Hepachol, Suplemen untuk Memelihara Fungsi Hati

Suplemen merupakan sebuah produk yang memiliki berbagai kandungan nutrisi, seperti vitamin, asam amino, mineral, dan lain-lain. Salah satu jenis suplemen yang sampai saat ini masih cukup populer adalah Hepachol.

Namun setiap suplemen mempunyai manfaat yang mungkin saja berbeda, tergantung pada kandungan nutrisinya. Begitu juga dengan suplemen yang satu ini, bukan sekadar penambah nutrisi bagi tubuh. Lantas, apa kegunaannya?

Mengenai  Hepachol

Hepachol, suplemen untuk menjaga fungsi hati

Hepachol merupakan salah satu jenis suplemen yang memiliki manfaat utama untuk memelihara organ hati, sekaligus mencegah terjadinya peradangan. Jelas ini menjadi sangat penting, karena hati memegang peranan besar bagi metabolisme tubuh.

Selain menyimpan cadangan energi dan mencegah infeksi, hati juga bertugas untuk membuang racun serta zat yang berbahaya dari dalam tubuh. Jika organ tersebut mengalami gangguan, tentu saja kesehatan Anda juga akan bermasalah.

Biasanya dokter akan memberikan Hepachol pada terapi komplementer, yakni pengobatan non-farmakologis atau penunjang. Terapi tersebut bertujuan untuk menunjang terapi medis atau farmakologis, agar hasilnya lebih optimal.

Seperti misalnya sebagai tambahan untuk terapi berikut ini :

  • Hepatoprotektor: obat dan terapi untuk mencegah terjadinya kerusakan pada hati.
  • Kolelitolitik: obat serta terapi yang bertujuan untuk meluruhkan batu-batu empedu berukuran kecil pada pasien yang tidak perlu melakukan operasi.
  • Kolagogum: obat dan terapi untuk merangsang sekresi empedu yang ada di dalam usus.

Komposisi

Untuk memaksimalkan manfaat dan kegunaan obat, Hepachol dilengkapi dengan berbagai kandungan nutrisi. Berikut adalah sederet zat aktif yang dapat Anda temukan pada suplemen hati ini, beserta fungsinya:

  1. Lecithin 300 Miligram

Lecithin merupakan salah satu jenis lemak yang dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah serta mengurangi peradangan pada usus. Kandungan ini juga berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh.

Lebih dari itu, substansi dari kategori Fosfatidilkolin ini juga mampu meneruskan impuls saraf. Selanjutnya, impuls tersebut diubah menjadi asetilkolin.

  1. Vitamin B1 6 Miligram

Tiamin atau vitamin B1 merupakan nutrisi penting bagi tubuh, karena berperan dalam proses pengubahan karbohidrat menjadi energi. Vitamin B1 juga membantu untuk menjaga fungsi saraf agar tetap berjalan optimal.

  1. Vitamin B2 6 Miligram

Riboflavin atau vitamin B2 bekerja sama dengan vitamin B lainnya dalam menjaga fungsi saraf. Di samping itu, vitamin B2 juga penting dalam menjaga kesehatan kulit, mata, serta sel darah merah.

  1. Vitamin B6 6 Miligram

Piridoksin atau vitamin B6 menjalankan peran dalam pembentukan energi dari protein, karbohidrat, dan lemak. Bagi Anda dengan tingkat mobilitas tinggi, sangat penting untuk menjaga agar asupan B6 tetap terpenuhi.

Vitamin B6 juga memiliki peranan dalam menjaga fungsi otak dan hati, agar tetap bekerja optimal. Pasalnya B6 berkontribusi secara aktif dalam proses metabolisme homosistein.

  1. Vitamin B12 12 Microgram

Wanita cenderung lebih mudah terkena anemia atau kekurangan sel darah merah, apalagi untuk usia produktif. Oleh karena itu, wanita harus memastikan kebutuhan vitamin B12 tercukupi.

  1. Vitamin E 10 Miligram

Sudah bukan rahasia lagi, jika vitamin E mempunyai efek antioksidan yang penting bagi kesehatan kulit. Namun tidak terbatas pada itu saja, karena antioksidan tersebut juga dapat melindungi sel-sel hati dari radikal bebas.

  1. Nikotinamida 30 Miligram

Nicotinamide merupakan produk turunan dari vitamin B3 yang mempunyai efek anti-inflamasi atau peradangan. Di samping itu, vitamin ini juga mencegah terjadinya sintesis antara kolesterol dengan trigliserida

  1. Seng 5 Miligram

Seng atau zinc merupakan salah satu jenis mineral yang mempunyai peranan dalam perbaikan jaringan tubuh dan melakukan aktivasi enzim kolagen. Kandungan ini penting bagi beberapa jaringan penting, seperti ginjal, pankreas, tulang, dan hati.

