Mengenal Penyakit Ambeien (Wasir) dan Cara Mengatasinya

Ambeien atau hemoroid atau wasir adalah pembengkakan pembuluh darah vena di anus dan rektum bagian bawah. Ambeien serupa dengan varises.

Ambeien dapat terjadi di bagian dalam rektum (disebut dengan ambeien/hemoroid internal) dan di kulit di sekitar anus (ambeien/hemoroid eksternal).

Ambeien adalah penyebab perdarahan rektum tersering.

Penyakit ambeien sering dialami orang dewasa, sekitar tiga dari empat orang dewasa memiliki keluhan ambeien.

Keluhan ambeien dapat sembuh sendiri dengan perawatan di rumah dan perubahan gaya hidup, dan penanganan yang tersedia dapat mengatasi ambeien dengan baik.

Apa Gejala Penyakit Ambeien (Wasir)?

Gejala dari penyakit ambeien bergantung pada jenisnya, secara umum gejala ambeien dapat berupa:

  • Keluar darah segar setelah buang air besar
  • Anus gatal
  • Rasa masih ingin buang air besar setelah selesai buang air besar
  • Terdapat lendir di anus
  • Benjolan atau nyeri di sekitar anus

jenis-jenis penyakit ambeien

  1. Ambeien/hemoroid Eksternal

Gejala hemoroid eksternal diantaranya:

  • Rasa gatal atau iritasi di sekitar anus
  • Nyeri dan bengkak di sekitar anus
  • Perdarahan
  1. Ambeien/hemoroid Internal

Karena letaknya di dalam, penderita biasanya tidak merasakan gejala apapun, tetapi ketika ada tekanan saat buang air besar dapat muncul gejala:

  • Perdarahan yang tidak nyeri saat buang air besar.
  • Benjolan terdorong ke luar dan muncul rasa sakit dan iritasi terutama ketika buang air besar.

derajat ambeien atau wasir

Derajat Ambeien (Wasir) Internal I-IV

Sumber gambar: www.aafp.org

  1. Ambeien/hemoroid Thrombosis

Ambeien jenis ini bermula dari ambeien/hemoroid eksternal. Darah yang menumpuk pada hemoroid eksternal kemudian membentuk bekuan darah (thrombus). Gejalanya yaitu:

  • Nyeri berat
  • Benjolan keras di sekitar anus
  • Gatal
  • Perdarahan

Apa Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Ambeien?

Berbagai hal dapat menyebabkan terjadinya ambeien, akan tetapi seringkali penyebabnya tidak diketahui dengan pasti.

Pembuluh darah vena di sekitar anus cenderung teregang akibat tekanan.

Ambeien dapat terjadi akibat meningkatnya tekanan di rektum bagian bawah akibat:

  • Mengedan terlalu keras saat buang air besar
  • Duduk di toilet terlalu lama
  • Diare atau konstipasi kronis
  • Sedang hamil
  • Melakukan anal seks
  • Kurang makan makanan berserat
  • Sering mengangkat barang berat sambil mengedan

Faktor Risiko Penyakit Ambeien

Risiko terkena penyakit ambeien meningkat seiring dengan bertambahnya usia karena jaringan yang menyokong pembuluh darah di rektum dan anus melemah dan teregang.

Risiko juga meningkat apabila ada anggota keluarga yang menderita ambeien.

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Penyakit ambeien jarang berbahaya. Apabila Anda memiliki keluhan seperti berikut ini, segera konsultasikan dengan dokter:

  • Perdarahan terus menerus selama seminggu atau lebih
  • Perdarahan disertai dengan demam
  • Nyeri berat
  • Keluar nanah dari benjolan

Perdarahan dari anus tidak selalu disebabkan oleh ambeien, terutama bila disertai dengan perubahan pada warna atau konsistensi tinja. Oleh karena itu pemeriksaan oleh dokter perlu dilakukan.

Segera datang ke rumah sakit bila perdarahan dari anus disertai dengan pusing, rasa melayang atau ingin pingsan.

Apa Pemeriksaan untuk Penyakit Ambeien?

Dokter akan menanyakan seputar keluhan Anda dan riwayat kesehatan secara umum.

Ambeien atau hemoroid eksternal dapat dilihat dengan mudah, sedangkan pada hemoroid internal, dokter akan melakukan pemeriksaan pada anus dan rektum yang disebut dengan pemeriksaan digital.

Dengan menggunakan sarung tangan dan gel untuk lubrikasi, dokter akan memasukkan jari ke dalam rektum untuk memeriksa otot dan apakah ada nyeri, benjolan atau masalah lain.

Pemeriksaan lanjutan yang mungkin diperlukan untuk mendiagnosis ambeien atau hemoroid internal yaitu:

  1. Anoskopi. Pemeriksaan ini menggunakan alat anoscope yang dimasukkan ke dalam anus.
  2. Sigmoidoskopi. Dengan pemeriksaan ini dokter dapat melakukan pemeriksaan hingga ke usus besar bagian bawah.
  3. Kolonoskopi. Dengan pemeriksaan ini, dokter dapat memeriksa hingga semua bagian usus besar.

Pada pemeriksaan sigmoidoskopi dan kolonoskopi, dokter dapat mengambil jaringan untuk diperiksa lebih lanjut.

Pemeriksaan kolonoskopi dilakukan bila:

  • Ada gejala yang dicurigai disebabkan oleh penyakit lain
  • Ada risiko penyakit kanker kolorektal
  • Pasien berusia paruh baya dan belum pernah menjalani pemeriksaan kolonoskopi

Bagaimana Cara Mengobati Ambeien?

