Memahami Hubungan Antara Hormon dan Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan sebuah penyakit dimana terdapat sekumpulan subtipe tumor payudara dengan gejala klinis yang berbeda. Kebanyakan dari tumor ini merupakan tumor epitel yang berasal dari bagian duktal atau lobular. Tumor-tumor ini akan berubah menjadi kanker jika sel abnormal terus berkembang.

 

Kanker payudara merupakan penyakit kanker nomor 1 di dunia yang paling sering didiagnosis dan mengancam jiwa pada wanita. Penyakit ini juga merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan wanita. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor, salah satunya hormon pada wanita.

 

Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui beberapa hal mengenai penyebab tumor ini, mari simak informasi tentang kanker dan tumor payudara dari medicastore berikut ini!

 

Serba-Serbi Informasi Kanker dan Tumor Payudara

 

Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling banyak mengancam nyawa wanita. Bahkan menempati posisi pertama untuk jenis-jenis penyakit yang menyerang wanita di seluruh dunia.

 

Meski begitu, penyakit ini tak hanya bisa diderita oleh wanita saja. Penelitian mengatakan bahwa terdapat lelaki penderita kanker payudara, meski hanya dibawah 1% dari total keseluruhan penderita.  Tak hanya itu, diperkirakan 1 dari 100.000 pria di seluruh dunia didiagnosa terkena kanker payudara.

 

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai kanker payudara, mulai dari gejala, penyebabnya, hingga langkah pencegahan yang mungkin dilakukan untuk mendeteksi dini tumor payudara, yaitu :

 

  1. Gejala Kanker dan Tumor Payudara

 

Pada tahap awal tumor payudara, mungkin tidak menunjukkan gejala, rasa sakit, maupun rasa ketidaknyamanan. Biasanya, ciri utamanya adalah ditemukannya benjolan pada payudara.. Selain itu, ada hal-hal berikut yang mungkin mengindikasikan kemungkinan adanya kanker payudara:

 

  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara, meskipun tidak ada benjolan yang teraba
  • Terdapat perubahan kulit payudara
  • Inversi puting, perubahan kulit puting, atau kelainan puting
  • Keluarnya cairan dari payudara, terutama jika terdapat noda darah
  • Benjolan di ketiak

 

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk memeriksakan diri.

 

  1. Diagnosis Kanker Payudara

 

Kanker payudara pada tahap awal sering terdeteksi sebagai kelainan pada mammogram (rontgen payudara dengan sinar x dosis rendah). Mammogram ini dapat digunakan untuk mendeteksi dini tumor payudara pada wanita, ada maupun tanpa adanya keluhan pada payudara.

 

Setelah itu, dapat dilakukan evaluasi tumor payudara yang meliputi :

  • Pemeriksaan klinis
  • Pemeriksaan radiologi
  • Biopsi
  • Pemeriksaan fisik

 

  1. Etiologi (Faktor Penyebab) Kanker Payudara

 

Penyebab kanker payudara dapat bermacam-macam. Bisa karena hormon, gaya hidup, maupun hal lainnya. Berikut beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab tumor payudara :

 

  • Usia dan Jenis Kelamin

Bertambahnya usia dan jenis kelamin perempuan merupakan faktor risiko kanker payudara. Kanker payudara relatif jarang terjadi pada wanita berusia kurang dari 40 tahun, namun faktor risiko dapat meningkat secara signifikan setelahnya.

 

  • Riwayat Keluarga Menderita Kanker Payudara

Risiko meningkat hingga 4 kali lebih tinggi jika ibu dan saudara perempuan terkena kanker payudara, dan sekitar 5 kali lebih besar pada wanita yang memiliki dua atau lebih kerabat dekat yang menderita kanker payudara.

 

  • Riwayat Kesehatan Payudara Sebelumnya

 Jika memiliki riwayat penyakit payudara sebelumnya, dapat meningkatkan risiko kanker hingga 3 hingga 4 kali lipat.

 

  • Faktor Risiko Gaya Hidup

Asupan makanan, pola hidup, dan pola reproduksi yang tidak sehat dapat meningkatkan resiko kanker. Termasuk obesitas, tidak banyak bergerak, jarang berolahraga hingga konsumsi alkohol.

 

  • Faktor Risiko Lingkungan

Faktor lingkungan yang buruk dan karsinogen seperti banyaknya paparan asap, paparan pestisida, radiasi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kanker maupun tumor payudara.

