Diet yang Sehat selama Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk menghentikan kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan dan untuk memulai diet yang lebih sehat dan bernutrisi.

Puasa dapat mengistirahatkan dan menguatkan sistem pencernaan sehingga efisiensinya meningkat, dan membantu menyesuaikan kadar trigliserida dalam darah. Meskipun begitu, banyak dari kita yang melakukan kesalahan dengan memilih makanan yang tidak sehat.

Dengan banyaknya makanan instan saat ini, kita cenderung berbuka puasa berlebihan dengan makan makanan manis dan makanan yang digoreng, sehingga menyebabkan tingginya trigliserida dan kolesterol, dan mungkin menyebabkan kenaikan berat badan dan timbulnya penyakit diabetes.

Tentunya kita tidak ingin sakit di bulan Ramadhan agar dapat menjalankan ibadah dengan maksimal, oleh karena itu, berikut ini beberapa tips kesehatan yang dapat Anda ikuti:  

Sumber gambar: unitecloud.org

1.      Berbuka puasa dengan kurma, dan makan setelah sholat

Berbuka puasa dengan kurma direkomendasikan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Setelah lama berpuasa, lambung belum siap untuk mencerna makanan berlemak yang memberatkan kerja sistem pencernaan. Kurma cepat dan mudah diserap dan mengandung glukosa sederhana dan fruktosa yang tidak memerlukan proses rumit untuk dicerna. Istirahatkan lambung selama sholat, sebelum bekerja mengolah makanan.  

2.      Pilih jenis makanan sehat dan hindari makan berlebihan

Di bulan puasa, kita cenderung dengan mudah menjumpai makanan-makanan yang lezat dan menggugah selera, akan tetapi kita harus mengingat bahwa makanan yang sederhana tetapi mengandung semua nutrisi yang diperlukan tubuh sudah cukup untuk berbuka puasa.

Mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak, atau diet tidak seimbang ketika berbuka dapat menyebabkan kita menjadi sakit perut dan mengalami gangguan pencernaan yang dapat memperburuk kondisi kesehatan. Makan berlebihan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan komplikasi yang berkaitan, misalnya diabetes mellitus dan penyakit jantung. Untuk menghindari hal ini, rencanakanlah makanan berbuka Anda dan pastikan makanan yang Anda makan cukup ringan, dengan disertai cairan untuk menjaga tetap terhidrasi.   

3.      Jangan melewatkan makan sahur

Sahur merupakan saatnya untuk makan makanan yang menghasilkan energi. Makanan yang dimakan saat sahur harus memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Banyak orang melewatkan pentingnya sahur (yang direkomendasikan oleh Nabi Muhammad SAW), dan lebih memilih untuk makan makanan berlemak di malam hari yang sebenarnya memiliki efek buruk bagi kesehatan seperti masalah pencernaan dan kenaikan berat badan karena kelebihan kalori yang tersimpan sebagai lemak.  

4.      Ikuti peraturan “tiga kali makan”

Anjuran makan adalah tiga kali sehari dan seharusnya tidak berubah selama bulan Ramadhan. Sahur mengacu pada sarapan yang dikonsumsi di pagi hari, buka puasa sama dengan makan malam, dan makanan ringan di antaranya sebagai makanan selingan sebelum tidur. Hal ini dapat membantu mengatur fungsi tubuh dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

 

Sumber gambar: www.thekitchn.com

5.      Konsumsi banyak sayur dan buah

Perubahan kebiasaan makan selama berpuasa dapat menyebabkan banyak orang menjalani gaya hidup tidak sehat dengan mengkonsumsi buah dan sayur lebih sedikit. Selain kaya vitamin, mineral dan serat, buah dan sayur dapat membantu memberikan rasa kenyang dan membantu proses pencernaan (buang air besar).

6.      Kurangi asupan gula

7.      Minum cukup air

Air merupakan komponen penting dalam tubuh dan memegang peran penting dalam fungsi penting berbagai sistem dan organ tubuh. Oleh karena itu, selama berpuasa kita harus menjaga kecukupan cairan.

Air putih adalah pilihan yang terbaik. Minum air putih antara waktu berbuka dan sahur dapat mengurangi risiko dehidrasi. Oleh karena itu, minumlah sebanyak 2 – 3 liter air antara waktu berbuka dan sahur. Kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh dan minuman bersoda karena merupakan diuretik yang menyebabkan kehilangan cairan. Minuman yang banyak mengandung kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Beberapa jenis sayuran dan buah (misalnya semangka), banyak mengandung air, sehingga dapat dijadikan sumber cairan tambahan bagi tubuh. Jangan makan makanan yang asin atau pedas ketika sahur, karena makanan tersebut dapat meningkatkan rasa haus dan meningkatkan kebutuhan tubuh akan cairan. Air yang hangat lebih dipilih ketika berbuka dibandingkan dengan air yang dingin karena air hangat dapat membantu pencernaan.