Cara menangani ambeien bergantung pada berat ringannya penyakit. Apabila penyakit masih ringan/gejala tidak berat, Anda dapat mencoba mengatasi ambeien di rumah.

Pengobatan Ambeien di Rumah

Anda dapat mencoba melakukan cara-cara berikut ini:

  • Banyak makan serat, seperti buah, sayur dan gandum utuh, dan banyak minum air putih untuk membantu memudahkan buang air besar (menghindari konstipasi). Untuk menghindari kembung, tambahkan serat ke dalam makanan Anda sedikit demi sedikit.
  • Gunakan obat oles untuk ambeien yang dijual bebas untuk mengurangi nyeri dan radang. Obat oles yang mengandung steroid tidak boleh digunakan lebih dari satu minggu karena dapat menyebabkan kulit menipis.
  • Rendam bokong dalam air hangat selama 10–15 menit, dua atau tiga kali sehari.
  • Minum obat antinyeri bila perlu. Anda dapat mengkonsumsi parasetamol (baca aturan pakai, efek samping dan kontraindikasi obat). Jangan konsumsi ibuprofen apabila ambeien Anda berdarah.

Bila ambeien masih ringan, cara-cara tersebut di atas dapat meredakan gejala dalam satu minggu. Namun bila keluhan tidak membaik atau ada perdarahan atau nyeri berat, segera periksakan diri ke dokter.

Pengobatan Ambeien di Rumah Sakit

Pengobatan ambeien di rumah sakit tidak selalu dengan pembedahan atau operasi. Sebelum operasi, dokter akan menyarankan prosedur invasif minimal.

  1. Prosedur invasif minimal

Dengan prosedur ini, pasien dapat pulang ke rumah di hari yang sama.

ligasi ambeien

Ligasi Ambeien

Sumber gambar: www.aafp.org

  • Rubber band ligation. Pada prosedur ini, pembuluh darah yang melebar diikat untuk menghentikan aliran darahnya. Setelah satu minggu, hemoroid atau ambeien akan lepas dengan sendirinya.
  • Injeksi (skleroterapi). Cairan kimia disuntikkan ke dalam jaringan ambeien. Cairan kimia ini dapat membuat jaringan ambeien menyusut, akan tetapi dibandingkan dengan rubber band ligation, injeksi ini kurang efektif.
  • Koagulasi (dengan infrared atau laser). Prosedur ini menyebabkan ambeien atau hemoroid internal mengeras dan menyusut. Prosedur ini memiliki beberapa efek samping dan biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman.

Apabila dengan prosedur di atas keluhan tidak membaik, diperlukan tindakan pembedahan untuk mengatasi ambeien.

  1. Pembedahan

Pembedahan atau operasi untuk penyakit ambeien antara lain:

  • Hemoroidektomi: hemoroidektomi adalah memotong pembuluh darah yang membesar. Prosedur ini merupakan cara yang paling efektif untuk mengatasi penyakit ambeien terutama yang sering kambuh atau ambeien berat.

operasi ambeien

  • Stapled haemorhoidectomy: dengan prosedur ini, jaringan ambeien dijahit dimasukkan kembali ke dalam anus. Prosedur ini tidak sesakit hemoroidektomi, akan tetapi risiko kekambuhannya lebih tinggi. Komplikasi dari prosedur ini antara lain perdarahan, retensi urin (urin sulit keluar), nyeri dan infeksi.

Apa Komplikasi Penyakit Ambeien?

Penyakit ambeien apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti misalnya:

  • Anemia. Meskipun jarang, perdarahan yang terus menerus akibat ambeien dapat menyebabkan anemia.
  • Strangulated hemorrhoid. Otot-otot dapat menjepit aliran darah ke area yang mengalami ambeien, hal ini menyebabkan rasa nyeri hebat.
  • Bekuan darah. Bekuan darah yang terbentuk dalam ambeien dapat menyebabkan nyeri hebat.
  • Skin tags. Ketika bekuan darah kembali larut, kulit yang awalnya terisi bekuan tersebut menjadi longgar dan dapat mengalami iritasi.
  • Infeksi. Ambeien eksternal dapat terinfeksi.

Bisakah ambeien dicegah?

Beberapa cara berikut ini dapat Anda lakukan untuk mencegah, mengurangi dan memperlambat perburukan gejala penyakit ambeien:

  • Makan banyak serat (buah, sayur, gandum utuh) untuk memudahkan buang air besar.
  • Minum banyak air putih, setidaknya 8 gelas sehari. Hindari minuman mengandung kafein (teh, kopi, soda) dan alkohol untuk menghindari konstipasi.
  • Gunakan suplemen mengandung serat bila kebutuhan serat tidak tercukupi dari makanan. Bila Anda mengkonsumsi suplemen ini, pastikan Anda minum cukup air. Mengkonsumsi suplemen serat tanpa air cukup justru akan menyebabkan konstipasi.
  • Jangan menahan buang air besar.
  • Jangan mengedan ketika buang air besar.
  • Jangan duduk terlalu lama terutama di toilet karena dapat meningkatkan tekanan pembuluh darah di anus.
  • Jangan membasuh anus terlalu keras.
  • Jaga bokong tetap kering dan bersih.
  • Gunakan es yang dibungkus dengan handuk untuk mengompres untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
  • Olahraga dengan teratur dapat membantu mencegah konstipasi dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah akibat duduk atau berdiri terlalu lama.

 

 

 

 

Referensi:

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/diagnosis-treatment/drc-20360280
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268
  • https://www.nhs.uk/conditions/piles-haemorrhoids/
  • https://www.webmd.com/digestive-disorders/understanding-hemorrhoids-basics