9 PENYAKIT PASCA LEBARAN YANG HARUS DIWASPADAI

Lebaran merupakan momen dimana keluarga berkumpul untuk merayakan hari besar yang telah dinantikan setelah berpuasa satu bulan penuh.

Pada saat lebaran tentunya banyak tersedia berbagai menu makanan yang menggugah selera, banyak aktivitas yang dilakukan, serta perubahan atau peralihan cuaca yang dirasakan para pemudik.

Adanya perubahan ini tentunya pada beberapa orang dapat menimbulkan keluhan atau penyakit yang dapat timbul pasca merayakan hari lebaran.

9 penyakit pasca lebaran yang harus diwaspadai, seperti:

  1. Demam

Keluhan demam dapat terjadi setelah lebaran dikarenakan banyaknya aktivitas yang dilakukan saat mempersiapkan hari raya, membuat imunitas tubuh menurun dan  mudahnya masuk berbagai jenis infeksi ke dalam tubuh . Adanya perubahan cuaca yang dirasakan saat mudik juga dapat mempengaruhi timbulnya keluhan demam ini.

  1. Penyakit Infeksi saluran napas

Keluhan infeksi saluran napas dapat terjadi pasca lebaran, sering diakibatkan oleh:

  • Banyak konsumsi makanan berminyak dan makanan/minuman manis
  • Mengonsumsi air putih yang kurang
  • Paparan asap rokok saat bertamu
  • Paparan debu
  • Terinfeksi dari tamu/keluarga yang terkena infeksi saluran napas

Kondisi diatas merupakan penyeba tersering dari infeksi saluran napas yang terjadi pasca lebaran. Contoh penyakit infeksi salurna napas yang sering terjadi batuk, flu, radang tenggorokkan, atau penyakit infeksi saluran napas lainnya.

  1. Diare

Keluhan buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi cair, kondisi ini baru disebut dengan Diare. Diare pasca lebarang sering terjadi akibat adanya pola makan yang kurang tepat, kebersihan saat makan/minum tidak diperhatikan, serta mengonsumsi makanan yang pedas saat lebaran.

Selain adanya perubahan konsistensi buang air besar, keluhan diare dapat disertai sakit pada perut, mual, muntah serta dehidrasi akibat diare.

  1. Kolesterol

kolesterol tinggi penyakit pasca lebaran

sumber: my-doc.com

Peningkatan kadar kolesterol tentunya dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak saat lebaran. Banyak nya menu yang tersedia saat lebaran, terkadang dapat membuat kita lupa untuk membatasi konsumsi harian makanan berlemak. Penyakit ini sering terjadi terutama pada usia yang telah memasuki 30 tahun keatas. Peningkatan kadar kolesterol sering tidak menimbulkan gejala, biasanya gejala dapat diketahui jika sudah menyebabkan penyakit yang berat.

Peningkatan kadar kolesterol dapat memicu terjadinya penyakit, seperti penyakit jantung koroner, serangan kantung, tekanan darah tinggi, serangan stroke, serta timbulnya benjolan pada mata yang disebut dengan Xanthelasma.

  1. Peningkatan Kadar Gula

Peningkatan kadar gula pasca lebaran dikaitkan dengan konsumsi makanan/minuman manis yang berlebihan saat lebaran. Jika, peningkatan kadar gula ini diabaikan terus menerus dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti diabetes.

Peningkatan kadar gula juga jarang menimbulkan gejala yang signifikan, keluhan biasanya timbul pada orang yang telah mempunyai riwayat penyakit gula sebelumnya.

  1. Peningkatan Kadar Asam Urat

Banyaknya konsumsi makanan berlemak serta tinggi purin saat lebaran dapat memicu terjadinya peningkatan kadar asam urat. Peningkatan asam urat pada berbagai penderita dapat menimbulkan berbagai keluhan , seperti nyeri pada ibu jari kaki atau nyeri sendi lainnya.

  1. Tekanan darah tinggi

Konsumsi makanan tinggi garam, seperti keripik atau makanan lainnya saat lebaran jika dibiarkan kebiasaan ini terus menerus dapat berisiko tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi dikemudian hari.

Pada orang yang telah mempunyai riwaya tekanan darah tinggi sebelumnya, batasilah konsumsi makanan tinggi garam saat lebaran, karena dikhawatirkan tekanan darah menjadi meningkat. Adanya peningkatan tekanan darah juga dapat memicu terjadinya serangan jantung dan stroke.

  1. Peningkatan Asam Lambung

Banyaknya konsumsi makanan yang beraneka ragam saat lebaran, mulai dari makanan berminyak, bersantan, pedas, dan kurangnya konsumsi minum air putih memicu terbentuknya peningkatan asam didalam lambung.

Adanya peningkatan asam di dalam lambung tentunya menimbulkan keluhan yang tak nyaman, seperti mual, ingin muntah, dan nyeri ulu hati.

  1. Berat badan naik

Banyaknya konsumsi makanan tinggi kalori dan rendah serat saat lebaran dapat berisiko untuk mengalami peningkatan berat badan. Setelah lebaran, banyak orang mengeluh mengalami kenaikan berat badan, jangan biarkan kenaikan berat badan ini terlalu lama segera atasi kondisi ini.

Peningkatan berat badan dapat memicu dan berkembangnya penyakit, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Bagaimana cara mengatasi dan mencegah 9 penyakit pasca lebaran ini ?

Perlu diwaspadai 9 penyakit pasca lebaran ini timbul, perlu antisipasi untuk mencegah penyakit ini tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih berat.

Terapkanlah hal sederhana ini untuk mencegah serta mengatasi agar penyakit ini, meliputi:

  1. Melakukan aktivitas fisik

Tetap rutin melakukan aktivitas minimal 2-3 kali seminggu selama 30 menit walaupun saat lebaran. Dengan melakukan aktivitas fisik dapat membakar kalori yang dapatkan selama lebaran.

  1. Konsumsi makanan tinggi serat

makanan tinggi serat untuk mengatasi penyakit pasca lebaran

Saat lebaran, kebanyakan orang melupakan untuk mengonsumsi sayur dan buah. Kandung serat yang kurang dapat menyebabkan keluhan sulit buang air besar, timbul sariawan akibat imunitas tubuh yang menurun, dan kenaikan berat badan.

  1. Jangan lupa minum air putih

Beraneka jenis minuman yang tersedia saat lebaran, terkadang dapat membuat seseorang lupa untuk mengonsumsi air putih. Jangan lupa untuk tetap selalu konsumsi air putih minimal 2 liter per hari.

  1. Batasi Konsumsi Makanan

batasi makanan berlemak pasca lebaran

Walaupun saat lebaran banyak jenis makanan yang menggugah selera, sebaiknya untuk tetap selalu ingat untuk membatasi konsumsi makanan tersebut, seperti makanan tinggi kalori, makanan berlemak, makanan tinggi garam, serta makanan tinggi gula.

  1. Jangan Lupa untuk Konsumsi Obat Rutin

Jika anda sebelumnya telah mempunyai riwayat penyakit, seperti tekanan darah tinggi, penyakit gula (diabetes), atau penyakit jantung coroner, jangan lupa untuk tetap selalu rutin dan patuh untuk mengonsumsi obat-obatan yang telah disarankan oleh dokter.

Selain mengonsumsi obat rutin, jangan lupa untuk memantau secara berkala tekanan darah dan kadar gula anda setiap harinya.