7 BAHAYA PENYAKIT DARAH TINGGI YANG HARUS DIKETAHUI

Penyakit darah tinggi atau dalam istilah medis lebih dikenal dengan Hipertensi, merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah setelah diukur dengan menggunakan alat pengukur lebih dari 130/80 mmHg.

Alat pengukur tekanan darah yang dapat digunakan, adalah seperti tensimeter digital ataupun tensimeter manual. Untuk kemudahan dalam penggunaan dan mengukur tekanan darah disarankan untuk menggunakan tensimeter digital.

Untuk menegakkan diagnosis penyakit darah tinggi , tidak langsung ditegakkan hanya diukur dengan sekali pengukuran saja tetapi dibutuhkan beberapa kali pengukuran dengan suasana yang berbeda.

Bahaya penyakit darah tinggi yang harus diketahui secara dini agar anda dapat menyadari pentingnya untuk mencegah penyakit darah tinggi ini.

Bahaya penyakit darah tinggi yang harus diketahui

Penyakit darah tinggi dapat menyebabkan kondisi  yang berbahaya dan bahkan mengancam jiwa, jika tidak segera ditangani atau tidak terkontrol.

Berikut bahaya penyakit darah tinggi yang harus diketahui :

  1. Stroke

Stroke merupakan bahaya penyakit darah tinggi yang sering terjadi. Stroke sering terjadi akibat penyakit darah tinggi yang tidak terkontrol.

Stroke merupakan kondisi dimana aliran darah yang menuju ke otak berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Berkurangnya aliran darah yang menuju otak dapat menyebabkan suplai nutrisi atau oksigen ke sel otak berkurang, sehingga sel-sel otak tersebut mengalami kematian jaringan.

gejala stroke akibat bahaya penyakit darah tinggi

sumber : comprehensiveprimarycare.com

Gejala yang timbul pada stroke bervariasi, tergantung pada pembuluh darah dan bagian sel otak yang terkena. Tetapi sebagian besar stroke menimbulkan keluhan, seperti

  • Kelemahan pada salah satu sisi wajah, atau salah satu sisi wajah terlihat lebih turun
  • Jika diminta untuk tersenyum , maka salah satu sudut bibir tidak ikut tersenyum
  • Mengalami kelemahan pada sebagian tubuh atau salah satu sisi tubuh , jika penderita untuk mengangkat tangan atau kaki ke atas biasanta penderit amerasa kesulitan
  • Mengalami keluhan mati rasa atau kebas pada salah satu sisi tubuh
  • Artikulasi saat berbicara berkurang atau penderita berbicara pelo (cadel)
  • Sakit kepala yang hebat dan terjadi tiba-tiba
  • Penurunan kesadaran
  • Gangguan pandangan
  • Mual dan muntah
  • Sulit menelan

Stroke termasuk kondisi yang berbahaya dan gawat darurat dan membutuhkan penanganan medis segera.

Penanganan medis segera dapat meminimalisirkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi.

  1. Penyakit Jantung dan Serangan Jantung

Penyakit darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, sehingga pembuluh darah jantung mengalami pengerasan dan penebalan.

Adanya perubahan strukutur pembuluh darah ini, dapat menyebabkan suplai oksigenasi ke area jantung mengalami gangguan, sehingga otot jantung berisiko mengalami kematian jaringan.

Jika tidak segera ditangani atau dicegah dengan baik dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, yakni serangan jantung.

Serangan jantung dapat terjadi secara mendadak tanpa memandang keadaan. Tanda gejala yang timbul pada serangan jantung, adalah seperti  :

  • Nyeri dada sebelah kiri yang menjalar ke leher, lengan, hingga dapat menembus ke punggung
  • Nyeri dada yang tidak berkurang dengan istirahat dan dirasakan nyeri yang cukup hebat
  • Terasa berdebar-debar
  • Sesak nafas
  • Mual dan muntah
  • Perubahan kesadaran dan keringat dingin
  • Nyeri ulu hati
  • Sakit kepala atau terasa pusing

Jika mengalami gejala tersebut sebaiknya segeralah bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

  1. Gagal Ginjal Kronis

Ginjal memiliki peran dan fungsi yang sangat penting bagi tubuh, yaitu untuk menyaring limbah atau cairan yang dianggap beracun oleh tubuh untuk dibuang melalui bak ataupun bab, dan menyerap kembali zat-zat yang penting bagi tubuh.

Seiring berjalannya waktu, bahaya penyakit darah tinggi dapat terjadi mengenai pembuluh darah ginjal serta struktur ginjal.

Pembuluh darah dan struktur ginjal dapat rusak akibat kondisi ini, sehingga fungsi normal ginjal dapat terganggu.

