Cara Mengatasi Varises pada Kaki

Seringnya kita temui pada beberapa orang terdapat Varises pada kaki mereka. Bahkan,mungkin kondisi tersebut mereka tidak sadari.

Varises pada kaki dapat menganggu tampilan seseorang, sehingga mengurangi pada beberapa orang mungkin mengurangi kepercayaan diri mereka.

Selain menganggu tampilan diri, vairses pada kaki juga dapat menyebabkan kondisi lain dikemudian hari jika tidak ditangani dengan baik.

Walaupun varises pada kaki merupakan hal yang lumrah, tetapi terkadang masih banyak yang mengetahui dengan baik tentang penyakit ini.

Baca artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai varises pada kaki serta cara mengatasinya.

Apa itu Varises pada Kaki ?

Varises pada kaki adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pelebaran pembuluh darah vena yang sering kali tampak berwarna kebiruan atau keungu-unguan.

Varises biasanya seringkali tampak pada kaki yaitu pada belakang lutut .

Hampir lebih dari 23% orang dewasa mengalami varises.

Varises pada kaki terjadi akibat katup pada pembuluh darah mengalami kelemahan, sehingga darah yang berasal dari ingin kembali ke jantung menjadi sulit lalu akhirnya menggenang.

Apa Penyebab Varises pada Kaki ?

penyebab varises pada kaki

Varises pada kaki terjadi akibat kelemahan pada dinding pembuluh darah anda.

Ketika tekanan darah dalam vena meningkat, dinding pembuluh darah yang melemah membesar untuk meningkat aliran darah balik ke jantung.

Katup pada pembuluh darah berfungsi agar darah yang sudah masuk tidak kembali ke sirkulasi sebelumnya.

Ketika pembuluh darah teregang, maka fungsi katup di pembuluh ikut terganggu, dan menyebabkan banyak darah terkumpul dan menggenang di dalam pembuluh darah vena, sehingga dapat menyebabkan vena membengkar ataupun terpuntir.

Dinding dan katup vena dapat melemah karena beberapa alasan, seperti :

  • Hormon
  • Proses penuaan
  • Kelebihan berat badan
  • Pakaian yang terlalu ketat
  • Tekanan di dalam vena akibat berdiri dalam waktu lama

Faktor Risiko Varises pada Kaki

Siapapun dapat mengalami penyakit varises ini.

Pada keadaan atau faktor-faktor tertentu varises pada kaki ini dapat meningkat , seperti :

  • Usia. Akibat proses penuaan, dinding dan katup pembuluh darah vena tidak bekerja sebaik dulu. Pembuluh darah kehilangan elastisitas dan menjadi kaku.
  • Jenis kelamin. Hormon wanita dapat menyebabkan dinding pembuluh darah vena teregang. Wanita yang sedang hamil, mengonsumsi pil KB atau mengalami menopause memiliki risiko varises yang lebih tinggi karena perubahan kadar hormon.
  • Riwayat keluarga. Kondisi ini dapat diwariskan (menurun dalam keluarga).
  • Gaya hidup. Berdiri atau duduk dalam waktu lama dapat menurunkan sirkulasi. Mengenakan pakaian yang ketat, seperti korset atau celana dengan ikat pinggang yang ketat dapat menurunkan aliran darah.
  • Riwayat kesehatan. Kondisi kesehatan tertentu, seperti sembelit parah atau tumor tertentu, meningkatkan tekanan pada pembuluh darah.
  • Merokok. Pada perokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami varises.
  • Berat badan. Berat badan yang berlebih dapat memberi tekanan pada pembuluh darah

Bagaimana Cara Mengetahui Varises pada Kaki ?

stadium varises pada kaki

sumber: www.prnewswire.com

Cara mengetahui varises pada kaki yang paling mudah adalah terlihatnya pembuluh darah di bawah permukaan kulit yang berwarna kebiruan atau keunguan tampak keriput ataupun melebar.

