Ada banyak penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa menggunakan kondom, salah satunya adalah kutil kelamin yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV). Terdapat lebih dari 40 jenis tipe HPV yang dapat menginfeksi bagian kelamin, baik pria ataupun wanita. Virus HPV ini juga dapat menginfeksi bagian tubuh lain seperti mulut & tenggorokan. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus ini kebanyakan tidak menyadari telah terinfeksi, yang menyebabkan penyebaran penyakit ini menjadi tersembunyi. Tetapi berbeda dengan virus lainnya seperti HIV, virus HPV ini dapat dicegah penularannya melalui pemberian vaksin HPV. Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai vaksin HPV tersebut dapat dilihat pada artikel dibawah ini yang medicastore.com ambil dari teenshealth.org.
Apa itu HPV & kenapa menjadi masalah ?
Human papillomavirus (HPV) adalah salah satu penyakit menular seksual yang umum terjadi. HP dapat menyebabkan penyakit yang disebut dengan kutil kelamin. Selain itu, infeksi HPV juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti :
- Pada wanita : Infeksi HPV dapat menyebabkan masalah pada leher rahim yang dapat menjurus menjadi kanker leher rahim (serviks). Infeksi HPV juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang dapat menjurus menjadi kanker vagina, vulva, mulut & tenggorokan. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan kalau HPV dapat berkaitan dengan penyakit jantung pada wanita.
- Pada pria : Infeksi HPV dapat menyebabkan terjadinya kanker di penis, anus, mulut & tenggorokan.
Baik pria ataupun wanita dapat terinfeksi virus HPV melalui hubungan seksual tanpa menggunakan kondom, baik secara vaginal, oral ataupun anal. Kebanyakan orang yang telah terinfeksi virus HPV tersebut juga tidak menyadari bila ia telah terinfeksi karena tidak adanya gejala atau masalah kesehatan. Orang yang telah terinfeksi virus HPV juga tidak semuanya tumbuh kutil di alat kelamin mereka, meskipun demikian virus HPV tersebut telah berada di dalam tubuh & dapat mengganggu kesehatan. Hal ini berarti orang yang telah terinfeksi virus HPV dapat menularkan virus tersebut ke orang lain tanpa menyadarinya.
Sumber : texarkanaparent.wordpress.com
Karena virus HPV dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti kutil kelamin & kanker, maka vaksinasi HPV merupakan langkah yang penting untuk mencegah terjadinya infeksi & melindungi diri terhadap penularan HPV. Oleh karena itu dokter merekomendasikan pemberian vaksin ini pada anak laki-laki ataupun perempuan mulai usia 11 tahun, bahkan FDA Amerika Serikat telah menyetujui pemberian vaksin HPV kepada anak-anak sejak usia 9 tahun.
Pemberian vaksin HPV
Sumber : womenshealthmag.com
Vaksin HPV akan diberikan melalui suntikan sebanyak 3x dalam periode waktu 6 bulan. Vaksin HPV ini tidak dapat melindungi orang yang pernah terinfeksi virus HPV sebelum melakukan vaksinasi. Oleh karena itu melakukan vaksinasi HPV sebelum melakukan hubungan seksual pertama kali merupakan langkah yang sangat efektif untuk mencegah terinfeksi virus HPV.
Akan tetapi vaksinasi HPV ini tidak dapat melindungi terhadap semua jenis virus HPV. Tiap orang yang pernah melakukan hubungan seksual sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala & untuk wanita melakukan pap smear sesuai saran dokter.
Kemudian hal penting lain yang perlu diingat adalah, dengan melakukan vaksinasi ini bukan berarti seseorang menjadi bisa untuk melakukan hubungan seksual secara bebas. Tetap disarankan untuk hanya melakukan hubungan seksual secara bertanggung jawab, dengan pasangan resminya & bila tidak, maka sebaiknya selalu gunakan kondom untuk mencegah penularan penyakit seksual.
Efek samping dari vaksinasi HPV
Efek samping yang dapat timbul setelah pemberian vaksin HPV kebanyakan adalah efek samping yang ringan, seperti misalnya rasa sakit & bengkak di tempat penyuntikan atau merasa lemas setelah habis disuntik. Selain itu dapat juga terjadi reaksi alergi, sama seperti pada pemberian vaksin lainnya.
Meskipun demikian ada juga beberapa orang yang melaporkan adanya masalah kesehatan setelah melakukan vaksinasi. Oleh karena itu badan kesehatan di tiap Negara, dalam hal ini Badan POM di Indonesia selalu melakukan pengawasan terhadap setiap obat yang beredar termasuk diantaranya adalah vaksin untuk memastikan keamanan pengguna obat tersebut.
Cara melindungi diri terhadap HPV
Untuk orang yang melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda-beda, penggunaan kondom dapat memberikan perlindungan terhadap virus HPV. Meskpun demikian, kondom tidak dapat sepenuhnya mencegah terjadinya infeksi karena bisa saja terdapat kutil di area kelamin yang tidak tertutupi oleh kondom. Selain itu, kondom juga dapat bocor.
Satu-satunya cara untuk dapat mencegah terkena infeksi HPV & penyakit menular seksual lainnya adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
Metode kontrasepsi lainnya seperti busa, gel & krim yang mengandung spermasida (dapat mematikan sperma) tidak terbukti dapat melindungi terhadap virus HPV atau kutil kelamin. Bila masih merasa belum jelas mengenai vaksin HPV ini, dapat juga berkonsultasi langsung dengan dokter, baik dokter spesialis kandungan ataupun dokter umum.
Sumber :
1. teenshealth.org
Program Promosi Medicastore :
Diskon 30 % untuk pembelian alat kesehatan Omron, Gluco Dr, dll
Diskon 20 % untuk pembelian produk perawatan kulit Derma-E
Diskon 20 % untuk pembelian produk perawatan kulit Corine de Farme
Dapatkan kalender tiap pembelian produk Nature’s Care