Bila membicarakan perihal mudik lebaran, yang pertama kali terlintas umumnya adalah transportasi, mulai dari kendaraan pribadi, kereta, pesawat terbang, kapal laut, dan tak sedikit pemudik yang menggunakan sepeda motor. Euforia mudik terkadang membuat kita melupakan satu hal, yaitu persiapan fisik sebelum mudik.
Apa saja persiapan fisik sebelum mudik lebaran?
1. Memeriksakan kesehatan sebelum mudik. Anda mungkin berpikir jika tidak ada keluhan, maka tidak perlu memeriksakan diri ke dokter. Hal ini tidak sepenuhnya benar, terutama bila Anda memiliki penyakit degeneratif seperti diabetes atau hipertensi. Pastikan Anda benar-benar dalam kondisi fit, dengan tekanan darah atau kadar gula yang normal sebelum melakukan perjalanan jauh. Selain para penderita penyakit degeneratif, ibu hamil juga sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kondisi kesehatannya dan janin yang dikandung. Usia kehamilan lebih muda atau sudah mendekati waktu melahirkan adalah saat-saat yang berisiko untuk melakukan perjalanan jauh. Bila melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, ada ketentuan khusus yang dibuat oleh maskapai penerbangan, seperti usia kehamilan dan surat keterangan dari dokter, sebaiknya Anda memperhatikan hal ini.
2. Tidur cukup (sekitar 7 jam). Kurang tidur dapat membahayakan diri Anda dan orang lain. Perjalanan panjang dan kondisi jalan yang macet dapat menyebabkan pengendara mudah mengantuk, terlebih bila kurang tidur. Hindari hal-hal yang tidak diinginkan karena mengantuk saat berkendara dengan tidur cukup sebelum melakukan perjalanan.
3. Konsumsi makanan sehat dan multivitamin. Melakukan perjalanan jauh, terlebih mengendarai kendaraan sendiri, memerlukan kondisi tubuh yang fit. Pastikan makanan yang Anda makan bergizi dan berkalori cukup. Konsumsi multivitamin bila dirasa perlu. Bawalah makanan dan minuman yang cukup selama perjalanan. Kondisi jalan yang macet dapat membuat perjalanan lebih lama, sehingga Anda mungkin saja masih dalam perjalanan ketika waktu berbuka atau sahur tiba.
Beberapa hal berikut ini juga harus Anda perhatikan, agar Anda tetap sehat selama perjalanan mudik dan tidak sakit ketika tiba di kampung halaman:
1. Beristirahat bila merasa lelah. Penting terutama bagi Anda yang mengendarai kendaraan pribadi dan melakukan jarak tempuh yang jauh. Bila Anda mulai merasa mengantuk dan lelah, sebaiknya beristirahat sejenak di ‘rest area’, atau tempat pengisian bensin terdekat. Memaksakan diri tetap melakukan perjalanan saat tubuh lelah berisiko membahayakan diri Anda dan orang lain.
2. Menyiapkan obat-obatan dan alat P3K. Kita tentu tidak menginginkan sakit selama perjalanan, tetapi tidak ada salahnya untuk mempersiapkan obat dan alat P3K, sehingga bila ada yang memerlukannya sudah tersedia.
3. Perhatikan cara Anda membawa barang bawaan. Selain pakaian, seringkali barang bawaan yang dibawa serta ketika pulang ke kampung halaman adalah oleh-oleh. Hal ini menyebabkan barang bawaan Anda bertambah banyak dan berat. Cara mengangkat barang yang salah dapat menyebabkan Anda mengalami cedera pinggang, atau bahu. Ikuti tips mengangkat barang berikut ini untuk menghindari cedera:
Sumber gambar: findingaid.wordpress.com
Bila barang Anda terlalu banyak atau berat, gunakan koper yang memiliki empat roda, atau gunakan troli. Hindari menjinjing atau memakai tas di bahu terlalu lama (meskipun tas tersebut ringan).
4. Gunakan alat penyangga punggung dan leher. Duduk berjam-jam cenderung menyebabkan Anda tidak duduk dengan postur yang baik. Hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung. Gunakan penyangga punggung dan leher agar Anda dapat duduk lebih nyaman dan terhindar dari nyeri punggung. Anda juga dapat menggunakan jaket atau selimut yang digulung sebagai pengganti penyangga punggung.
5. Gunakan penyangga kaki. Selain penyangga punggung dan leher, penyangga kaki juga penting. bila kaki terlalu lama menggantung, punggung bawah akan menerima stress tambahan, terutama bila tempat duduk terlalu tinggi. Bila kendaraan yang Anda naiki tidak memiliki penyangga kaki, koper atau tas dapat Anda gunakan sebagai penggantinya.
6. Sering bergerak. Duduk diam terlalu lama memiliki risiko yang berbahaya selain gangguan postur atau nyeri punggung, yaitu penggumpalan darah di tungkai (yang disebut dengan penyakit deep vein thrombosis). Bangunlah dari tempat duduk Anda dan lakukan peregangan atau berjalan-jalan (bila Anda menggunakan transportasi kereta api) untuk merangsang aliran darah.
Satu hal lainnya yang juga penting adalah, jangan menerima makanan atau minuman dari orang lain. Anda tentu pernah mendengar kasus perampokan dengan menggunakan makanan atau minuman yang berisi obat bius. Oleh karena itu, lebih bijaksana bila Anda tidak menerima makanan atau minuman dari orang lain.
Selamat Mudik!
Referensi:
- http://www.flexfreeclinic.com/detail-artikelx/90-Tips-Bebas-Nyeri-Punggung-dan-Nyeri-Leher-Saat-Mudik
- http://www.flexfreeclinic.com/detail-artikelx/89-Tips-Mencegah-Nyeri-Bahu-Ketika-Liburan