Penyakit gula merupakan penyakit yang paking sering dialami pada kalangan masyarakat umumnya. Penyakit gula juga dapat dikenal dengan Diabetes mellitus.
Banyaknya penderita yang mengalami hal ini, terkadang menyebabkan penyakit tersebut merupakan hal yang biasa saja.
Banyak penderita penyakit gula yang masih mengabaikan untuk mengontrol kadar gula mereka.
Mengontrol kadar gula tidak hanya dengan mengatur pola hidup saja, tetapi ada juga pasien yang memerlukan pengobatan rutin dengan obat-obatan.
Kepatuhan ini yang jarang dilakukan oleh pasien penyakit gula, sehingga tidak menyadari bahaya penyakit gula dapat dialami kedepannya.
Ketahuilah bahaya penyakit gula ini, sehingga dapat membantu menghindari penyaki tersebut dan mengotrolnya dengan baik.
10 Bahaya Penyakit Gula Jika Tidak Terkontrol
Bahaya penyakit gula dapat diraskan tidak hanya dirasakan pada penderita yang tidak terkontrol penyakit gulanya, tetapi juga dapat dirasakan pada penderita penyakit gula yang terkontrol, tetapi umumnya pasien yang terkontrol jarang merasakan bahaya penyakit gula ini kedepannya.
Berikut 10 bahaya penyakit gula yang harus anda ketahui terutama pada pasien yang tidak terkontrol dengan obat-obatan, meliputi :
1. Kadar Gula Darah yang Terlalu Tinggi
Hal ini sering dialami pada penderita yang tidak patuh dengan pengobatan atau mengabaikan kadar gula mereka.
Awalnya mungkin penderita hanya mengetahui kadar gula darah yang tinggi, dimana jika telah mengetahui hal ini harusnya segera mengubah pola hidup dan kosnultasi ke dokter untuk mempertimbangkan mengonsumsi obat menurunkan kadar gula darah.
Banyak penderita yang masih belum menyadari pentingnya hal ini dan kurangnya edukasi mengenai bahaya penyakit gula jika tidak tertangani dengan baik.
Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika kadar gula darah lebih dari 126 untuk darah puasa, atau lebih dari 200 untuk kadar gula darah sewaktu.
Mengatur pola hidup disertai dengan pengobatan yang tepat dapat mencegah kadar gula darah yang terlalu tinggi.
Konsultasi hal ini dengan dokter terdekat anda, agar kadar gula darah selalu terkontrol. Gula darah yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan bahaya penyakit gula ini timbul.
Jangan abaikan penyakit gula ini, jika anda telah diketahui memiliki kadar gula yang tinggi, segeralah melakukan perubahan gaya hidup serta pengobatan yang tepat, agar bahaya penyakit diabetes ini tidak Anda alami !
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penyakit gula, kliklah tautan berikut ini
2. Mengalami Infeksi yang Berulang
Kadar gula darah yang tinggi atau tidak terkontrol dapat menyebabkan seseorang tersebut rentan untuk mengalami infeksi. Konsultasikan diri anda ke dokter jika anda sering mengalami infeksi atau jika anda mengalami luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh, tidak seperti sebelumnya.
Penderita penyakit gula juga lebih memungkin untuk mengembangakan kondisi ini, seperti :
-
Infeksi kulit, seperti selulitis atau bisul, terutama pada kaki
-
Infeksi saluran kemih
-
Infeksi pada gigi dan gusi
-
Infeksi saluran pencernaan
-
Infeksi saluran pernapasan, seperti flu atau penyakit TBC
-
Infeksi jamur
Jamur memakan gula, sehingga kombinasi antara imunitas tubuh yang menurun dan gula darah yang tinggi membuat penderita diabetes dapat berisiko untuk mengalami infeksi jamur.
