Masalah atau penyakit mata dapat disebabkan karena banyak hal, dan salah satunya adalah akibat kekurangan vitamin. Kurang vitamin dapat terjadi bila asupan makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi, atau ada penyakit tertentu yang mengganggu penyerapan vitamin secara maksimal.
Lalu apakah kita memerlukan suplemen atau vitamin mata pada kondisi tersebut?
Sebagian besar dari kita sebenarnya tidak memerlukan suplemen atau vitamin mata. Akan tetapi bila dalam diet sehari-hari ada kekurangan vitamin yang penting untuk mata, atau ada risiko berkembangnya penyakit mata, dokter mungkin akan menganjurkan Anda mengkonsumsi suplemen atau vitamin.
Mengkonsumsi vitamin dengan dosis tinggi mungkin dapat memperlambat proses penyakit tertentu, tetapi tidak dapat mencegahnya, terutama bila penyakitnya berkaitan dengan usia.
Pastikan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda mengkonsumsi suplemen atau vitamin mata.
Jenis-jenis Suplemen dan Vitamin Mata
Beberapa contoh vitamin, mineral dan suplemen lain yang mendukung kesehatan mata antara lain:
- Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin yang penting untuk penglihatan karena menjaga lapisan luar mata (kornea) tetap sehat, dan mencegah mata kering. Vitamin A merupakan komponen utama sel batang (sel yang sensitif terhadap cahaya) di retina, yang membantu melihat di kondisi gelap.
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin A dosis tinggi dapat menurunkan kejadian katarak, dan degenerasi macula berkaitan dengan usia (ager-related macular degeneration, AMD) pada sebagian orang.
Sumber vitamin A yang baik dari makanan misalnya wortel, labu oranye, paprika, ubi oranye, tomat, sayuran hijau, dan buah persik.
- Vitamin C
Vitamin C adalah antioksidan yang dapat mencegah kerusakan seluler di mata.
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat menurunkan risiko berkembangnya katarak. Vitamin C juga dapat memperlambat degenerasi macular berkaitan dengan usia dan gangguan penglihatan, ketika dikonsumsi bersamaan dengan nutrisi-nutrisi lainnya.
Vitamin C banyak terkandung dalam buah seperti jeruk, kiwi, strawberi, jeruk bali, pepaya, paprika dan tomat.
- Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel mata dari radikal bebas, yang merupakan zat kimia yang dapat merusak sel.
Sumber vitamin E yang baik misalnya minyak sayur (terutama minyak safflower dan minyak jagung), almond, kecambah gandum, dan ubi oranye.
- Lutein dan zeaxanthin
Lutein dan zeaxanthin merupakan karotenoid yang memiliki manfaat sebagai anti radang. Penelitian menunjukkan bahwa karotenoid tersebut dapat mengurangi risiko penyakit mata kronis.
Lutein dan zeaxanthin membantu melindungi mata dari sinar matahari, mencegah kerusakan mata yang dicetuskan oleh cahaya, dan menurunkan risiko berkembangnya penyakit katarak.
Lutein dan zeaxanthin banyak ditemukan dalam sayuran berwarna hijau gelap, buah-buahan berwarna kuning dan oranye, di dalam brokoli, jagung, kacang polong, bayam, kale, paprika, zukini, labu oranye, buah persik, buah kesemek, kiwi, anggur, jeruk manis, dan kuning telur.
Makanan sumber vitamin mata
- Zinc
Zinc membawa vitamin A dari hati ke retina, dan membantu vitamin A membentuk melanin, yang merupakan pigmen pelindung mata. Kekurangan zinc dikaitkan dengan masalah penglihatan, seperti penglihatan buram di malam hari, dan katarak berkabut.
Zinc dapat ditemukan secara alami di dalam tiram, daging merah, kerang-kerangan, kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, dan telur.
- Asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3 sangat diperlukan untuk perkembangan penglihatan yang baik dan fungsi retina.
Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega 3 dapat membantu perkembangan penglihatan normal, mengurangi peradangan, dan menyembuhkan dan meregenerasi sel-sel retina yang rusak akibat paparan cahaya dan akibat penuaan.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa asam lemak omega 3 meningkatkan produksi air mata dan menutrisi lapisan terluar mata, dan melindungi mata dari penyakit AMD dan glaukoma.
Makanan sumber asam lemak omega 3 yang baik antara lain ikan tuna, salmon, kacang kenari, dan sayur-sayuran (daun) hijau.
- Bilberry
Anda mungkin sering mendengar buah bilberry disebut-sebut dalam suplemen untuk kesehatan mata.
Bilberry adalah buah beri berukuran kecil, yang serupa dengan blueberry. Buah bilberry diketahui dapat memperbaiki penglihatan di malam hari. Akan tetapi buah bilberry dapat berinteraksi dengan obat-obatan, misalnya aspirin dan ibuprofen. Bilberry dapat meningkatkan aktivitas kerja obat-obat tersebut, sehingga dapat berakibat menipiskan darah, dan meningkatkan perdarahan selama operasi.
Vitamin Mata dari Makanan
Menurut para ahli, vitamin mata paling baik didapatkan dari makanan yang kita konsumsi. Apabila kita mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang setiap harinya, kita sudah dapat memenuhi kebutuhan vitamin harian. Hal ini tentunya tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mata, tetapi kesehatan kita secara umum.
Adakah Efek Samping Mengkonsumsi Suplemen atau Vitamin Mata?
Apabila dikonsumsi dalam jumlah yang dianjurkan, suplemen atau vitamin mata aman untuk dikonsumsi, terutama bila Anda memang mengalami kekurangan vitamin atau menderita penyakit mata tertentu.
Akan tetapi bila dikonsumsi dalam jumlah yang besar (dan berkepanjangan), suplemen dan vitamin mata dapat menimbulkan efek samping.
Vitamin A dan E yang dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan kondisi hipervitaminosis. Hipervitaminosis dapat menyebabkan kerusakan hati, dan masalah lainnya, misalnya sakit kepala dan masalah pada kulit.
Suplemen zinc juga bisa menyebabkan efek samping. Pada konsumsi zinc berlebihan akut, dapat terjadi gangguan pencernaan, mual, muntah, pusing, atau sakit kepala.
Dalam jangka panjang, dapat terjadi defisiensi atau kekurangan tembaga, yang dapat menyebabkan anemia sideroblastik, granulositopenia, dan sindroma myelodisplastik.
Setiap suplemen atau vitamin berpotensi untuk berinteraksi dengan obat-obatan yang dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu berdekatan, dan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Misalnya asam lemak omega 3 yang dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah.
Selain itu, suplemen atau vitamin mata tidak dapat digunakan sembarangan pada wanita hamil karena efeknya yang berbahaya. Konsumsi vitamin A lebih dari 10.000 IU per hari pada wanita hamil, berisiko menyebabkan cacat janin.
Selalu ingat untuk konsultasi dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi suplemen atau vitamin mata. Jangan mudah tergiur dengan klaim produk seperti, ‘terbuat dari bahan alami’, atau ‘mengandung suplemen terbaik’, tanpa mengetahui kebutuhan Anda sebenarnya dan tanpa mengetahui efek samping yang dapat diakibatkan oleh produk tersebut.
Selain dengan suplemen atau vitamin, Anda dapat menjaga kesehatan mata dengan berbagai cara, yang dapat Anda baca lebih lanjut dalam artikel: Cara Menjaga Kesehatan Mata yang Tepat.
Referensi:
- health.clevelandclinic.org. Should you take vitamins for eye health?
- www.medicinenet.com. Do Eye Vitamins Really Help?
- www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554548/
- www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6470929/