Proris (Ibuprofen), Obat Penghilang Demam Dan Nyeri

Proris merupakan pereda demam dan nyeri pada anak serta dewasa. Ibuprofen di dalamnya bekerja efektif sebagai analgesik, anti inflamasi dan antipiretik.

Demam dan nyeri sering menjadi gejala timbulnya suatu penyakit. Anda membutuhkan obat yang aman dan cepat mengatasinya. Salah satu yang banyak direkomendasikan adalah Proris. Ada yang untuk dewasa dan anak-anak.

Proris: Jenis, Kegunaan, Dosis, Dan Interaksi Dengan Obat Lain

Proris obat penghilang demam dan nyeri

Obat ini merupakan pereda nyeri dan demam yang terpercaya. Kandungan Ibuprofen di dalamnya bekerja mengurangi hormon yang dapat menyebabkan  nyeri. Tersedia dengan berbagai jenis dan untuk penggunaan yang berbeda.

Penggunaan Proris bisa untuk penderita nyeri karena haid, pasca operasi, sakit kepala, artritis rheumatoid dan gejala osteoarthritis. Pada anak-anak digunakan untuk mengatasi demam setelah imunisasi.

Jenis Proris

Di toko obat atau apotik Anda dapat menjumpai Proris dalam beberapa jenis. Salah satu yang membedakan adalah jumlah kandungan Ibuprofen di dalamnya. Sebagai komponen aktif dalam obat, zat ini sangat penting untuk menghilangkan rasa sakit.

Jenis pertama adalah Suspensi. Seperti namanya, berbentuk suspensi dengan kandungan Ibuprofen sebanyak 100 mg/5ml. Dijual dalam kemasan botol berukuran 60ml.

Kedua, Suspensi Forte, seperti namanya, bentuknya suspensi dengan daya penghilang sakit yang lebih tinggi. Kandungan Ibuprofen sebanyak 200 mg/5ml. Dijual dalam kemasan botol 50ml

Ketiga, Kaplet.  Satuan penjualannya strip dalam kemasan 10 kaplet salut selaput. Kandungan Ibuprofen sebanyak 200 mg. Jenis ini untuk obat bagi orang dewasa.

Keempat, Suppositoria. Kandungan Ibuprofennya sebanyak 125 mg. Bentuknya supositoria dan dijual dalam kemasan strip berisi 5 buah. Seperti jenis lain, obat ini bersifat analgetik dan antipiretik.

Untuk sediaan Proris dalam bentuk suspensi dan tablet, bisa dibeli secara bebas karena merupakan golongan obat bebas terbatas, sedangkan untuk sediaan Proris dalam bentuk suppositoria hanya bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter karena merupakan golongan obat keras.

Kegunaan Proris

Kandungan utama Proris adalah Ibuprofen yang bersifat antiplatelet, yaitu melindungi dari pembekuan darah. Cara kerjanya dengan mengurangi hormon yang menyebabkan sakit sehingga rasanya berkurang.

Ibuprofen mampu menghilangkan rasa nyeri dan demam yang timbul akibat sakit gigi, luka operasi, nyeri otot, sendi, dan rematik. Obat juga biasa diberikan pada anak-anak yang baru saja mendapat imunisasi atau demam karena hal lain.

Dosis Obat

Seperti obat lain, Proris harus disimpan di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak. Jangan terkena matahari langsung atau lembab. Sebaiknya pada suhu 20-25 derajat Celcius. Untuk dosis penggunaan tergantung dari jenis penyakit dan usia.

  • Demam pada dewasa    : 200-400 mg tiap 4-6 jam
  • Sedang demam pada anak 6-12 tahun: 10 mg per kilo berat badan
  • Nyeri ringan sampai sedang pada dewasa: 200-400 mg tiap 4-6 jam
  • Pada anak-anak yang mengalami nyeri ringan: 4-10 mg tiap berat badan
  • Sakit sendi pada dewasa Osteoarthritis: 400-800 ml per 3-6 jam
  • Untuk nyeri haid: 200-400 mg per 3-6 jam

Kontraindikasi

Meski dijual bebas atau dapat dibeli tanpa resep dokter, tetapi penggunaan Proris tetap harus mengikuti petunjuk yang ada pada kemasan. Untuk kasus tertentu, sebaiknya tanyakan pada dokter atau apoteker sebelum menggunakannya.

Proris tidak boleh diberikan pada penderita hipertensi dan yang sensitif dengan Ibuprofen. Hati-hati penggunaan pada penderita tukak lambung dan duodenum. Begitu juga bagi orang yang hipersensitif pada anti inflamasi dan non steroid lain.

Bagi ibu hamil sebaiknya menghindari penggunaan obat ini agar tidak terjadi kontra indikasi terhadap perkembangannya. Terlebih pada pada kehamilan trisemester terakhir. Begitu juga pada penderita asma, rhinitis dan urtikaria.