Infeksi yang terjadi pada penderita diabetes juga memerlukan waktu yang lebih lama untuk sembuh dan dapat memburuk lebih cepat dibandingkan dengan orang lain. Tanpa penanganan yang cepat bahaya penyakit gula dapat dialami hingga mengancam jiwa seseorang.
Ulkus kaki diabetes (Luka borok) misalnya, dapat menyebabkan kematian jaringan hingga kemungkinan dapat dilakukan amputasi bergantung dari kondisi yang dialami.
Bahaya penyakit diabetes ini merupakan kondisi yang paling serig untuk dialami, jika anda mengalami hal ini segeralah untuk konsultasikan diri anda ke dokter terdekat.
3. Peningkatan frekuensi buang air kecil
Sering buang air kecil, atau dalam istilah medis disebut dengan poliuria merupakan tanda umum penyakit gula yang tidak terkontrol.
Pada kondisi normal , orang berkemih sekitar 1-3 L per harinya. Pada penyakit gula yang tidak terkontrol, seseorang tersebut dapat berkemih skeitar 20 L per harinya.
Hal ini terjadi karena kondisi kadar gula darah yang terlalu tinggi , sehingga tubuh berusaha untuk menetralisirkan kadar gula di dalam tubuh dengan cara mengeluarkannya melalui berkemih. Tentunya keadaan ini dapat menyebabkan perasaan yang tidak nyaman kepada penderita karena sering menggunakan toilet yang berulang.
4. Gangguan Saraf Mata
sumber: www.health.harvard.edu
Akibat perjalanan penyakit gula ini dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada mata hingga dapat menyebabkan kebutaan pada beberapa penderita.
Diabetes adalah penyebab utama kehilangan penglihatan baru di antara orang dewasa berusia 20 hingga 74 tahun di Ameriksa Serikat.
Penyakit pada mata yang dapat terjadi akibat diabetes, adalah seperti :
- Glaukoma
- Katarak
- Retinopati diabetes
Tanda dan Gejala yang dialami, meliputi :
- Gangguan penglihatan atau penglihatan kabur yang terjadi secara tiba-tiba
- Kesulitan membaca
- Melihat cincin di sekitar lampu atau bintik hitam
- Sensitif terhadap sinar matahari dan cahaya terang lainnya
- Sulit untuk melihat dengan baik di malam hari
Gangguan pada mata atau kerusakan mata tidak selalu menimbulkan gejala, bahkan ketika sudah terjadi kerusakan pada tahap yang lebih lanjut.
Jadi, pentingnya untuk selalu memeriksakan kesehatan diri secara berkala terutamam memiliki penyakit diabetes.
5. Koma diabetikum
Koma diabetikum atau disebut dengan ketoasidosis diabetes, merupakan suatu kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan pertolongan medis segera, dimana tubuh tidak dapat memasukkan gula ke dalam sel untuk diolah menjadi energy, sehingga tubuh menggunakan lemak untuk digunakan menjadi energi. Hasil produk akhir lemak ini adalah keton, diman jika produk keton ini menumpuk didalam tubuh, akan membuat tubuh terlalu asam, keseimbangan asam-basa tubuh terganggu, dan menyebabkan koma diabetikum.
Tanda dan gejala jika mengalami koma diabetikum, meliputi :
- Gangguan atau perubahan kesadaran
- Pusing
- Mual dan muntah
- Nyeri perut
- Napas berbau buah
6. Gangguan Fungsi Ginjal
sumber: https://dtc.ucsf.edu
Seiring bertambahnya waktu, kadar gula yang tinggi dapat menjadi penyebab penyebab bahaya penyakit gula karena dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di ginjal.
Rusaknya pembuluh darah ginjal akibat organ ginjal telah bekerja terlalu keras untuk menyaring darah, sehingga kerusakan ini dapat terjadi.
Sekitar 1 dari 3 orang dewasa yang menderita penyakit gula juga memiliki penyakit ginjal.