 

Selain penyebab-penyebab di atas, ada salah satu penyebab lainnya yang dipercaya paling mempengaruhi terjadinya kanker payudara, yaitu hormon pada wanita. Namun, apa hubungan antara hormon dan kanker payudara? Mari simak informasinya!

 

Memahami Hubungan Antara Hormon dan Kanker Payudara

 

Hormon seks pada wanita telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama kanker payudara. Tak hanya itu, hormon juga dapat bekerja sebagai katalis, yaitu zat yang mempercepat perkembangan sel kanker di payudara.  Para peneliti di Harvard Medical School telah mengidentifikasi pemicu molekuler kanker payudara.

 

Para peneliti mengatakan, sebanyak sepertiga kasus kanker payudara mungkin timbul melalui mekanisme yang baru diidentifikasi. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa hormon seks estrogen adalah penyebab di balik disfungsi molekuler karena secara langsung mengubah DNA sel.

 

Meski tidak semua, namun sebagian besar kanker payudara dipicu oleh fluktuasi hormonal. Hormon estrogen dapat bertindak sebagai katalis pertumbuhan kanker dengan merangsang pembelahan dan proliferasi jaringan payudara, proses ini dapat membawa resiko mutasi penyebab kanker.

 

Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa estrogen menyebabkan kerusakan langsung pada molekuler sel payudara. Hormon estrogen dapat secara langsung menginduksi penataan ulang genom yang memicu aktivasi sel kanker.

 

Sejumlah penelitian juga membuktikan bahwa terdapat peningkatan risiko kanker payudara di antara wanita dengan kadar estradiol tinggi. Resiko ini juga terjadi pada wanita yang menggunakan hormon sebagai kontrasepsi oral.

 

Salah satu faktor penyebab kanker payudara yang paling banyak dipelajari adalah penggunaan hormon eksogen berupa kontrasepsi oral dan terapi penggantian hormon.

 

Pengguna kontrasepsi dan terapi hormon memiliki resiko kanker payudara sekitar 25% lebih besar. Risiko tersebut dapat menurun seiring bertambahnya usia dan waktu sejak penghentian kontrasepsi oral.

 

Hubungan antara hormon dan kanker payudara ini termasuk salah satu hal yang membedakan jenis-jenis kanker payudara. yang dibedakan menjadi kanker payudara HER-2 Positif dan HER-2 Negatif.

 

Karena hubungan tersebut pula, terapi hormon pun termasuk ke dalam salah satu rencana pengobatan. Berikut beberapa tatalaksana pengobatan kanker maupun tumor payudara yang dapat dilakukan, mari simak informasinya!

 

Tatalaksana Pengobatan Kanker Payudara

 

Pengobatan kanker payudara biasanya dipilih berdasarkan karakteristik molekuler tumor dan stadium penyakit. Dapat dilakukan pembedahan berupa lumpektomi maupun mastektomi, terapi radiasi, dan hormon tambahan atau kemoterapi bila diindikasikan dianggap sebagai pengobatan utama.

 

Pengobatan secara farmakologis dapat berupa obat tunggal maupun kombinasi, yang meliputi :

  • Terapi hormon (misalnya, tamoxifen, inhibitor aromatase). Obat ini berfungsi sebagai penekan estrogen, yang sering diberikan kepada pasien penderita kanker payudara untuk mencegah kambuhnya penyakit. Obat ini bekerja dengan secara langsung, tidak sekadar mengurangi proliferasi sel payudara.
  • Terapi bertarget HER2 misalnya, trastuzumab, pertuzumab, adotrastuzumab emtansine, trastuzumab deruxtecan, tucatinib, neratinib
  • Inhibitor CDK4/6 seperti palbociclib, ribociclib, abemaciclib
  • Kemoterapi (misalnya siklofosfamid, doksorubisin, karboplatin, metotreksat)
  • Imunoterapi (brolucizumab)

 

Pengobatan di atas dapat berbeda-beda pada tiap pasien, tergantung pada kondisi dan tingkat stadium tumor payudara yang dialami. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan pencegahan dan pemeriksaan agar kanker payudara dapat dideteksi secara dini.

 

Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengaplikasikan SADARI (periksa payudara sendiri) serta dapat langsung memeriksakan diri ke dokter apabila terdapat satu atau lebih gejala tumor payudara yang telah kami sebutkan di atas.

 

Itulah beberapa informasi mengenai kanker payudara yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi Anda. Anda bisa melihat informasi tentang kesehatan lainnya di laman kami, Apotek Online Medicastore!.