Belakangan ini cuaca terasa lebih panas dari biasanya. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hal ini terjadi karena sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode Musim Kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024.
Masalah Kesehatan akibat Cuaca Panas
Selain membuat kita tidak nyaman, cuaca panas yang berkepanjangan dapat memberikan dampak yang kurang baik untuk kesehatan, misalnya terjadi heatstroke.
Heatstroke adalah kondisi yang disebabkan karena tubuh terlalu panas, biasanya terjadi akibat terlalu lama beraktivitas fisik atau terlalu lama terpapar panas.
Gejala heatstroke antara lain:
- Suhu tubuh tinggi. Suhu tubuh >40°C adalah tanda utama heatstroke.
- Perubahan status mental atau perilaku. Orang dengan heatstroke dapat mengalami kebingungan, mudah marah, gangguan bicara, gangguan berpikir dan tidak awas terhadap sekitarnya, kejang, dan bahkan koma.
- Gangguan berkeringat. Heatstroke karena cuaca panas menyebabkan kulit terasa panas dan kering, sedangkan heatstroke akibat aktivitas fisik berlebihan menyebabkan kulit terasa kering atau sedikit lembab.
- Mual muntah.
- Kulit memerah.
- Napas cepat dan dangkal.
- Denyut jantung cepat. Denyut nadi dapat sedikit meningkat karena panas yang berlebihan dapat membebani jantung untuk menjaga tubuh tetap dingin.
- Sakit kepala.
Selain heatstroke, masalah kesehatan lainnya akibat cuaca panas misalnya ruam, kram, dehidrasi, masalah ginjal, masalah pernapasan, dan gangguan mental.
Tips Tetap Sehat saat Cuaca Panas
Hindari masalah kesehatan ketika cuaca sedang panas dengan menjaga hidrasi (cukup minum) dan menjaga tubuh tetap dingin.
- Beberapa cara untuk menjaga tubuh tetap dingin
- Gunakan pendingin udara bila tersedia.
- Kipas angin dapat membantu mendinginkan tubuh bila suhu ruang dibawah 39-40?C.
- Mandi dengan air dingin.
- Gunakan handuk basah atau ice pack untuk mengompres leher.
- Gunakan pakaian yang tipis dan longgar.
- Jaga kulit tetap basah/lembab dengan menggunakan penyemprot air atau spons yang basah.
- Tutup tirai jendela untuk mengurangi cahaya matahari langsung.
- Buka jendela dan pintu bila suhu ruang terasa lebih panas dari luar.
- Menjaga hidrasi
- Ketika hari terasa sangat panas atau Anda terpapar panas, banyak minum air putih sebelum Anda merasa haus, terutama bila melakukan aktivitas fisik di luar ruang. Selalu bawa botol air minum Anda ke mana pun Anda pergi.
- Perhatikan apakah ada tanda-tanda dehidrasi, seperti merasa haus, pusing, mulut kering, lelah, air kencing berwarna gelap dan sangat bau, atau buang air kecil lebih sedikit dari biasanya.
- Buat rencana aktivitas
- Saat cuaca sedang panas, hindari, rencanakan ulang atau batalkan kegiatan di luar ruangan. Bila tidak memungkinkan, atur ulang aktivitas Anda menjadi di sore atau malam hari.
- Pastikan Anda selalu mengikuti informasi cuaca terbaru.
- Perbanyak persediaan makanan di rumah agar Anda tidak perlu terlalu sering keluar rumah. Siapkan juga stok obat yang diperlukan. Simpan obat dan makanan dengan baik.
- Gunakan pakaian yang tipis yang mudah mengalirkan udara. Gunakan topi, atau payung, kacamata hitam, untuk mengurangi paparan sinar matahari. Jangan lupa untuk selalu menggunakan tabir surya ketika keluar ruangan, dan mengoleskan ulang setiap dua jam sekali.
- Pilih makanan yang ringan untuk dikonsumsi
Saat kita makan dan mencerna makanan, tubuh menghasilkan panas. Oleh karena itu, makanan yang ringan (misalnya salad, sushi) dapat menjadi pilihan saat cuaca panas untuk menghindari peningkatan panas melalui proses metabolisme.
Konsumsi makanan dalam jumlah kecil tetapi sering, pastikan protein ada dalam setiap makan berat atau ringan Anda.
- Perhatikan keluarga atau orang-orang di sekitar Anda
Karena kondisi kesehatan tertentu atau hal lain, ada sebagian orang yang tidak dapat melakukan hal-hal di atas yang dapat berisiko membahayakan diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain.
Bila Anda memiliki keluarga, teman, atau orang terdekat dengan situasi tersebut, pastikan kondisi mereka aman melewati cuaca panas yang sedang berlangsung.
Cuaca Panas dan Orang Lanjut Usia
Orang dengan usia >65 tahun lebih rentan mengalami masalah kesehatan berkaitan dengan panas karena tubuh mereka kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan suhu.
Selain itu, biasanya lansia memiliki penyakit tertentu dan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu.
Konsultasikan dengan dokter mengenai rencana perawatan lansia di cuaca panas. Dokter mungkin akan merekomendasikan jumlah cairan yang dapat diminum, atau menyesuaikan dosis obat selama cuaca sedang sangat panas.
Cuaca Panas dan Anak-anak
Bayi dan anak-anak memerlukan perhatian khusus saat cuaca sedang panas karena kurangnya kemampuan bayi dan anak dalam menghadapi perubahan suhu.
- Jangan tinggalkan bayi dan anak di dalam mobil.
- Berikan bayi minum tambahan di luar jam minum biasanya selama cuaca sedang panas.
- Pakaikan bayi dan anak pakaian yang tipis, ringan dan longgar.
- Hindari membawa bayi dan anak ke tempat terbuka atau tempat-tempat yang panas, pakaikan topi atau gunakan payung ketika harus keluar rumah, dan oleskan tabir surya di kulit anak. (Bayi usia 6 bulan ke atas sudah bisa menggunakan tabir surya, pastikan produk yang digunakan aman untuk bayi).
- Bila menggunakan kereta bayi, gunakan penutup kain yang lembab dan kipas angin. Semprotkan air ke kain agar kain tetap basah.
Referensi:
- www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/how-to-cope-and-stay-safe-in-extreme-heat
- www.bmkg.go.id/press-release/?p=analisis-suhu-panas-dan-potensi-cuaca-signifikan-di-sebagian-wilayah-indonesia-sepekan-ke-depan&tag=press-release&lang=ID
- www.healthline.com/health/expert-tips-to-stay-safe-during-record-summer-heatwaves#
- www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heat-stroke/symptoms-causes/syc-20353581