Tanda dan gejala yang timbul akibat kondisi ini, adalah seperti :
- Air seni yang gelap atau tampak berdarah
- Air seni berbusa
- Rasa nyeri di punggung bagian bawah
- Infeksi ginjal atau saluran kemih kronis
Pada tahap awal, komplikasi yang mengenai ginjal mungkin tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Biasanya, gejala ini muncul jika telah terjadi kerusakan yang lebih lanjut.
7. Gangguan pada Fungsi Jantung dan Pembuluh Darah
Pada penderita diabetes biasanya sering kali memiliki risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, biasanya juga disertai dengan kadar kolesterol yang tinggi dan kegemukan, yang mana itu merupakan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dari semua bahaya penyakit gula, penyakit jantung dan pembuluh darah adalah salah satu kondisi yang dapat berakibat fatal.
Tanda dan gejala yang sering timbul akibat kondisi ini adalah nyeri dada, perasaan berdebar, perasaan tidak nyaman pada area dada, nyeri ulu hati, atau mungkin nyeri punggung.
Jika anda mempunyai riwayat penyakit gula, sebaiknya rutinlah melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk dapat mendeteksi penyakit jantung dan pembuluh darah secara dini.
8. Gangguan pada Sirkulasi Pembuluh Darah Otak
Bahaya penyakit gula juga dapat mengenai pembuluh darah otak, yang mana jika terganggu dapat berisiko menyebabkan stroke.
Hal ini biasanya terjadi akibat penyakit gula yang tidak terkontrol dengan baik melalui gaya hidup serta pengobatan.
Stroke merupakan suatu kondisi bahaya penyakit diabetes yang dapat mengancam jiwa, dan seringkali terjadi tiba-tiba.
Tanda dan gejala mengalami stroke, seperti :
- Gangguan kesadaran
- Mengalami kelemahan pada sebagian anggota tubuh
- Terasa kebas atau kesemutan pada sebagian anggota tubuh
- Pada sebagian wajah tampak turun
- Bicara menjadi pelo
- Sakit kepala yang hebat
- Mual atau muntah
Jika keluarga anda mengalami hal diatas, segeralah untuk membawa penderita tersebut ke rumah sakit terdekat.
9. Gangguan pada Saraf
Kadar gula darah yang tidak terkontrol dan dialami pada jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan kerusakan pada saraf serta fungsinya.
Umumnya kerusakan saraf yang dialami dirasakan pada saraf tepi tangan atau kaki pada awalnya. Kondisi ini dalam isitilah medis disebut dengan neuropati diabetes.
Beberapa penderita dengan riwayat penyakit gula, merasakan keluhan ini dengan perasaan seperti kesentrum, terbakar, kebas, ata kesemutan pada tangan atau kaki.
Jika keluhan yang timbul dirasakan dengan kemerahan, pembengkakan, dan teraba hangat, segeralah untuk berkonsultasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan segera.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai neuropati diabetes, kliklah tautan berikut ini
10. Masalah pada Kaki
sumber: www.acko.com
Pada penyakit diabetes, seringkali timbul masalah pada kaki. Hal ini terjadi akibat gangguan sirkulasi darah akibat kadar gula yang tidak terkontrol.
Gangguan ini menyebabkan terjadi gangguan sirkulasi darah pada kaki sehingga proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat, dan berisiko untuk mengalami luka borok terutama pada kaki.
Hal ini jika tidak segera ditangani dengan baik dapat menyebabkan masalah yang serius yaitu berujung dengan amputasi.
Amputasi dilakukan jika dinilai kondisi pada kaki telah mengalami kerusakan jaringan serta saraf yang cukup beratdan tidak adanya tanda-tanda sirkulasi darah pada bagian kaki tersebut.
Referensi :
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/317465#appetite
- https://www.webmd.com/diabetes/risks-complications-uncontrolled-diabetes
- https://www.diabetes.org.uk/about-diabetes/complications