Nyeri pada bagian tubuh bisa menghambat aktivitas dan pastinya akan merasa kurang nyaman. Baik itu nyeri akibat sakit kepala, sakit gigi, dan lainnya. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah mengkonsumsi obat Mefinal.
Namun, sebelum mengkonsumsinya, harus tahu dulu dosis, aturan pakai, dan lain sebagainya. Hal ini juga bertujuan untuk mengetahui, apakah Anda diperbolehkan minum obat ini atau tidak.
Mefinal, Pereda Nyeri yang Ampuh
Mefinal adalah salah satu obat pereda rasa nyeri. Obat ini masuk dalam kelompok obat NSAID (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs). Obat ini memiliki 2 bentuk atau jenis, yaitu 250 dan 500.
Angka tersebut menunjukkan ukuran zat aktif yang ada di dalamnya. Dengan begitu, bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dosis setiap orang. Bahan aktif di dalamnya berupa Asam Mefenamat.
Seperti yang sudah diketahui, bahwa kandungan ini berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri. Jika Anda ingin menggunakannya, maka harus melalui resep dokter. Jika tidak demikian, maka harus mengetahui dosis yang disarankan.
Mefinal termasuk obat pereda nyeri dengan skala ringan sampai sedang. Maka dari itu, ada sebagian orang yang menggunakannya sebagai bahan terapi. Biasanya untuk pencegahan migrain atau sakit kepala sebelum akibat PMS.
Manfaat Obat dan Komposisi
Kegunaan Mefinal untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, dan haid. Selain itu, juga bermanfaat untuk meringankan nyeri pasca operasi.
Mefinal mengandung zat aktif berupa asam mefenamat. Dimana cara kerjanya dengan membuat hormon penyebab nyeri berkurang. Hormon tersebut berupa enzim siklooksigenase (COX).
COX sendiri termasuk enzim yang memiliki peran penting pada pembentukan prostaglandin. Pembentukan tersebut bisa menimbulkan rasa sakit atau reaksi peradangan.
Anda bisa menemukan Mefinal di apotek terdekat, tersedia dalam bentuk kaplet dan kapsul. Terdapat beberapa rekomendasi dosis yang aman dikonsumsi. Biasanya, petunjuknya hanya ada pada box kemasannya.
Namun, tidak ada pada tiap lembar kapletnya. Jadi, jika hanya membeli beberapa lembar Mefinal, Anda tidak akan mengetahui dosis yang disarankan. Maka dari itu, membutuhkan informasi ini agar bisa tahu dengan lengkap.
Dosis Dewasa |
||
Keluhan |
Ukuran |
Waktu Minum |
Sakit gigi |
500 mg bagi 2 |
2 x 1 hari |
Dismenore (nyeri haid) |
500 mg bagi 2 |
2 x 1 hari |
Sedangkan, untuk dosis anak-anak berusia 14-18 tahun, maka berikan ukuran 500 mg secara oral. Kemudian, 250 mg setiap 6 jam sekali sesuai kebutuhan. Pemakaiannya jangan sampai melebihi 7 hari.
Aturan Pakai
Jika selesai mengkonsumsi Mefinal, maka Anda disarankan untuk tidak berbaring dahulu. setidaknya dalam waktu 10 menit. Jika mengalami gangguan pada perut, sebaiknya minum bersamaan atau sesudah makan.
Selain itu, bisa juga minum susu untuk mengurangi efek samping pada perut. Konsumsi obat ini pada dosis terendah dan dalam waktu singkat. Hal ini bertujuan agar bisa mengurangi risiko pendarahan di perut.
Sedangkan, untuk pereda nyeri haid, minum segera saat menstruasi atau ketika datang rasa sakit. Pada umumnya, yang disarankan hanya selama 2 sampai 3 hari pertama.
Jika dalam waktu tersebut, nyeri tidak berkurang dan bertambah parah, maka segera periksakan ke dokter. Bisa jadi ada faktor lainnya yang menyebabkan nyeri tidak kunjung sembuh.
Efek Samping
Setelah mengkonsumsi Mefinal, kemungkinan akan mengalami beberapa efek samping ringan. Efek ini tidaklah serius, jadi tidak perlu terlalu khawatir. Anda hanya harus beristirahat yang cukup, berikut ini beberapa dari efek tersebut.
- Berkeringat atau ingusan.
- Mulut kering.
- Pandangan kabur.
- Pusing atau sakit kepala.
- Mual.
- Sakit perut atau mengalami gangguan pencernaan, seperti sembelit atau diare.
- Telinga berdengung.
