Biang keringat atau yang juga dikenal dengan nama miliaria, merupakan bintik-bintik merah di kulit yang terasa gatal seperti menusuk. Biang keringat dapat terjadi di bagian tubuh manapun, tetapi terutama di area kulit yang tertutup oleh pakaian & biasanya timbul akibat keluar keringat yang berlebihan, seperti misalnya karena suhu udara & kelembapan yang tinggi.
Bayi & anak-anak juga beresiko untuk lebih mudah terkena biang keringat dibandingkan dengan orang dewasa, karena kelenjar keringat mereka belum terbentuk dengan sempurna.
Keringat yang berlebih dapat membuat kelenjar keringat menjadi tersumbat, sehingga keringat tertahan dibawah kulit & menimbulkan iritasi yang berakibat adanya bintik-bintik merah di kulit.
Sebagian orang ada yang lebih mudah untuk terkena biang keringat dibanding yang lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya bakteri Staphylococcus epidermidis. Bakteri tersebut biasanya memang terdapat di kulit & tidak menimbulkan infeksi (miliaria/biang keringat sendiri juga bukan penyakit infeksi). Akan tetapi bakteri tersebut dapat menghasilkan suatu zat lengket, yang apabila telah bercampur dengan keringat & sel kulit yang mati dapat menyumbat saluran keringat sehingga akan timbul biang keringat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang cenderung untuk mengalami biang keringat saat berkeringat, secara rata-rata mempunyai jumlah bakteri Staphylococcus epidermidis 3 kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak mengalami biang keringat saat berkeringat.
Selain itu, apapun yang dapat menyumbat saluran keringat juga dapat menyebabkan terjadinya biang keringat. Sebagai contoh, apabila kita meletakkan bahan polythene dengan rapat pada kulit selama 3-4 hari, maka pada kulit yang tertutup bahan tersebut akan timbul biang keringat.
Biang keringat biasanya ditandai dengan :
- Bintik merah kecil, yang biasanya timbul pada bagian tubuh tertentu dimana keringat terkumpul, seperti lipatan lengan, bagian punggung, di daerah dada, lipatan paha atas serta di daerah pinggang.
- Timbulnya rasa gatal yang mengiritasi & terkadang perih.
- Timbul bercak kemerahan & terkadang bengkak di daerah yang teriritasi.
Bila sang buah hati mengalami biang keringat, maka dapat ditangani dengan cara :
- Dinginkan buah hati anda, pertama-tama dengan cara melepaskan pakaiannya & letakkan anak pada ruangan yang mempunyai sirkulasi udara yang baik atau tempat yang teduh.
- Letakkan buah hati di atas handuk katun, sehingga keringat dapat terserap. Basuh bagian tubuh sang buah hati yang terkena biang keringat dengan handuk basah yang lembut. Bila perlu basuh tubuhnya dengan air hangat yang telah diberi sedikit soda kue (sekitar 2 sendok teh soda kue untuk setiap 1 galon air).
- Keringkan badan sang buah hati dengan cara diangin-anginkan daripada digosok dengan handuk. Hindari juga penggunaan salep atau krim pada bagian yang terkena biang keringat, karena biang keringat dapat memburuk akibat kelembapan yang terperangkap dalam kulit.
- Jika udara panas pada malam hari, gunakan AC atau kipas angin di dekat tempat tidurnya tapi jangan diarahkan langsung pada sang buah hati. Supaya sang buah hati hanya merasa nyaman bukan kedinginan.
- Gunting kuku sang buah hati secara teratur, sehingga ia tidak akan melukai kulit saat menggaruk biang keringat yang mulai gatal. Bila perlu gunakan sarung tangan pada tangan sang buah hati untuk mencegahnya menggaruk saat tidur.
Biang keringat dapat dicegah, caranya adalah dengan :
- Buat sang buah hati senantiasa merasa sejuk & nyaman dengan menggunakan pakaian yang longgar & ringan terutama jika cuaca sedang panas & lembap. Kain dari bahan alami seperti katun dapat menyerap keringat & membuat bayi berkeringat lebih baik dibandingkan dengan bahan sintetis. Hindari penggunaan celana & popok yang terdapat bahan lapisan plastiknya.
- Tepung jagung atau maizena dapat digunakan pada lipatan tubuh sang buah hati untuk mencegah timbulnya biang keringat. Tetapi hindari penggunaan bedak talc karena dapat menganggu pernafasannya.
- Ketika sedang menggendong sang buah hati, hindari penggunaan bahan yang bersifat abrasif seperti misalnya bahan wool, yang dapat menimbulkan iritasi pada kulitnya.
- Jika cuaca sedang terik, jaga buah hati untuk tetap berada didalam atau berada di lokasi yang teduh, dingin & berudara terbuka. Pastikan juga sang buah hati tidak mengalami dehidrasi dengan memberikan ASI atau susu formulanya secara teratur.
- Periksa kondisi sang buah hati secara teratur, untuk mencegahnya mengalami kepanasan. Jika kulitnya lembap & terasa hangat, maka sang buah hati mengalami kepanasan.
Jika biang keringat yang dialami sang buah hati tidak kunjung hilang dalam beberapa hari atau disertai dengan timbulnya demam, sebaiknya periksakan sang buah hati ke dokter anak untuk memastikan kondisi kesehatannya.