Tidak Semangat Setelah Libur Panjang? Kenali Post Holiday Blues

Liburan panjang memang menyenangkan, tetapi sering kali meninggalkan rasa lesu saat kembali ke rutinitas. Fenomena ini dikenal sebagai post holiday blues, yaitu perasaan sedih, lelah, dan tidak termotivasi yang muncul setelah periode liburan usai.

 

Kembalinya ritme harian, pekerjaan yang menumpuk, dan tanggung jawab lain bisa terasa membebani setelah dimanjakan waktu senggang. Perasaan ini wajar dan dialami banyak individu, kondisi transisi dari suasana santai ke kegiatan produktif kembali.

 

Apa Itu Post Holiday Blues atau Depresi Pascaliburan?

 

Setelah menikmati euforia liburan, sering kali kita dihadapkan pada tantangan untuk kembali ke realitas. Depresi pascaliburan menggambarkan serangkaian emosi negatif yang muncul pascaliburan, transisi dari kebebasan kembali pada rutinitas dan tanggung jawab.

 

Sindrom ini bukanlah diagnosis klinis formal, melainkan fenomena umum yang dialami banyak orang. Gejalanya meliputi perasaan sedih, lesu, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, bahkan hingga gangguan tidur dan perubahan nafsu makan, ini disebabkan transisi.

 

Penyebabnya beragam, mulai dari perubahan drastis pola tidur dan makan, hingga rasa antiklimaks setelah bersenang-senang. Perbedaan signifikan antara suasana liburan yang rileks dengan tuntutan pekerjaan juga dapat memicu ketidakseimbangan emosional sementara ini.

 

Memahami apa itu depresi pascaliburan dan faktor-faktor pemicunya adalah langkah awal untuk mengatasinya. Dengan mengenali gejalanya, Anda dapat mengambil tindakan preventif dan kembali beraktivitas dengan mood yang lebih baik, cepat beradaptasi.

 

Gejala Post Holiday Blues

 

Gejala Post Holiday Blues

Source: Canva Pro

 

Perhatikan tanda-tanda ini, bisa jadi Anda sedang mengalami depresi pascaliburan. Jika merasakan beberapa gejala di bawah ini setelah liburan usai, jangan khawatir, ini adalah hal yang cukup lazim. Namun, jika berkepanjangan segera konsultasi ke dokter.

 

1. Perasaan Sedih atau Hampa yang Berkepanjangan

 

Munculnya rasa sedih atau hampa yang terus-menerus setelah liburan adalah salah satu indikasi. Perasaan ini berbeda dengan kesedihan biasa, karena cenderung lebih intens, bertahan lebih lama, dan sulit diatasi, meski tanpa pemicu yang jelas.

 

2. Kehilangan Minat pada Aktivitas yang Biasanya Dinikmati

 

Aktivitas yang sebelumnya terasa menyenangkan dan memotivasi, tiba-tiba kehilangan daya tariknya. Hal ini bisa terjadi pada hobi, pekerjaan, atau bahkan interaksi sosial. Kehilangan minat ini menjadi sinyal adanya perubahan emosional setelah liburan.

 

3. Kesulitan Berkonsentrasi dan Fokus pada Pekerjaan

 

Pikiran sulit fokus, mudah teralihkan, dan kemampuan berkonsentrasi menurun drastis. Hal ini dapat mengganggu produktivitas dan kinerja, baik dalam pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari. Performa kerja jadi kurang optimal.

 

4. Perubahan Pola Tidur, Seperti Insomnia atau Tidur Berlebihan

 

Kesulitan tidur di malam hari atau sebaliknya, dorongan untuk tidur secara berlebihan merupakan gejala post holiday blues. Jika Anda mengalami perubahan pola tidur yang signifikan setelah liburan, ini bisa menjadi pertanda. Perhatikan siklus tidur.

 

5. Perubahan Nafsu Makan, Menjadi Tidak Selera atau Makan Berlebihan

 

Hilangnya nafsu makan atau justru makan secara berlebihan sebagai pelarian emosional dapat menjadi gejala. Perubahan drastis pada pola makan ini mencerminkan adanya ketidakseimbangan emosional yang perlu diatasi, karena asupan nutrisi menjadi tidak ideal.

 

6. Mudah Tersinggung, Cemas, dan Merasa Gelisah

 

Perasaan cemas, gelisah, dan mudah tersinggung tanpa alasan yang jelas, merupakan indikasi lain. Perubahan suasana hati yang drastis ini dapat mengganggu hubungan interpersonal dan aktivitas sehari-hari, perlu segera diatasi.

 

7. Kelelahan Fisik dan Mental yang Tidak Biasa

 

Meskipun sudah cukup istirahat selama liburan, tubuh dan pikiran terasa sangat lelah. Kelelahan ini tidak wajar, seolah-olah energi terkuras habis, bahkan untuk melakukan aktivitas ringan sekalipun. Perlu segera diatasi sebelum berlarut-larut.

