Gejala Migrain dan Pengobatannya, Cek Selengkapnya Di Sini!

Mengetahui gejala migrain dan pengobatannya yang tepat adalah salah satu hal sangat penting. Hingga saat ini masih banyak orang menganggap ringan penyakit satu ini. Padahal jika tidak segera diobati, maka gejala bisa semakin parah dan mengganggu kegiatan harian.

 

Migrain sendiri sebenarnya merupakan suatu kondisi di mana salah satu sisi kepala terasa sakit dan berdenyut. Umumnya rasa sakit tersebut dapat mereda sendiri, tapi dalam beberapa kasus bisa bertahan hingga beberapa jam atau hari. Berikut penjelasan lebih rinci tentang gejala migrain dan pengobatannya.

 

Gejala Migrain dan Pengobatannya yang Harus Anda Tahu

 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh WHO, kebanyakan penderita migrain adalah orang yang berusia 18-65 tahun. Biasanya rasa sakit di salah satu sisi kepala ini muncul ketika seseorang mulai memasuki masa pubertas. Selain itu penyakit ini juga bisa semakin memburuk saat usia sekitar 35-45 tahun.

 

Jenis migrain sendiri secara umum dibedakan menjadi 4 yaitu tanpa aura, dengan aura, dengan aura tanpa sakit kepala, dan kronis. Berikut ini merupakan beberapa gejala umum yang akan Anda rasakan ketika migrain:

 

  1. Serangan Sakit Kepala

 

Gejala pertama yang umumnya dirasakan oleh penderita migrain adalah serangan sakit kepala. Durasi rasa sakit ini cukup beragam, tapi umumnya berkisar antara 4-72 jam. Rasa tidak nyaman pada salah satu sisi kepala biasanya muncul secara tiba-tiba.

 

Beberapa gejala yang paling sering muncul di sini adalah rasa pening, berdenyut, bahkan kesemutan. Selain itu Anda juga akan jadi lebih sensitif terhadap suara, bau tertentu, cahaya, bahkan sentuhan ringan di area kepala.

 

  1. Mengalami Aura

 

Jika berbicara mengenai gejala migrain dan pengobatannya, maka aura adalah hal yang sering terjadi. Ini merupakan tahapan yang biasanya terjadi sebelum Anda mengalami migrain dan bisa terus berlanjut.

 

Gejala mengalami aura biasanya berupa gangguan penglihatan seperti pandangan menjadi kabur. Selain itu Anda juga bisa mengalami gangguan sensorik, motorik, maupun verbal. Setiap gangguan ini terjadi secara perlahan dan umumnya terasa sekitar 20-60 menit.

 

  1. Tahap Prodromal

 

Berikutnya sebelum mengalami rasa sakit di salah satu sisi kepala, Anda akan merasakan gejala berupa tahap prodromal. Umumnya tahapan ini muncul sehari atau 2 hari sebelum serangan migrain terjadi dan sering tidak disadari.

 

Tahap prodromal ini bisa berupa suasana hati mudah berubah, leher terasa kaku, sering menguap, dan adanya keinginan untuk makan makanan tertentu. Gejala prodromal juga dapat ditandai dengan masalah pencernaan seperti mengalami sembelit dan sering buang air kecil.

 

  1. Berkeringat dan Sulit Konsentrasi

 

Gejala lain yang sering terjadi ketika Anda mengalami migrain adalah jadi lebih mudah berkeringat dan sulit konsentrasi. Munculnya keringat dingin saat terkena serangan migrain disebabkan oleh tubuh yang merespons terhadap rasa sakit.

 

Begitu juga dengan masalah sulit dalam konsentrasi saat migrain, ini disebabkan oleh rasa sakit yang mengganggu. Jika tidak segera memahami gejala migrain dan pengobatannya yang tepat, maka aktivitas harian Anda bisa terganggu dan menurunkan produktivitas.

 

  1. Tahap Resolusi

 

Dalam memahami gejala migrain dan pengobatannya, Anda harus mengenali tahap resolusi. Ini merupakan tahapan terakhir yang biasanya terjadi setelah sakit kepala tidak lagi terasa, durasinya sekitar 24 jam.

 

Saat mengalami tahap resolusi Anda akan merasakan suasana hati mudah berubah, kelelahan, dan sakit kepala ringan. Selain itu pada tahapan ini Anda juga menjadi lebih sensitif terhadap segala jenis suara dan cahaya yang ada di sekitar.