Interaksi Dengan Obat Lain

Sebagian orang mengalami hipersensitif terhadap Ibuprofen sehingga konsumsi Proris harus dibatasi. Jangan konsumsi bersamaan dengan jenis yang lain atau beri jeda waktu yang cukup. Interaksi yang terjadi dengan obat lain diantaranya:

  • Antikoagulan, yaitu meningkatkan terjadinya resiko pendarahan pada lambung
  • Efektifitas dari ACE inhibitor dan diuretik akan berkurang karena interaksi dengan Ibuprofen
  • Resiko perdarahan lambung juga bisa terjadi karena penggunaan bersama dengan aspirin.

Poin Penting Harus Diperhatikan

Proris tidak dianjurkan untuk konsumsi lansia, ibu hamil, nyeri karena persalinan dan penderita gangguan pernapasan. Saat mengkonsumsi obat, lambung tidak boleh dalam keadaan kosong, jadi harus makan terlebih dulu.

Penyakit lain yang harus menghindari konsumsi Proris: jantung, ginjal, fungsi hati, dehidrasi, meningitis aseptic dan arteri peripheral. Selain itu juga pada penderita serebrovaskular. Beberapa hal berikut perlu mendapat perhatian:

  • Untuk menghindari nyeri perut, berikan bersama makanan atau minuman. Jangan mengkonsumsi saat perut kosong, terutama bagi penderita asam lambung.
  • Jangan berikan pada orang yang menderita jantung dan ginjal.
  • Proris dapat menyebabkan kantuk. Jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin setelah mengkonsumsinya.
  • Jangan mengkonsumsi alkohol selama minum obat ini.
  • Perhatian lebih harus diberikan pada pasien yang mengalami retensi cairan.
  • Penggunaan pada pasien usia lanjut harus ekstra perhatian.
  • Penderita hipertensi sebaiknya menghindari obat ini.
  • Obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Jangan menyusui setelah mengkonsumsinya atau beri rentang waktu yang cukup.
  • Jika setelah 24 jam tidak ada perubahan, segera hubungi dokter.
  • Hentikan penggunaan dan cari alternatif obat lain jika setelah 2 minggu belum ada perubahan.

Kategori Penggunaan Pada Ibu Hamil

Ibu hamil harus selektif ketika akan mengkonsumsi obat. Beberapa zat dapat terserap ke tubuh dan masuk ke janin. Pengkategorian efek Proris masuk level C dan D, yaitu:

Kategori C: mungkin beresiko. Pengujian obat pernah dilakukan pada hewan dan beresiko dengan kandungan atau janin. Sedang pada manusia belum pernah dilakukan pengujian secara langsung.

Jika efek negatif obat terhadap perkembangan janin lebih besar dari manfaat sebaiknya hindari penggunaannya. Untuk lebih aman, konsultasikan dengan dokter kandungan.

Kategori D: pada trimester akhir, sebaiknya tidak menggunakan obat ini karena terbukti berpengaruh pada janin. Namun jika kondisi sakit dan tidak ada alternatif lain, penggunaan harus dengan pengawasan dokter.

Kandungan obat dapat mengalami ekskresi dan masuk dalam ASI sehingga berpotensi masuk ke tubuh bayi. Pada ibu menyusui sebaiknya menghindari penggunaan Proris kecuali dengan rekomendasi dokter.

Overdosis

Penggunaan obat ini harus sesuai dengan kondisi, usia dan sakit yang diderita. Konsumsi secara berlebih dapat menyebabkan overdosis yang berbahaya. Beberapa gejala tersebut dapat saja terjadi:

  • Sakit kepala
  • Lesu
  • Mengantuk yang berlebihan
  • Depresi pada saraf pusat
  • Mual
  • Muntah
  • Tinnitus
  • Sakit perut
  • Hipotensi
  • Gagal ginjal akut
  • Kejang
  • Koma
  • Jantung berdebar
  • Nyeri ulu hati
  • Rasa terbakar pada dada (heartburn)
  • Tidak nafsu makan
  • Dispepsia

Mengkonsumsi obat seperti Proris harus sesuai ketentuan atau petunjuk dokter. Sebaiknya beli di toko obat atau apotik terpercaya untuk menjaga keasliannya.  Membeli di Apotek online bisa menjadi alternatif,  seperti misalnya di Apotek  Medicastore yang menyediakan berbagai macam kebutuhan kesehatan Anda.

Obat ini dapat menjadi alternatif untuk mengatasi keluhan nyeri dan demam selama penggunaannya tepat. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Sebaiknya Anda mencari informasi lebih detail terlebih dahulu sebelum membelinya.

Ulasan mengenai Proris di atas semoga dapat menambah wawasan mengenai obat dan kontraindikasinya sehingga pengguna lebih berhat-hati. Pastikan hanya menggunakan obat asli dan berkualitas.