 

Cara Mengatasi Post Holiday Blues

 

Jangan biarkan depresi pascaliburan mengganggu produktivitas dan mood Anda lebih lama. Ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda coba untuk mengatasi perasaan tidak nyaman ini dan kembali bersemangat menjalani rutinitas.

 

1. Kembali ke Rutinitas Secara Bertahap

 

Setelah liburan, hindari perubahan drastis yang mengejutkan sistem tubuh Anda. Mulailah dengan menyesuaikan kembali jam tidur, pola makan, dan jadwal kegiatan secara perlahan, jangan terburu-buru ingin menyelesaikan semua pekerjaan.

 

Berikan waktu transisi bagi diri untuk beradaptasi kembali dengan ritme harian. Dengan transisi bertahap, proses kembali ke rutinitas akan terasa lebih ringan dan tidak membebani secara fisik maupun mental.

 

2. Rencanakan Sesuatu yang Menyenangkan

 

Perasaan excited tidak harus berakhir bersamaan dengan liburan. Jadwalkan kegiatan-kegiatan yang Anda sukai setelah kembali bekerja atau beraktivitas, seperti menonton film, hangout bersama teman, atau sekadar menikmati me time.

 

Memiliki hal positif yang dinanti-nantikan dapat membantu menjaga mood tetap baik. Perencanaan ini juga memberikan motivasi tambahan untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga pikiran bisa lebih fokus kepada hasil akhir.

 

3. Prioritaskan Kesehatan Fisik dan Mental

 

Kondisi fisik dan mental yang prima adalah kunci mengatasi post holiday blues. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan menyempatkan diri untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya yang menunjang.

 

Selain itu, praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk meredakan stres. Jika merasa kewalahan, jangan ragu untuk mencari dukungan dari profesional, teman, atau anggota keluarga yang suportif untuk Anda.

 

4. Jaga Komunikasi dengan Orang Terdekat

 

Berbagi cerita dan pengalaman liburan dengan teman, keluarga, atau kolega dapat menjadi cara efektif meredakan rasa sedih. Interaksi sosial membantu mengurangi perasaan terisolasi dan meningkatkan mood secara keseluruhan, serta memperkuat relasi.

 

Mendengarkan cerita orang lain juga bisa memberikan perspektif baru dan menyegarkan pikiran. Hubungan yang baik akan memberikan dukungan emosional yang penting dalam melewati masa transisi dari libur ke kesibukan rutin.

 

5. Fokus pada Hal-hal Positif

 

Daripada terus-menerus memikirkan kesenangan liburan yang telah usai, cobalah mengalihkan perhatian pada hal-hal positif. Buat daftar pencapaian yang ingin diraih, tantangan baru yang ingin dicoba, atau proyek menarik yang sedang dikerjakan.

 

Dengan memusatkan pikiran pada tujuan-tujuan positif, Anda dapat membangkitkan kembali semangat dan motivasi. Sikap optimis akan membantu melihat masa depan dengan lebih cerah dan mengurangi dampak dari sindrom ini.

 

Atasi Masalah Post Holiday Blues dengan Bantuan Medicastore

 

Jangan biarkan semangat menurun berkepanjangan setelah menikmati libur panjang yang menyenangkan. Mengatasi depresi pascaliburan memang membutuhkan penyesuaian, tetapi ada berbagai cara untuk mempermudah transisi kembali ke rutinitas harian Anda, supaya lebih fresh.

 

Apabila merasa kesulitan mengatasi sendiri perasaan tidak nyaman ini, jangan ragu mencari bantuan profesional. Anda dapat mengunjungi Medicastore untuk mencari informasi mengenai dokter spesialis yang siap membantu menemukan akar permasalahan dan memberikan solusi terbaik.

 

Dokter mungkin akan memberikan saran perubahan gaya hidup, treatment psikologis, atau meresepkan suplemen jika diperlukan untuk post holiday blues. Semua obat yang diresepkan bisa langsung ditebus dengan mudah dan cepat melalui layanan apotek online Medicastore.

 

Dengan penanganan tepat, Anda bisa segera kembali bersemangat, produktif, dan menikmati aktivitas sehari-hari tanpa terbebani. Medicastore hadir untuk memberikan solusi kesehatan terintegrasi bagi transisi dari liburan ke hari-hari produktif.

 

Referensi:

  1. https://psychcentral.com/lib/how-to-manage-post-holiday-depression
  2. https://www.alodokter.com/kenali-post-holiday-blues-perasaan-sedih-yang-muncul-saat-liburan-usai
  3. https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/post-holiday-blues/
  4. https://www.verywellmind.com/what-are-the-post-holiday-blues-5214403
  5. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/mengatasi-post-vacation-blues?srsltid=AfmBOooOrhxKEdfDEANkLgeGFYlgXR0nqKZ544Qw_pAWwV6BV1mF3P4Y