Efek Samping Obat Pelangsing yang Perlu Anda Ketahui

Ketika Anda sudah melakukan diet dan olahraga tetapi berat badan tidak juga turun, obat pelangsing, baik yang diresepkan maupun herbal yang dijual di pasaran, mungkin menjadi pilihan Anda berikutnya.

Akan tetapi, apakah semua obat aman tanpa efek samping? Simak penjelasannya berikut ini.

 

Obat-obat penurun berat badan dapat membantu banyak orang untuk menurunkan berat badan, dan menjaganya tetap stabil. Akan tetapi, dalam penggunaannya terdapat efek samping yang perlu Anda ketahui dan waspadai.

Efek samping dari obat-obat pelangsing mulai dari mual, hingga radang pankreas. Selain itu, ada risiko berat badan kembali naik setelah konsumsi obat dihentikan.

Siapa saja yang Bisa Minum Obat Pelangsing?

Ketentuan minum obat penurun berat badan ditentukan berdasarkan indeks massa tubuh (IMT).

Secara umum, orang dewasa atau anak berusia di atas 12 tahun, dengan indeks massa tubuh sama dengan atau lebih dari 30, atau IMT sama dengan atau lebih dari 27 yang disertai dengan penyakit lainnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau kadar kolesterol tinggi dapat mengkonsumsi obat pelangsing.

Catatan!

Tidak semua obat penurun berat badan boleh dikonsumsi oleh anak-anak, dan penggunaannya harus berdasarkan pemeriksaan dan anjuran dokter.

Efek Samping Obat Pelangsing

Seperti halnya obat-obatan lain, obat yang digunakan untuk menurunkan berat badan juga memiliki efek samping.

Beberapa efek samping dari obat pelangsing yaitu mual, muntah, sakit perut, diare, konstipasi, dan kembung. Lebih lanjut, efek samping dari beberapa obat pelangsing akan dijelaskan berikut ini.

  1. Phentermine

Obat pelangsing yang paling lama digunakan adalah phentermine. Cara kerja phentermine adalah dengan menurunkan rasa lapar. Obat ini tidak boleh digunakan oleh penderita hipertiroid, glaucoma, penyakit jantung, atau orang yang pernah mengalami stroke.

Efek samping obat ini antara lain sakit kepala, stimulasi yang berlebihan, tekanan darah tinggi, insomnia, berdebar-debar atau denyut jantung tidak teratur, dan gemetar.

Selain itu, obat ini juga dapat bereaksi dengan obat-obatan lainnya.

  1. Phentermine yang dikombinasikan dengan topiramate

Obat ini bekerja dengan menurunkan rasa lapar, dan meningkatkan rasa kenyang. Efek sampingnya antara lain sensasi yang tidak normal, pusing, perubahan perasa, insomnia, konstipasi, dan mulut kering.

Obat pelangsing ini tidak boleh dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, memiliki penyakit koroner, hipertiroid, glaucoma dan sensitif terhadap stimulan, dan wanita hamil.

  1. Naltrexone-bupropion

Obat pelangsing ini juga membantu meningkatkan rasa kenyang. Efek samping obat ini antara lain mual-muntah, konstipasi, sakit kepala, pusing, insomnia, mulut kering dan diare. Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh penderita kejang atau pengguna obat anti nyeri golongan opioid.

  1. Liraglutide dan semaglutide

Liraglutide dan semaglutide dipakai dengan cara disuntikkan. Liraglutide disuntikkan setiap hari sedangkan semaglutide seminggu sekali. Keduanya bekerja meningkatkan rasa kenyang.

Efek samping dari liraglutide adalah mual-muntah, tidak nafsu makan, diare, sakit perut, pusing, sakit kepala, diare, berdebar-debar, konstipasi,  merasa sangat lelah, peningkatan enzim lipase, dan insufisiensi ginjal.

Efek samping semaglutide adalah masalah pencernaan, terutama pada orang yang baru saja mengkonsumsi obat ini. Efek samping lainnya yaitu rasa lelah, pusing, sakit kepala, kembung, perut perih, sendawa, demam berulang, sakit perut, dan mata atau kulit menguning.

  1. Orlistat

Orlistat adalah penghambat enzim lipase yang bekerja dengan menghambat enzim tersebut memecahkan lemak yang kita makan, sehingga lemak tidak terserap.

Lemak yang tidak dicerna tubuh akan dikeluarkan melalui tinja, sehingga efek samping dari obat-obatan ini yaitu keluarnya cairan berminyak dari anus, buang angin yang disertai dengan cairan, sering buang air besar, dan tidak dapat menahan buang air besar.

  1. Tirzepatide

Tirzepatide pada awalnya merupakan obat untuk diabetes tipe 2. Di tahun 2023, obat ini diperbolehkan untuk digunakan sebagai obat pelangsing. Obat ini meningkatkan rasa kenyang dan membantu penggunanya menjalani diet yang lebih ketat.

