Apa Itu Asam Urat dan Bagaimana Mengobatinya ?

Menangani kondisi asam urat dapat menjadi tantangan yang beragam, tergantung pada tingkat keparahan penyakit tersebut. Penyakit ini merupakan kondisi radang pada persendian yang disebabkan oleh peningkatan kadar uric acid dalam darah.

 

Proses pembentukan uric acid terjadi saat tubuh memecah bahan kimia bernama purin yang terdapat dalam sejumlah makanan dan minuman. Seharusnya, produk sampingan ini biasanya disaring oleh ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui urin.

 

Namun, jika tubuh memproduksi zat ini secara berlebihan atau ginjal mengalami kesulitan dalam menyaringnya, maka kadarnya dapat meningkat. Akibatnya, asam urat dapat mengendap di persendian dan membentuk kristal yang keras. Oleh karena itu, penanganan penyakit ini memerlukan pendekatan yang sesuai.

 

Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Asam Urat

 

Asam urat atau secara medis dikenal sebagai penyakit gout merupakan kondisi yang berhubungan dengan gangguan metabolisme uric acid dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan kadar uric acid yang dapat menghasilkan penumpukan kristal uric acid berlebihan di jaringan tubuh.

 

Umumnya, kondisi ini akan menyebabkan peradangan pada persendian (artritis). Gout tahap kronis yang berlangsung dalam jangka panjang mengakibatkan akumulasi peningkatan zat ini baik di dalam maupun di sekitar persendian.

 

Perlu diketahui kalau kondisi ini cenderung akan menimpa kaum pria. Khususnya yang berusia di atas 30 tahun. Namun, penyakit ini juga dapat muncul pada wanita setelah menopause.

 

Dalam jangka waktu yang panjang, kondisi tersebut dapat berpotensi menurunkan fungsi ginjal. Bahkan, dampak terburuknya akan membentuk batu ginjal di dalam tubuh Anda.

 

Gejala umumnya dapat berlangsung selama 3-10 hari. Kemudian, hal tersebut akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam pertama. Penting untuk diingat bahwa penyakit ini sering disalahartikan dengan rematik.

 

Meskipun kedua kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada persendian atau otot yang meradang. Namun, uric acid melibatkan penumpukan kristal, sedangkan rematik menggambarkan kondisi peradangan pada sendi atau otot.

 

Faktor Pemicu Kenaikan Asam Urat

 

Uric acid adalah efek samping yang disebabkan oleh proses metabolisme purin dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa purin dapat ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman sehari-hari yang sering Anda konsumsi. Beberapa di antaranya seperti alkohol, hati, daging, dan seafood.

 

Penyakit ini muncul ketika tubuh Anda mengalami penumpukan yang sulit dikeluarkan. Produksi berlebihan uric acid dalam tubuh nantinya dapat menghasilkan akumulasi kristal-kristal yang akan menumpuk di sekitar sendi atau ginjal.

 

Beberapa penyebab kenaikan kadar asam urat melibatkan faktor-faktor seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Tingginya kadar zat ini dalam tubuh Anda kemungkinan juga dapat dipicu oleh sejumlah faktor.

 

Bagi Anda yang memiliki riwayat keluarga penderita penyakit gout atau ginjal, disarankan untuk lebih waspada. Sebab, besar kemungkinan Anda juga akan menderita hal yang serupa.

 

Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Gejala Asam Urat

Obat asam urat

Setelah mengetahui beragam faktor pemicu timbulnya penyakit ini, Anda wajib mengetahui rekomendasi obat untuk mengatasinya, yaitu sebagai berikut.

 

1. Allopurinol

 

Allopurinol adalah salah satu jenis obat generik untuk mengatasi kondisi uric acid. Obat ini diindikasikan untuk menurunkan kadar zat asam pada pasien yang mengalami gout arthritis serta mencegah pembentukan batu ginjal.

 

Mekanisme kerja Allopurinol melibatkan penghambatan xantin oksidase sehingga proses pembentukan asam urat dan kalsium oksalat dalam tubuh dapat ditekan. Namun, perlu dicatat bahwa Allopurinol tidak dirancang untuk meredakan nyeri saat terjadi serangan uric acid.

 

Perlu diketahui kalau Allopurinol termasuk dalam golongan obat keras, di mana penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Berikut adalah dosis umum Allopurinol:

 

  • Indikasi: Hiperurisemia, gout
  • Bentuk: Tablet dan kaplet
  • Dewasa: 100 - 200 mg per hari pada kondisi ringan, 300 - 600 mg per hari pada kondisi cukup berat, atau 2 - 10 mg per kg berat badan per hari. Dosis maksimal: 900 mg
  • Anak-anak di bawah 15 tahun: 10 - 20 mg per kg berat badan per hari, dengan dosis maksimal 400 mg setiap harinya.

 

2. Probenecid

 

Probenesid atau yang lebih dikenal sebagai probenecid adalah suatu jenis obat yang biasa diresepkan untuk mengatasi masalah penyakit asam urat. Obat ini digunakan ketika terjadinya serangan uric acid sehingga lebih tepat digunakan sebagai langkah pencegahan ketimbang penanganan.

 

Perlu diketahui bahwa Probenecid tidak menyembuhkan, tetapi pemakaian secara teratur selama beberapa bulan dapat mencegah timbulnya penyakit tersebut. Probenesid bertindak dengan meningkatkan kemampuan ginjal dalam mengeluarkan uric acid dari tubuh.