Selain itu, terdapat gejala lainnya yang timbul terkiat varises pada kaki, meliputi :

  • Pembuluh darah yang menonjol. Pembuluh darah tampak berkelok-kelok, bengkakm dan seperti tali, berwana kebiruan atau keunguan. Dapat muncul dibawah permukaai kulit di kaki, pergelangan kaki dan tungkai. Mereka dapat berkembang dalam kelompok. Garis-garis kecil berwarna merah atau biru dapat muncul disekitarnya.
  • Kaki terasa berat. Otot-otot di kaki dapat terasa lelah atau berat, terutama setelah melakukan aktivitas fisik.
  • Gatal. Area di sekitar varises pada kaki mungkin terasa gatal.
  • Nyeri. Kaki mungkin terasa nyeri, pegal atau sakit, terutama di belakang lutut, serta terkadang mengalami kram otot.
  • Bengakak pada kaki. Tungkai, pergelangan kaki dan kaki dapat membengkak dan terasa berdenyut.
  • Perubahan warna kulit dan bisul. Jika tidak ditangani, varises dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit Anda. Varises yang parah dapat menyebabkan ulkus vena (luka) pada kulit.

Kapan Varises pada Kaki harus ke dokter ?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan varises pada kaki anda.

Walaupun terlihat penyakit yang ringan, varises pada kaki dapat menimbulkan komplikasi jika varises yang dialami sudah berat.

Bagaimana Cara  Mengatasi Varises pada Kaki ?

Cara mengatasi varises pada kaki bergantung dari tingkat keparahan varises yang dialami.

Jika seseorang mengalami varises yang tidak memiliki gejala dan tidak keberatan dengan tampilan varises pada kaki mereka, pengobatan boleh dipertimbangkan untuk tidak dilakukan. Kebanyak penderita varises pada kaki mengatasinya dengan cara memakai stoking kompresi (stoking khusus varises).

Namun, jika seseorang memiliki gejala yang tidak kunjung membaik dan semakin memberat, disarankan untuk mendapatkan perawatan medis untuk mengatasi serta mencegah komplikasi varises pada kaki yang dapat terjadi.

Beberapa penderita, mungkin juga menginginkan perawatan dengan alasan estetika, karena ingin menghilangkan varises yang tampak tidak enak di pandang.

Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi varises pada kaki adalah :

1. Elevasi Kaki. Untuk meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah vena, disarankan untuk mengangkat kaki di atas pinggang selama beberapa kali sepanjang hari.

2. Menggunakan Stoking Kompresi. Stoking atau kaus kaki yang mendukung akan menekan pembuluh darah dapat mengatasi keluhan varises pada kaki anda. Kompresi ini dapat menghentikan peregangan pembuluh darah dan membantu meningkatkan aliran darah.

stoking untuk varises pada kaki

sumber: https://denvervein.com

3. Terapi injeksi (Skleroterapi). Selama skleroterapi, dokter menyuntikkan larutan ke dalam pembuluh darah anda. Larutan tersebut menyebabkan dinding vena anda saling menempel dan akhirnya, vena berubah menjadi jaringan parut lalu memudar.

4. Terapi laser. Prosedur minimal invasif ini disebut ablasi termal endovenous, dokter  menggunakan kateter (tabung panjang dan tipis) serta laser untuk menutup vena yang rusak.

5. Pembedahan vena. Prosedur ini dapat disebut dengan ligasi dan pengupasan, dokter bedah akan mengikat vena yang terkena (ligasi) untuk menghentikan pengumpulan darah serta mengangkat (stripping) vena untuk mencegah varises muncul kembali.

Apakah Varises pada Kaki ini dapat Berbahaya ?

Varises dapat menyebabkan ulkus (luka borok), perdarahan dan perubahan warna kulit jika tidak ditangani. Varises yang berat dapat merupakan tanda insufisiensi vena kronis. Kondisi ini memengaruhi kemampuan vena untuk memompa darah ke jantung.

Penderita varises mungkin lebih berisiko mengalami pembekuan darah. Penting untuk memberi tahu dokter tentang varises anda. Dokter akan mengevaluasi dan memantau keluhan anda serta kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi, seperti:

  • Tromboflebitis superfisial.Gumpalan darah dapat terbentuk di dalam varises, menyebabkan suatu kondisi yang disebut trombosis vena superfisial atau tromboflebitis superfisial. Tromboflebitis dapat terasa nyeri tetapi biasanya tidak berbahaya serta dapat diobati.
  • Trombosis vena dalam (DVT). Penderita varises berisiko lebih tinggi utuk mengalami trombosis vena dalam, yaitu gangguan pembekuan darah pada vena dalam.
  • Emboli paru. Bekuan darah dalam tubuh (biasanya akibat DVT) dapat terbentuk di paru-paru Anda. Emboli paru adalah kondisi yang mengancam jiwa yang memerlukan penanganan segera.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Referensi :

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/240129#treatment
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/varicose-veins/symptoms-causes
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4722-varicose-veins