Efek samping yang sering diantaranya konstipasi, kembung, diare dan perut tidak nyaman. Efek samping yang berpotensi serius antara lain masalah lambung, masalah ginjal atau gagal ginjal, masalah pada kandung empedu, radang pankreas, atau penurunan kadar gula darah.

Pabrik yang memproduksi obat ini menyebutkan bahwa tirzepatide dapat menyebabkan tumor tiroid atau kanker tiroid, sehingga penggunanya harus selalu dipantau apakah terdapat gejala seperti pembengkakan di leher, suara serak, sulit menelan, atau sesak napas.

Menurunkan Berat Badan dengan Obat Herbal

Penggunaan obat pelangsing tanpa petunjuk dokter tidak disarankan mengingat banyaknya kontraindikasi dan efek samping dari obat-obatan tersebut, akan tetapi tidak berarti Anda dapat begitu saja beralih ke obat-obatan herbal.

Meskipun produk herbal disebut dapat membantu mengurangi berat badan dengan cara mengatur nafsu makan, mempengaruhi penyerapan karbohidrat dan nutrisi, dan metabolisme lemak, serta menstimulasi penggunaan energi,

sebagian besar produk herbal tidak memiliki data yang konsisten, dan tidak memiliki cukup bukti dengan hasil yang meyakinkan mengenai manfaat, efektivitas dan keamanan produk penurun berat badan.

Selain itu, ada risiko interaksi yang tidak diinginkan dengan suplemen lain dan obat-obatan lainnya.

Tidak seperti obat, suplemen (termasuk produk herbal) tidak ditujukan untuk mengobati, mendiagnosis, mencegah atau menyembuhkan suatu penyakit.

Alami Tidak Berarti Selalu Aman

Banyak orang mengira bahwa produk herbal tidak berbahaya seperti obat-obatan sintetis dari pabrik obat. Faktanya, herbal tidak selalu baik hanya karena bahannya bukan sintetis.

Penggunaan produk herbal yang berlebihan dapat menyebabkan masalah atau kerusakan liver (hati). Bahan ‘alami’ yang paling banyak terlibat dalam masalah liver adalah steroid anabolik dan ekstrak teh hijau.

obat dan suplemen herbal

Sayangnya, banyak produk penurun berat badan yang dijual bebas yang bisa didapatkan dengan mudah, padahal bisa saja produk tersebut mengandung bahan-bahan yang berbahaya.

Keterbatasan Penjual Obat Herbal

Iklan yang dibuat oleh produsen atau penjual obat pelangsing mungkin terlihat meyakinkan. Akan tetapi Anda harus ingat, penjual obat herbal mungkin tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang perobatan, atau bukan orang yang memiliki pengetahuan lebih lanjut mengenai cara kerja atau efek samping produknya sendiri.

Mereka mungkin juga tidak mengetahui masalah atau efek samping yang dialami oleh pembeli produknya, atau bahkan menyembunyikannya agar produknya tetap dapat terjual.

Sebagian besar produk herbal juga tidak menyantumkan bahaya interaksi dengan obat-obatan lain yang mungkin saja ada, yang bisa saja menyebabkan gagal ginjal.

Selain itu, beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda ingin mengkonsumsi obat pelangsing herbal yaitu:

  • Jangan mengkonsumsi obat herbal bila Anda sedang hamil atau sedang program hamil
  • Jangan mengkonsumsi obat herbal bila sedang menyusui
  • Jangan berikan obat herbal pada anak
  • Hanya gunakan obat herbal yang memiliki izin yang jelas, dan mencantumkan kandungan atau komposisi produknya
  • Jangan mengkonsumsi obat herbal bila Anda mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang (misalnya obat darah tinggi, antidepresi, atau obat lainnya). Bila ragu, konsultasikan dengan dokter Anda.
  • Jangan mengkonsumsi obat herbal bila Anda menggunakan obat dengan batasan keamanan yang sempit, misalnya warfarin, digoxin, fenitoin, litium, dan teofilin. Bila ragu, konsultasikan dengan dokter Anda.
  • Informasikan dengan dokter bila Anda sedang mengkonsumsi produk herbal setiap kali Anda memeriksakan diri ke dokter.

Kesimpulan

Karena berbagai alasan di atas, jangan pernah mengkonsumsi obat pelangsing, baik herbal maupun sintetis, tanpa petunjuk dokter sebelumnya, untuk menghindari efek samping atau dampak buruk yang tidak diinginkan.

Selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan obat pelangsing yang tepat untuk Anda.

 

Referensi:

  • health.clevelandclinic.org. Is It Safe To Use Herbal Weight Loss Supplements?. 2021.
  • obesitymedicine.org. Weight Loss Medication Side Effects: Know Before You Start. 2024.