Kulit gatal kering dan mengelupas seringkali dianggap sebagai hal biasa yang tidak perlu dikhawatirkan. Padahal, keluhan seperti ini bisa menjadi sinyal bahwa kulit sedang mengalami gangguan. Ketika gejala tersebut muncul bersamaan, itu bisa menjadi tanda bahwa kulit Anda membutuhkan penanganan lebih serius.
Dalam beberapa kasus, gejala seperti kulit gatal dan mengelupas bisa berkaitan dengan reaksi alergi terhadap makanan, udara, sabun, atau bahan tertentu. Mengetahui penyebabnya menjadi kunci utama agar Anda bisa menghindari paparan yang memperparah kondisi.
Penyebab Kulit Gatal Kering dan Mengelupas
Kulit memiliki peran penting sebagai pelindung pertama dari berbagai pengaruh luar. Namun, dalam kondisi tertentu, kulit bisa mengalami gangguan seperti terasa gatal, kasar, kering, hingga mengelupas. Kondisi ini sebenarnya cukup umum, tapi bukan berarti bisa diabaikan begitu saja.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah kulit gatal kering dan mengelupas, yang bisa dipicu oleh berbagai faktor. Jika rasa gatal muncul terus-menerus dan disertai perubahan pada tekstur kulit, Anda perlu mengetahui penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab yang patut diwaspadai:
1. Kulit Terbakar Matahari (Sunburn)
Paparan sinar matahari berlebih bisa menyebabkan kulit terbakar. Proses ini merusak sel-sel kulit, membuatnya mati lebih cepat dari siklus normal, sehingga tubuh akan mengganti sel tersebut melalui proses pengelupasan.
Dalam beberapa kasus, sunburn juga menyebabkan kulit melepuh terlebih dahulu sebelum akhirnya kering dan tampak bersisik. Kebanyakan, kulit terbakar matahari terjadi di area wajah, tangan, atau bagian tubuh yang sering terkena paparan sinar matahari.
Eksim merupakan salah satu jenis peradangan kulit yang ditandai dengan rasa sangat gatal, kering, dan bahkan bisa pecah-pecah. Kondisi ini kerap menimbulkan ketidaknyamanan.
Namun, kebiasaan menggaruk justru bisa memperparah kondisi. Selain memicu iritasi dan luka, gesekan berulang dapat merangsang produksi melanin berlebih, yang pada akhirnya membuat area kulit tampak lebih gelap dari sekitarnya.
Saat sel kulit berganti lebih cepat dari normalnya, hal ini merupakan gangguan autoimun yang disebut sebagai psoriasis. Biasanya, kulit akan memperbarui diri dalam hitungan minggu. Ketika Anda menderita psoriasis, prosesnya terjadi lebih cepat, yakni hanya dalam hitungan hari saja.
Imbas proses yang cepat ini, sel-sel kulit menjadi menumpuk, yang pada akhirnya membentuk lapisan tebal kering seperti sisik berwarna putih keperakan. Gejalanya tak hanya sebatas rasa gatal yang mengganggu, tapi juga bisa menimbulkan nyeri yang cukup hebat.
Saat tubuh kekurangan hormon tiroid, terjadilah kondisi hipotiroidisme. Hormon ini berfungsi mengatur banyak proses metabolisme, termasuk pembentukan sel kulit baru. Ketika produksi hormon ini melambat, kulit bisa kehilangan kelembabannya, menjadi lebih kering, bersisik, dan mudah mengelupas.
Tak jarang, penderita hipertiroidisme mengalami kulit yang terasa gatal dan kering sebagai salah satu tanda perubahan pada tubuhnya.
5. Iritasi Kulit
Beberapa bahan atau zat dapat memicu reaksi pada kulit, membuatnya kehilangan kelembaban alami dan menimbulkan iritasi. Ini bisa berasal dari sabun mandi, deterjen, parfum, atau bahkan polusi udara. Bahan-bahan tersebut dapat merusak lapisan minyak alami yang berfungsi menjaga lembab kulit.
Ketika lapisan ini terganggu, kulit menjadi lebih rentan terhadap kekeringan, gatal, pecah-pecah, dan kadang mengeluarkan darah jika digaruk terlalu keras. Sering mandi dengan air yang panas juga bisa menyebabkan kulit kering dan iritasi.
Cara Mengatasi Kulit Gatal Kering dan Mengelupas
Kulit yang sehat umumnya terasa lembab, kenyal, dan terlindungi oleh lapisan lemak alami. Namun, ketika kelembaban kulit berkurang, kulit menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami iritasi, termasuk munculnya rasa gatal dan ruam.