 

Sebagai obat keras, probenesid termasuk dalam golongan K dan hanya dapat diperoleh melalui resep dokter. Berikut adalah dosis yang umumnya dianjurkan untuk penggunaan probenesid, tetapi Anda disarankan untuk tetap menyesuaikannya dengan kondisi medis yang dialami:

 

  • Dewasa: Dimulai dengan 250 mg (setengah tablet 500 mg) dua kali sehari selama seminggu. Kemudian, dilanjutkan dengan 500 mg (satu tablet) dua kali sehari selama beberapa minggu. Setelahnya, dosis dapat disesuaikan berdasarkan kadar asam urat dalam darah atau urine.

 

  • Anak-anak: Sebagai aturan umum, anak-anak biasanya tidak memerlukan obat ini untuk mengatasi kadar asam urat tinggi. Jika diperlukan, dosis harus ditentukan oleh dokter.

 

3. Febuxostat

 

Febuxostat merupakan obat yang kerap digunakan untuk mengatasi penyakit gout. Biasanya, obat ini dipilih apabila pengobatan dengan allopurinol tidak memberikan hasil yang efektif.

 

Sebagai anggota golongan penghambat xanthine-oxidase, febuxostat berfungsi dengan menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh. Dengan demikian, pengendalian kadar uric acid dapat dilakukan, dan risiko serangan gout dapat dicegah.

 

Secara umum, dosis dan pedoman penggunaan febuxostat untuk mengatasi hiperurisemia pada orang dewasa adalah dengan mengonsumsi 40 mg sekali sehari pada awal pengobatan.

 

Jika setelah 2 minggu pengobatan kadar uric acid masih di atas 6 mg/dL, dosis dapat ditingkatkan menjadi 80 mg sehari. Selain itu, terdapat alternatif lain untuk Anda dengan dosis awal langsung mengonsumsi 80 mg sekali sehari.

 

Kemudian,dapat ditingkatkan menjadi 120 mg di atas 6 mg/dL setelah 2–4 minggu pengobatan jika kadarnya tetap.

 

4. Etoricoxib

 

Etoricoxib merupakan obat generik yang difungsikan untuk meredakan rasa nyeri. Fungsinya tidak hanya terbatas pada pengurangan nyeri, tetapi juga dapat mengurangi pembengkakan pada sendi atau pada gusi gigi. Obat ini juga bermanfaat untuk pasien dengan riwayat penyakit rematik dan asam urat.

 

Dalam klasifikasi obat, Etoricoxib termasuk dalam golongan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) yang bekerja dengan cara menghambat efek enzim COX-2. Enzim ini menghasilkan prostaglandin di pusat peradangan atau pembengkakan untuk memicu rasa nyeri. Sebagai hasilnya, obat ini dapat meredakan peradangan.

 

Sebagai contoh, pada kasus osteoarthritis, dosis awal Etoricoxib adalah 30 mg sekali sehari. Kemudian, dapat ditingkatkan menjadi 60 mg sesuai kebutuhan pasien. Pada kondisi lain seperti artritis gout akut, dosis yang dianjurkan adalah 120 mg sekali sehari, dengan durasi maksimal 8 hari.

 

Dengan berbagai tujuan penggunaan dan variasi dosis, penting untuk selalu mengikuti resep dokter dan memahami petunjuk penggunaan obat secara seksama.

 

5. Colchicine

 

Colchicine merupakan obat generik yang berperan penting dalam pencegahan dan penanganan uric acid akut. Mekanisme kerja obat ini terletak pada kemampuannya untuk mengurangi jumlah sel darah putih yang bergerak menuju area peradangan.

 

Hal ini merupakan strategi efektif dalam meredakan pembengkakan dan peradangan pada sendi, sekaligus meminimalkan nyeri yang berkaitan dengan uric acid. Dalam proses pengobatan penyakit ini di tahap akut, dosis yang umumnya direkomendasikan adalah dua tablet sebagai dosis awal.

 

Jangan lupa untuk mengonsumsi juga satu tablet setelah satu jam. Pengobatan dapat dilanjutkan setelah 12 jam, dengan dosis maksimal satu tablet setiap 8 jam. Apabila gejala mereda atau sudah diberikan 12 tablet, terapi dapat dihentikan.

 

Dapatkan Obat untuk Mengatasi Asam Urat Hanya di Medicastore

 

Perlu diperhatikan, penggunaan obat-obatan tersenut diatas harus berdasarkan petunjuk dari dokter. Nah, setelah berkonsultasi ke dokter dan ingin membeli obatnya, kami merekomendasikan kepada Anda apotik online terpercaya untuk mendapatkan obat berkualitas tinggi, yaitu Medicastore.

 

Kami berkomitmen untuk dapat memberikan Anda kenyamanan dalam membeli obat hanya dari rumah. Kemudian, Anda hanya perlu menunggu hingga obat selesai diantar ke tempat tujuan. Sangat mudah dan praktis, bukan?

 

Bila Anda masih ingin berkonsultasi mengenai obat yang disarankan dokter, tak perlu merasa khawatir. Sebab, kami memiliki tim profesional untuk membantu Anda mendapatkan informasi lengkap mengenai obat yang diberikan.

 

Selain obat untuk mengatasi asam urat, Medicastore juga menawarkan beragam produk kesehatan yang pastinya akan sangat berguna bagi Anda. Tak perlu khawatir perihal kualitas karena kami selalu menyediakan produk berkualitas terbaik bagi para pelanggan. Kunjungi website resmi kami untuk informasi lebih lanjut.