Bengkak dan Nyeri Sendi? Tidak Selalu Akibat Asam Urat

Sumber gambar: www.jointhealthmagazine.com

Pembengkakan dan Nyeri Sendi

Pembengkakan sendi umumnya terjadi pada berbagai jenis penyakit radang sendi atau arthritis, infeksi, dan cedera.

Pembengkakan sendi terjadi ketika ada peningkatan cairan di jaringan yang mengelilingi sendi. Selain pembengkakan, gejala lain yang dapat dirasakan yaitu nyeri, kaku, tidak dapat bergerak dengan normal, dan sendi terasa hangat ketika disentuh. Berikut ini beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala pembengkakan dan nyeri sendi:

Sumber gambar: medlineplus.gov

1.       Osteoarthritis (OA)

Osteoarthritis (OA) adalah penyakit pada sendi yang biasanya terjadi karena penuaan atau setelah cedera. Pada OA, terjadi kerusakan pada tulang rawan yang melapisi ujung tulang. OA dapat menyebabkan pembengkakan pada sendi yang menahan beban berat tubuh, misalnya lutut, panggul, kaki dan tulang belakang. Selain nyeri pada sendi yang terkena, tidak ditemukan gejala lainnya.

2.       Rheumatoid Arthritis (RA)

RA adalah peradangan sendi yang bisa diderita oleh siapapun, bahkan anak-anak. RA menyebabkan gejala nyeri, kaku dan pembengkakan sendi. Biasanya RA mengenai tangan, kaki, dan lutut, tetapi juga dapat mengenai sebagian besar sendi dan bagian tubuh lainnya. Gejala RA dapat mempengaruhi kegiatan sehari-hari.

3.       Gout

Gout juga merupakan salah satu bentuk arthritis. Serangan khas dari gout ditandai dengan nyeri berat, pembengkakan, kemerahan dan rasa hangat pada sendi yang muncul tiba-tiba. Pada gout, asam urat akan membentuk kristal yang menumpuk di sendi, yang menyebabkan peradangan dan nyeri. Kristal tersebut juga dapat menumpuk di daerah lain dan menjadi nodul (benjolan) di bawah kulit atau menjadi batu di ginjal.  

Sendi yang paling sering terkena adalah sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari). Setiap sendi lainnya dapat terkena serangan gout (dan dapat lebih dari satu) dengan lokasi tersering di kaki, pergelangan kaki, lutut dan siku.

Pada beberapa pasien, serangan gout hanya terjadi 1-2 kali per tahun (atau bahkan hanya 1-2 kali seumur hidup). Pasien-pasien lainnya mengalami gout kronis dengan beberapa kali serangan gout dan tanpa kesembuhan total diantara serangan tersebut. Gout kronis dapat menyebabkan kerusakan sendi yang signifikan dan dapat dikira sebagai bentuk arthritis lainnya misalnya rheumatoid arthritis.

Sumber gambar: www.researchgate.net

Seringkali, tophus asam urat (deposit asam urat yang keras di bawah kulit) dapat ditemukan dan berperan pada kerusakan tulang dan tulang rawan. Tophus dapat ditemukan di sekitar sendi, pada busa olecranon, atau di bagian pinna telinga. Dengan pengobatan, tophus dapat menghilang.

Hiperurisemia Asimptomatik.

Meskipun semua pasien dengan gout mengalami hiperurisemia (kadar asam urat tinggi di dalam darah), pasien dengan hiperurisemia tidak mengalami gout. Kondisi di mana tidak ditemukan gejala gout disebut dengan ‘hiperurisemia asimptomatik’. Risiko serangan gout meningkat dengan peningkatan kadar asam urat, akan tetapu beberapa pasien mengalami serangan dengan kadar asam urat yang ‘normal’ dan terkadang pasien tidak mengalami serangan meskipun kadar asam uratnya tinggi.

4.       Ankylosing Spondylitis

Gambaran khas dari penyakit ini adalah keterlibatan sendi di bagian terbawah tulang belakang, di mana tulang belakang bertemu dengan pelvis, yang disebut dengan sendi sakroiliaka.

5.       Arthritis Psoriatik

Arthritis psoriatik adalah penyakit radang sendi yang berkaitan dengan psoriasis, penyakit pada kulit. Hingga 30% pasien dengan psoriasis akan mengalami arthritis psoriatik.

6.       Arthritis Infeksi

Arthritis infeksi atau arthritis septik terjadi karena infeksi bakteri, virus, atau jamur pada jaringan dan cairan sendi. Infeksi sendi biasanya terjadi setelah infeksi tubuh sebelumnya. Infeksi mencapai sendi melalui aliran darah dari bagian tubuh lain, misalnya kulit, hidung, tenggorokan, telinga, atau dari luka. Dalam beberapa jam hingga hari, muncul gejala nyeri, peradangan, pembengkakan sendi, dan demam. Sendi yang paling sering mengalami arthritis infeksi adalah lutut, panggul, bahu, pergelangan kaki dan pergelangan tangan. Sendi yang rusak rentan terhadap infeksi.

7.       Cedera Sendi

Cedera sendi dapat menyebabkan gejala nyeri, pembengkakan dan kekakuan sendi. Terkadang, nyeri sendi dapat disebabkan oleh cedera atau robekan otot, tendon, dan ligamen yang mengelilingi sendi, atau akibat bursitis, tendonitis, dislokasi, teregang, terkilir, dan fraktur (patah tulang).

Apa Obat untuk Pembengkakan Sendi?

Pengobatan untuk pembengkakan sendi bergantung pada penyebab atau diagnosisnya. Oleh karena itu, apabila Anda mengalami pembengkakan dan nyeri pada sendi, sebaiknya Anda mengkonsultasikan keluhan Anda dengan dokter, agar Anda mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyakit yang Anda alami.

Obat anti inflamasi non steroid (OAINS) digunakan untuk mengobati pembengkakan sendi akibat OA. OAINS juga dapat digunakan untuk mengobati pembengkakan akibat cedera, selain itu dapat digunakan kompres hangat atau dingin untuk membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.

Selain itu, steroid oral yang digunakan dalam waktu singkat dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan sendi. Steroid injeksi dapat disuntikkan langsung ke sendi yang bengkak. Injeksi steroid biasanya dapat meredakan pembengkakan dan nyeri sendi secara sementara.  Selain itu, penyedotan cairan sendi juga merupakan bagian dari prosedur ini pada berbagai kondisi.

Sumber gambar: www.sportsplanetmag.com

Untuk peradangan sendi seperti RA, arthritis psoriatik, dan ankylosing spondylitis, pengobatannya adalah dengan OAINS, steroid, dan obat-obatan yang dapat mempengaruhi sistem daya tahan tubuh.

Gout akut dapat diobati dengan obat yang disebut dengan colchicine. Penggunaannya harus dengan resep dokter. Obat ini dapat meredakan pembengkakan sendi, nyeri dan peradangan akibat deposit Kristal di sendi. OAINS juga dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan. Terkadang diperlukan antinyeri yang lebih kuat.

Pembengkakan dan nyeri sendi akibat arthritis infeksi diobati dengan antibiotik. Terkadang pembedahan diperlukan untuk mengeluarkan material yang terinfeksi.

 

 

 

 

Referensi:

-        https://www.hopkinsarthritis.org/arthritis-info/gout/clinical-presentation-of-gout/

-        https://www.webmd.com/arthritis/swollen-joints-joint-effusion#1