Dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS, kondom merupakan salah satu alternatif alat pencegahan penularan HIV dari hubungan seksual. Dimana sebagai alat pencegahan, kondom memang belum bisa dikatakan 100 persen aman.Ditambah dengan adanya informasi kontroversial mengenai kondom berpori.
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta berkerjasama dengan
Kemitraan Australia-Indonesia dalam program Indonesia HIV/AIDS Prevention
and Care Project (IHPCP) dan milis wartawan_kesehatan, kembali melaksanakan
acara temu wartawan pada tanggal 27 September 2007 di Front Row Caf? Senayan
membicarakan seputar Kondom sebagai salah satu alternatif pencegahan
HIV/AIDS.
Dengan narasumber; dr. Adi Sasongko ? Direktur Pelayanan Kesehatan
Yayasan Kusuma Buana dan Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat di UI.
Syaiful W. Harahap ? LSM InfoKespro dan Aziza ? Aktifis HIV/AIDS dari
KAPETA (Kantor Aksi Penanggulangan AIDS) yang mempunyai dampingan pekerja
seks di wilayah Jakarta Pusat dan Selatan.
Dr. Adi Sasongko juga mengungkapkan, mitos yang menyatakan kondom lateks
berpori adalah tidak benar. "Laporan 'Consumer Reports' di Amerika Serikat
pada 1989 mengungkapkan, pada kondom lateks yang diregangkan, ketika dilihat
dengan mikroskop perbesaran 30 ribu kali, tidak ditemukan adanya pori-pori,"
tuturnya.
Selain itu, hasil evaluasi 'Cohrane Review' yang dilaporkan pada 25 Mei
2001, menyimpulkan penggunaan kondom secara konsisten mempunyai kemampuan
untuk mencegah transmisi HIV dengan efektivitas 80%. Evaluasi dilakukan
terhadap 4.709 publikasi ilmiah mengenai efektivitas kondom.
"Walaupun tidak memberikan jaminan pencegahan 100%, tetapi jika digunakan
dengan benar maka kondom efektif untuk mencegah infeksi menular seksual
(IMS) dan AIDS," kata dr. Adi.
Sementara itu Aziza sebagai aktifis HIV/AIDS sering memberikan informasi
HIV/AIDS kepada pekerja seks mengatakan "Bagi yang perilaku seksnya
berisiko, seperti penjaja seks komersial, hanya kondom yang efektif untuk
mencegah penularan HIV/AIDS"
WHO dan UNAIDS, melalui pernyataan bersama pada 15 Agustus 2001, meyakini
efektivitas kondom untuk pencegahan HIV dan menyarankan agar promosi kondom
dilanjutkan terus, sebagai bagian dari upaya pencegahan HIV.
Siaran pers KPAP Jakarta
28 September 2007
Kondom sebagai salah satu alternatif pencegahan HIV/AIDS
Siaran pers KPAP Jakarta
28 September 2007