Ketika pembuluh darah rusak, sel ginjal tidak dapat menyaring zat-zat tubuh dengan baik, sehingga zat-zat yang masih penting bagi tubuh dapat keluar saat buang air kecil dan pembuluh darah tidak mampu menyuplai nutrisi yang cukup ke jaringan ginjal.

Jika darah tinggi dialami cukup lama dan dikelola dengan tidak baik maka berisiko untuk mengalami gagal ginjal kronis. Gagal ginjal merupakan penyebab tersering dari penyakit darah tinggi.

Sayangnya, bahaya penyakit darah tinggi ini awlalnya tidak menimbulkan gejala yang khas. Seringkali gagal ginjal kronis terdeteksi saat melakukan pemeriksaan darah atau urin rutin, dan biasanya terdeteksi saat tahap kerusakan ginjal sudah terjadi cukup berat.

  1. Gangguan Pembuluh Darah Mata

Penyakit darah tinggi yang berkepanjangan dan tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah mata.

Tekanan tinggi yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pembuluh yang terdapat pada mata.

Gangguan pembuluh darah mata akibat bahaya darah tinggi dalam istilah medis dikenal dengan Retinopati hipertensi.

Penyakit ini sangat sulit terdeteksi, karena menimbulkan gejala yang kurang khas. Kondisi ini sering terdeteksi saat melakukan pemeriksaan pada mata.

gangguan mata akibat bahaya penyakit darah tinggi

sumber: medicastore.com

Gejala yang dapat timbul pada Retinopadi hipertensi, seperti :

  • penglihatan berkurang
  • pembengkakan pada mata
  • pecahnya pembuluh darah
  • penglihatan ganda disertai sakit kepala
  1. Gangguan Saraf

Bahaya penyakit darah tinggi yang harus diketahui lainnya adalah dapat menyebabkan gangguan saraf, terutama gangguan pada saraf tepi.

Gangguan pada saraf ini dapat menimbulkan keluhan kebas, mati rasa atau kesemutan pada tangan ataupun kaki.

  1. Penyakit pembuluh darah tepi

Selain mengenai pembuluh darah otak, jantung, bahaya penyakit darah tinggi juga dapat mengenai pembuluh darah tepi.

Penyakit pembuluh darah tepi merupakan suatu kondisi dimana pembuluh darah mengalami penyempitan sehingga dapat menghambat aliran darah ke anggota tubuh lainnya.

Kondisi ini dapat terjadi saat anngota tubuh, seperti kaki, tidak menerima aliran darah yang memadai, sehingga dapat menimbulkan gejala, contohnya seperti kram atau nyeri dirasakan saat berjalan.      

  1. Gangguan Cerebral (Otak)

Bahaya penyakit darah tinggi juga dapat menyebabkan gangguan cerebral, seperti gangguan memori atau mengingat sesuatu, dementia, atau aneurisma otak.

Kondisi sering terjadi akibat darah tinggi yang dialami cukup lama, dan beberapa kondisi gangguan cerebral ini terjadi tiba-tiba.

Cara Mencegah Bahaya Penyakit Darah Tinggi

Bahaya penyakit darah tinggi , tentunya dapat dicegah dengan cara “CERDIK”.

atasi bahaya penyakit darah tinggi

sumber: p2ptm.kemenkes

  • Cek Kesehatan secara Rutin

Melakukan pemeriksaan rutin secara berkala terutama tekanan darah dapat membantu mendeteksi secara dini penyakit darah tinggi. Lakukan pemeriksaan terdekat ke layanan fasilitas kesehatan anda untuk mengetahui tekanan darah anda.

  • Enyahkan Asap Rokok

Tidak hanya menghindari asap rokok, tidak mengonsumsi rokok juga harus dilakukan agar anda terhindar dari penyakit darah tinggi.

  • Rajin Melakukan Aktivitas Fisik

Rutin melakukan aktivitas minimal 2-3 kali seminggu selama 15-30 menit dapat membantu anda menurunkan risiko mengalami darah tinggi

  • Diet Seimbang

Melakukan diet seimbang tidak hanya dapat mencegah penyakit darah tinggi, tetapi juga penyakit lainnya. Untuk mencegah penyakit darah tinggi, batasilah konsumsi garam anda. Konsumsi garam yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan anda hanya 5 gr/hari (1 sendok teh).

  • Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup 8 jam per hari dapat mengistirahatkan tubuh anda dengan baik, sehingga tubuh selalu dalam keadaan fit dan tidak lelah untuk beraktivitas keesokan harinya.

  • Kelola Stress

Memanajemen stress dengan baik dapat mengelola tekanan darah selalu stabil, stress yang berlebihan, dialami terus menurus, dan tidak teratasi dengan baik dapat mempengaruhi tekanan darah anda.