 

Jika Anda sudah merasakan salah satu dari 5 gejala di atas, sebaiknya segera konsumsi obat yang tepat. Tapi jika ragu, segera konsultasi dengan dokter tentang langkah pengobatan yang harus dilakukan. Jika gejala masih ringan, Anda dapat melakukan pengobatan menggunakan kompres hangat atau dingin.

 

5 Obat Migrain yang Bisa Anda Dapatkan di Apotek

 

Obat untuk meredakan migrain

 

Gejala migrain umumnya dapat diatasi dengan mengonsumsi obat yang berasal dari apotek. Bahkan beberapa di antaranya dapat Anda beli tanpa memerlukan resep atau rekomendasi dari dokter. Setelah memahami tentang gejala migrain dan pengobatannya, berikut 5 jenis obat yang dapat Anda jadikan pilihan.

 

1. Gejala Migrain dan Pengobatannya dengan Ericaf Tablet

 

Obat pertama yang dapat Anda gunakan untuk meringankan berbagai gejala migrain adalah Ericaf Tablet. Tapi perlu diingat bahwa obat ini termasuk golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter.

 

Di dalamnya terdapat kandungan Ergotamine dan Caffeine yang bermanfaat untuk mengatasi serangan migrain akut. Ericaf Tablet tidak disarankan untuk pasien yang memiliki indikasi hipersensitivitas, kehamilan dan laktasi, serta gangguan ginjal dan hati berat.

 

2. Primadol Kaplet

 

Untuk mengatasi gejala migrain serta pengobatannya yang tepat berikutnya adalah Primadol Kaplet. Tidak hanya berguna untuk mengurangi rasa sakit di kepala, tapi obat ini juga bisa meredakan nyeri ringan lain pada tubuh dan menurunkan demam.

 

Sama seperti produk sebelumnya, Primadol Kaplet juga termasuk golongan obat keras jadi harus dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Obat ini  tidak boleh digunakan kepada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif, alergi terhadap Parasetamol, dan gangguan fungsi hati berat.

 

3. Bodrex Migra

 

Bodrex Migra merupakan jenis obat yang masuk dalam golongan bebas terbatas, sehingga Anda dapat membelinya tanpa resep dokter. Tetapi akan jauh lebih baik jika Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

 

Di dalam Bodrex Migra terdapat kandungan seperti Paracetamol, Caffeine, dan Propyphenazone yang bisa meredakan sakit di kepala. Penggunaan obat ini tidak disarankan bagi pasien yang terindikasi hipersensitif dan memiliki gangguan fungsi hati berat.

 

4. Panadol Extra

 

Berikutnya untuk mengatasi gejala migrain Anda dapat mengonsumsi Panadol Extra. Obat ini termasuk dalam golongan bebas dan bermanfaat untuk meringankan gejala sakit kepala serta sakit gigi. Di dalamnya terdapat kandungan Paracetamol dan Caffeine yang mampu meredakan nyeri.

 

Panadol Extra dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak dengan usia di atas 12 tahun. Dosisnya untuk anak di atas 12 tahun dan orang dewasa adalah 1 kaplet dan diminum 3 kali sehari. Obat ini memiliki kontraindikasi untuk wanita hamil, menyusui dan anak di bawah usia 12 tahun.

 

5. Bimagen

 

Terakhir obat yang dapat Anda gunakan untuk meringankan gejala migrain adalah Bimagen. Ini merupakan golongan obat bebas untuk migrain dan bisa Anda konsumsi tanpa resep dari dokter. Bimagen dapat dikonsumsi oleh anak-anak dengan usia di atas 12 tahun dan orang dewasa.

 

Kontraindikasi dari obat ini adalah pasien yang hipersensitif dan memiliki alergi terhadap kandungan di dalam Bimagen. Di dalamnya terdapat kandungan Paracetamol sebanyak 500 mg dan Caffeine 50 mg.

 

Anda bisa mendapatkan berbagai obat untuk migrain di atas dengan mudah melalui apotek online Medicastore. Jika masih bingung tentang gejala migrain dan pengobatannya yang tepat, Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu. Medicastore menyediakan layanan konsultasi obat dengan tenaga kesehatan.

 

 

Referensi:

https://www.halodoc.com/kesehatan/migrain

https://www.alodokter.com/migrain

https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/ericaf-10-tablet

https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/primadol-10-kaplet

https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/bodrex-migra-4-kaplet

https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/panadol-extra-10-kaplet

https://www.klikdokter.com/obat/obat-antinyeri/bimagen