  1. Selenium 15 Microgram

Saat tubuh memperoleh asupan selenium, sebagian besar akan tersimpan pada tulang. Mineral ini juga berperan dalam memelihara kesehatan kelenjar tiroid yang bertugas memproduksi hormon.

  1. Folic Acid 400 Microgram

Folic acid atau asam folat memang lebih dikenal sebagai nutrisi yang penting bagi otak. Namun ternyata manfaatnya tidak hanya sebatas itu saja, karena folic acid juga berperan dalam mengatasi gangguan hati.

Kekurangan asam folat sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti radang usus atau penyakit pada hati. Maka dari itu, asam folat ada dalam berbagai obat dan suplemen untuk mengobati permasalahan terkait hati, seperti Hepachol.

Dosis dan Aturan Pakai

Hepachol termasuk dalam golongan suplemen sehingga bias dibeli dengan bebas tanpa menggunakan resep dokter. Anda bisa mendapatkan suplemen ini di apotek ataupun took obat disekitar Anda.

Suplemen ini tersedia dalam bentuk kapsul yang berisikan 10 kapsul pada masing-masing strip. Untuk terapi komplementer, cukup konsumsi suplemen 3 kali dalam satu hari sebanyak satu kapsul saja.

Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi Hepachol bersama makanan dengan waktu yang sama setiap hari. Dengan demikian, suplemen dapat bekerja dengan optimal dan hasilnya lebih maksimal.

Jika sedang mengkonsumsi obat dari dokter, maka sebaiknya berkonsultasi dahulu ke dokter sebelum mengkonsumsi Hepachol. Konsumsi suplemen sesuai dosis yang tertera pada label, kemasan, maupun anjuran dokter.

Anjuran Penyimpanan

Agar fungsi dan bentuk suplemen tidak berubah maupun berbau, simpan pada tempat yang tepat. Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

  • Simpan Hepachol pada tempat yang kering dan sejuk .
  • Hindari tempat yang lembap, di dalam lemari pendingin atau kulkas, hingga freezer.
  • Hindari menyimpan suplemen dari paparan sinar matahari secara langsung dan sangat terik.
  • Jauhkan dari jangkauan binatang peliharaan dan anak-anak.
  • Suhu yang tepat untuk menyimpan Hepachol adalah 5 sampai 20 derajat celcius.
  • Agar tidak mencemari lingkungan, jangan buang suplemen pada saluran drainase.

Efek Samping

Sampai saat ini memang belum ada laporan mengenai efek samping atas penggunaan Hepachol. Dalam kategori ringan, beberapa pasien hanya merasa mual, sakit perut, muntah, perut kembung, dan buang air besar.

Meski demikian, sebaiknya tidak mengonsumsi obat maupun suplemen apapun dalam jangka panjang. Hal seperti ini mungkin saja akan menimbulkan permasalahan baru pada kesehatan.

Alangkah lebih baik jika Anda konsultasi dengan tim medis terlebih dahulu, sebelum mengonsumsinya. Lebih dari itu, hentikan penggunaan suplemen, setelah gejala atau permasalahan terselesaikan.

Perhatian dalam Penggunaan Hepachol

Seperti suplemen kesehatan yang lainnya, penggunaan Hepachol juga tergolong aman. Tidak ada larangan khusus, cukup berhati-hatilah bagi Anda yang mempunyai tingkat sensitivitas tinggi terhadap kandungan dalam suplemen.

Kemungkinan terjadinya reaksi alergi atau efek samping tetap ada, sehingga pastikan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan tim medis. Bagaimana dengan penggunaan Hepachol pada ibu hamil dan menyusui?

Hingga kini, belum ada larangan maupun laporan mengenai efek samping Hepachol terhadap ibu hamil dan menyusui. Belum ada penelitian yang membuktikan, jika suplemen ini berbahaya untuk janin di dalam kandungan.

Begitu juga dengan ibu menyusui, belum ada riset yang menyatakan kandungan suplemen akan memengaruhi kualitas ASI. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, konsumsi Hepachol sesuai dengan anjuran tim medis.

Tidak punya cukup waktu untuk membeli obat-obatan atau takut salah saat membelinya? Tenang, karena Anda bisa mengakses apotik online Medicastore dari rumah untuk mendapatkan obat atau suplemen yang dibutuhkan.

Kami menerima pembelian obat-obatan berdasarkan resep dokter, alat kesehatan, obat bebas, maupun suplemen seperti Hepachol. Customer service kami akan siap membantu kebutuhan Anda.