Ada beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa tidak nyaman di kulit ini dan mencegahnya semakin parah berikut diantaranya:
1. Gunakan Pelembab Secara Teratur
Salah satu cara paling sederhana namun penting adalah rutin memakai pelembab, terutama setelah mandi atau mencuci tangan dan wajah. Cara ini berfungsi untuk mengunci kelembaban di permukaan kulit dan membantu memperbaiki lapisan pelindungnya.
Utamakan produk pelembab yang formulanya ringan dan tidak mengandung bahan pemicu iritasi seperti pewarna atau pewangi buatan. Jika Anda memiliki jenis kulit yang sensitif, sebaiknya pilih produk yang dirancang khusus untuk kebutuhan tersebut. Pastikan telah teruji secara dermatologis agar lebih aman.
2. Manfaatkan Humidifier di Dalam Ruangan
Jika Anda sering berada di ruang ber-AC, kelembaban udara yang rendah bisa memperburuk kondisi kulit. Manfaatkanlah humidifier agar udara lembab di area Anda berada bisa terjaga.
Dengan kelembaban yang terjaga, kulit tidak cepat kering. Selain itu alat ini juga bermanfaat untuk meredakan reaksi alergi yang bisa memperparah kondisi kulit.
3. Pilih Sabun Mandi yang Ramah Kulit
Beberapa sabun, terutama yang mengandung pewangi atau deodoran, dapat membuat kulit kehilangan kelembaban alaminya. Oleh karena itu, penting untuk memilih sabun berbahan lembut, bebas pewangi, dan cocok untuk kulit sensitif.
Batasi pula waktu mandi maksimal 10–15 menit dan hindari penggunaan air yang terlalu panas, karena suhu tinggi bisa mengikis minyak alami kulit. Jika memungkinkan, Anda bisa mencoba mandi susu untuk membantu meredakan kulit gatal kering dan mengelupas secara alami.
4. Redakan Gatal dengan Kompres Dingin
Anda mungkin terdorong untuk terus menggaruk kulit yang kering dan gatal. Meskipun terasa melegakan, menggaruk kulit justru bisa merusak lapisan pelindungnya dan memicu infeksi. Untuk itu, carilah solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Untuk mengurangi rasa gatal yang mengganggu, Anda bisa mengompres area kulit yang bermasalah menggunakan kain bersih yang direndam air dingin. Kompres ini tidak hanya memberikan sensasi menenangkan, tetapi juga membantu mencegah kulit terlalu keras, yang bisa memperparah iritasi.
5. Jaga Kebersihan Lingkungan
Lingkungan yang kotor dapat menjadi sumber pemicu kulit bermasalah. Debu, tungau, dan partikel lainnya bisa memperburuk kondisi kulit, terutama bagi Anda yang memiliki alergi.
Menjaga kebersihan rumah, termasuk mengganti sprei secara rutin dan membersihkan lantai, bisa membantu mengurangi resiko iritasi kulit.
Cari Dokter dan Beli Obat untuk Mengatasi Masalah Kulit di Medicastore!
Jika Anda sedang mengalami kondisi kulit kering, mengelupas, dan terasa gatal tetapi tak kunjung membaik meski sudah mencoba berbagai perawatan di rumah, jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga medis yang kompeten.
Penanganan yang tepat sejak dini akan membantu mencegah keluhan menjadi lebih serius. Anda bisa mencari praktek dokter spesialis kulit di Medicastore. Di sini, Anda akan mendapatkan informasi kesehatan terpercaya termasuk informasi penyakit, obat maupun artikel kesehatan lain.
Tak hanya itu, Medicastore juga menyediakan beragam pilihan produk perawatan kulit dan obat-obatan yang aman, lengkap, dan terdaftar resmi. Jangan biarkan kulit gatal kering dan mengelupas mengganggu kenyamanan aktivitas harian Anda. Kunjungi Medicastore sekarang juga!
Referensi:
- https://www.alodokter.com/ada-delapan-penyebab-kulit-kering
- https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kulit/kulit-bersisik/
- https://www.alodokter.com/kulit-gatal-kering-dan-menghitam-ini-7-penyebab-dan-cara-menanganinya
- https://www.halodoc.com/artikel/kulit-kering-dan-gatal-jangan-digaruk-atasi-dengan-ini?srsltid=AfmBOorOoOWs7nfAa9iRKoEM7b4koX5fxz9j9IEQ2Xhimsl9RCJhasj9
- https://www.alodokter.com/cara-mengatasi-kulit-kering-dan-gatal