mempengaruhi tingkat sel darah putih dan platelet, mengganggu pembekuan.

Laboratorium/Diagnosa

Penemuan laboratorium didapatkan penurunan leukosit (sel darah putih) dan trombosit (platelet), serta peningkatan fungsi enzim hati.

      Metode diagnosis Ebola termasuk pengujian sampel air liur dan urin. Ebola didiagnosis dengan tes Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay (ELISA).

Perawatan

Tidak ada standar perawatan untuk Ebola demam hemorrhagic. Perawatan terutama mendukung dan termasuk meminimalkan prosedur invasif, menyeimbangkan elektrolit, dan, karena pasien sering mengalami dehidrasi, mempertahankan tingkat oksigen dan darah yang keluar akibat perdarahan internal ataupun eksternal.

Pengobatan

Belum ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang 90% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.

Upaya untuk membantu orang yang terjangkit meliputi pemberian terapi rehidrasi oral (air yang sedikit manis dan asin untuk diminum) atau cairan intravena (melalui infus). Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang tinggi seringkali menewaskan antara 50% hingga 90% orang yang terinfeksi virus.

Pencegahan

upaya mengurangi penyebaran penyakit dari monyet dan babi yang terinfeksi ke manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa hewan tersebut ter infeksi atau tidak, serta membunuh dan membuang hewan dengan benar jika ditemukan penyakit tersebut.

Begitu juga dengan mengenakan pakaian pelindung dan mencuci tangan ketika berada di sekitar orang yang menderita penyakit tersebut.

 

Gambar pakaian pelindung yang lengkap

Sumber : www.tricajuscenter.com

 

 Refrensi :

- http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_virus_Ebola

- http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs103/en/

- http://www.news-medical.net/health/What-is-Ebola.aspx

- http://www.news-medical.net/health/What-is-Ebola-(Indonesian).