- Terdapat ruam atau kemerahan pada kulit.
Berbeda halnya jika Anda mengalami efek samping yang serius seperti gejala di bawah ini. Solusi yang tepat, yaitu harus menghentikan pemakaian Mefinal dan segera hubungi dokter.
- Lelah, nyeri dada, napas pendek, atau berbicara dengan tidak jelas.
- Mengalami masalah pada penglihatan.
- Buang air kecil menjadi jarang atau tidak sama sekali setelah mengkonsumsi obat.
- Warna tinja menjadi hitam atau berdarah.
- Batuk atau muntah darah menyerupai bubuk kopi.
- Ketika buang air kecil terasa nyeri, panas, hingga berdarah.
- Demam, kehilangan nafsu makan, dan urine berwarna gelap.
- Kulit melepuh atau mengelupas, memar, kesemutan, otot lemah, mati rasa, atau sakit tenggorokan.
Cara Penyimpanan
Anda juga harus mengetahui langkah yang tepat untuk menyimpan obat ini. Dengan begitu, obat akan tetap aman dan tidak rusak sebelum waktunya. Berikut cara penyimpanan Mefinal dan beberapa hal yang disarankan.
- Simpan pada suhu ruangan.
- Jauhkan dari terik matahari langsung dan tempat lembab.
- Jangan membekukannya.
- Tidak boleh menyimpannya di kamar mandi.
- Jangan membuang obat ke dalam toilet atau saluran pembuangan.
Jika obat Mefinal sudah rusak atau habis masa berlakunya, maka jangan konsumsi lagi. Anda bisa langsung membuangnya agar terhindar dari jangkauan anak-anak atau hewan.
Selain itu, dalam pembuangannya pun tidak boleh ke sembarang tempat. Maka dari itu, sebaiknya Anda meminta saran kepada apoteker untuk mengetahui cara yang aman.
Kontra Indikasi
Terdapat beberapa orang yang tidak boleh mengkonsumsi obat Mefinal. Jika sampai mengkonsumsinya, maka bisa menyebabkan gejala yang berbahaya. Berikut ini uraiannya.
- Penderita penyakit edema (penumpukan cairan dalam ruangan antara sel tubuh).
- Orang yang menderita gangguan hati.
- Penderita penyakit ginjal, karena bisa menyebabkan kadar kreatinin penyebab gagal ginjal meningkat.
- Penyakit jantung, karena bisa memicu serangan jantung.
Interaksi Obat
Anda tidak boleh mengkonsumsi Mefinal bersamaan obat lain tanpa resep dokter. Sebab, kemungkinan akan mengalami interaksi. Berikut ini jenis zat aktif yang berinteraksi dengan obat nyeri ini.
- Diuretik. Jika mengkonsumsi dengan Mefinal, maka manfaat obat diuretik akan kurang mempan. Diantara obat diuretik tersebut adalah bumetanide, torsemide, dan chlorthalidone.
- Antikoagulan (obat pengencer darah). Contohnya seperti Warfarin atau Coumadin.
- Antihipertensi, karena efek penurun tekanan darah akan berkurang jika Anda konsumsi dengan Mefinal. Contohnya seperti beta-blocker (timolol, atenolol, metoprolol), ACE inhibitor (enalapril, lisinopril, captopril), dan lainnya.
- SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor), karena bisa menimbulkan pendarahan lambung yang serius. Contohnya seperti citalopram (celexa), sertraline ( Zoloft), paroxetine (paxil), dan lain sebagainya.
- NSAID (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs, bisa menyebabkan luka atau pendarahan di lambung. Contohnya seperti ibuprofen, aspirin, diclofenac, naproxen, meloxicam, ketorolac, fenoprofen, dan lainnya.
- Obat-obat lainnya seperti cyclosporine, lithium, steroid, methotrexate, ritonavir, sulfamethoxazole, lovastatin, zafirlukast. Selain itu juga berinteraksi pada obat trimethoprim dan sulfinpyrazone.
Jika tidak menemukan obat Mefinal di apotek terdekat, maka bisa melakukan pemesanan di Medicastore. Jika jarak daerah Anda jauh dengan apotek ini, maka bisa melalui online.
Medica Store termasuk salah satu apotek terbesar di Indonesia. Jadi, segala macam obat tersedia. Selain itu, Anda bisa mendapatkannya dengan harga yang lebih terjangkau.
Jika melalui online, maka akan minimal nominal order. Jika ingin mengetahui harga Mefinal, maka bisa mengunjungi website kami. Di situs tersebut sudah tersedia berbagai informasi dan kontak layanan kami.