Penyakit pada Kulit Kepala

Kita cenderung lebih memperhatikan perawatan rambut dibandingkan kulit kepala. Padahal, bila kulit kepala kita tidak sehat, dapat muncul berbagai penyakit yang mengganggu. Apa saja jenis penyakit yang dapat menyerang kulit kepala? Simak penjelasannya berikut ini:

Kulit kepala kering

Kondisi ini mungkin terdengar sederhana, akan tetapi dapat memiliki dampak yang besar pada penderitanya. Kulit kepala yang kering dapat menimbulkan rasa gatal. Ketika kita menggaruk kulit kepala, kulit akan rusak dan bakteri dapat masuk dan menyebabkan infeksi. Kulit kepala kering lebih sering terjadi di daerah dengan iklim kering, dan cenderung terjadi seiring dengan pertambahan usia. Sering mencuci rambut juga dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering. Gunakan shampoo yang lembut dan jangan mencuci rambut terlalu sering untuk menghindari keringnya kulit kepala.

Ketombe

Ketombe adalah kumpulan dari kulit mati yang mengelupas. Penyebab ketombe tidak diketahui dengan jelas, tetapi kemungkinan akibat jamur pada kulit atau karena reaksi terhadap sabun atau shampoo tertentu. Ketombe merupakan bentuk ringan dari dermatitis seboroik.

Untuk membantu menghilangkan ketombe, cuci rambut dengan shampoo khusus untuk rambut berketombe lebih sering. Diamkan selama 5 menit sebelum dibilas agar shampoo dapat bekerja lebih baik. Pilih shampoo yang mengandung zat aktif berikut ini: zinc, asam salisilat, selenium, atau ketoconazole. Apabila ketombe tidak kunjung hilang, konsultasikan dengan dokter.

Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik adalah suatu kondisi yang menyebabkan kulit kepala memerah, berminyak, dan terdapat lapisan-lapisan kulit bersisik. Selain kulit kepala, dermatitis seboroik juga dapat mengenai area tubuh lain yang berminyak, misalnya wajah, dada atas dan punggung. Menurut American Academy of Dermatology, kondisi ini sering ditemukan pada pasien dengan kulit berminyak, berjerawat, atau menderita psoriasis. Dermatitis seboroik yang menyerang bayi disebut dengan cradle cap, umumnya pada usia 6 bulan pertama. Kulit kepala bayi seperti berkerak yang berwarna kekuningan dan berminyak.

 

Sumber gambar: en.wikipedia.org

Kondisi ini dapat terjadi dalam jangka panjang, tetapi tidak berbahaya. Penanganannya dapat dengan krim, obat dan shampoo khusus. Untuk bayi, dapat digunakan baby oil untuk melunakkan kerak. Setelah beberapa menit, cuci rambut bayi dengan shampoo bayi. Sikat dengan lembut.

Kutu rambut

Kutu rambut sering ditemukan pada anak maupun orang dewasa. Kutu merupakan sejenis serangga yang hidup dengan menghisap darah dari kulit kepala yang dapat menimbulkan rasa gatal. Untuk menghilangkan kutu rambut dari kepala, Anda bisa menggunakan cairan khusus untuk membasmi kutu rambut (biasanya mengandung permethrin). Baca petunjuk pemakaiannya dengan baik.

Selain menggunakan cairan khusus pembasmi kutu rambut, bersihkan barang-barang yang kontak dengan penderita agar tidak ada kutu yang tertinggal. Misalnya di kursi, karpet. Cuci pakaian, topi, seprai penderita dengan air panas.

Ringworm

Meskipun disebut dengan ringworm, penyakit ini tidak disebabkan oleh cacing. Penyebab penyakit ini adalah jamur. Gambaran penyakit ringworm adalah ruam bundar, kemerahan dan bersisik dan gatal, yang menyebabkan hilangnya rambut di daerah yang terinfeksi. Ringworm paling sering diderita anak-anak, tetapi juga dapat diderita orang dewasa. Penyakit ini menular dari penggunaan topi, pakaian, handuk dan sisir bersama.

 

Sumber gambar: www.medicinenet.com

Untuk menghilangkan penyakit ini, diperlukan obat anti jamur yang dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Shampoo anti jamur dapat membantu mengurangi risiko penularan.

Folikulitis

Folikulitis adalah peradangan atau infeksi folikel rambut. Penyebabnya biasanya bakteri (staphylococcus), tetapi bisa juga akibat iritasi karena mencukur rambut, penggunaan kosmetik, atau pakaian. Folikulitis ringan dapat hilang dengan sendirinya, pada kasus yang lebih berat diperlukan antibiotik untuk menanganinya.

Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi kronis di mana tubuh terlalu cepat membuat sel-sel kulit baru. Sehingga kulit menjadi menebal, bersisik yang menimbulkan rasa gatal dan nyeri. Kondisi kulit ini dapat ditemukan dibagian tubuh manapun, tetapi seringkali ditemukan di kulit kepala.

Sumber gambar: www.cbsnews.com

Penanganan kondisi ini adalah dengan penggunaan krim atau salep khusus, shampoo, terapi ultraviolet, atau dengan obat-obatan oral (minum) atau obat suntik.

Liken planus

Liken planus adalah kondisi peradangan yang dapat mempengaruhi kulit, rambut, kuku dan membran mukosa. Pada kulit, gambaran liken planus berupa benjolan dengan permukaan yang datar, berwarna merah keunguan dan seringkali gatal, yang berkembang selama beberapa minggu.

Liken planus terjadi ketika terjadi kesalahan sistem daya tahan tubuh yang menyerang sel-sel kulit atau membran mukosa. Tidak diketahui alasan yang jelas dari respons imun yang tidak normal tersebut. Pada beberapa orang, faktor-faktor berikut ini dapat mencetuskan terjadinya liken planus:

·         Infeksi hepatitis C

·         Vaksin flu

·         Pigmen, bahan kimia dan logam tertentu

·         Obat-obat antiinflamasi non sterois (OAINS) misalnya ibuprofen dan naproxen

·         Beberapa obat untuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau arthritis

Liken planus di kulit seringkali menghilang dengan sendirinya tetapi dalam waktu yang lama. Penyakit ini cenderung lebih resisten terhadap pengobatan dan sering kambuh bila menyerang membran mukosa.

Obat-obatan dan terapi lainnya dapat membantu meredakan rasa gatal, mengurangi rasa tidak nyaman dan mempercepat penyembuhan. Umumnya digunakan krim atau salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan. Bila bentuk oles tidak bekerja atau kondisi lebih berat, dokter mungkin juga akan menyarankan kortikosteroid oral. Selain kortikosteroid, obat lain yang digunakan misalnya obat untuk menekan respons imun, antihistamin (untuk meredakan gatal). Terapi lainnya misalnya fototerapi dengan menggunakan sinar ultraviolet B (UVB).

Alopesia areata

Alopesia areata adalah penyakit yang menyebabkan rambut menjadi rontok, sehingga membentuk pola lingkaran-lingkaran di kepala. Kerontokan rambut disebabkan karena sistem daya tahan tubuh menyerang folikel rambut.

Sumber gambar: www.cdcrinstitute.com

Saat ini tidak ada pengobatan yang tersedia untuk kondisi ini. Rambut mungkin dapat tumbuh kembali. Obat penumbuh rambut dapat membantu sebagian pasien, tetapi tidak mencegah kerontokan baru.

 

 

 

 

Referensi:

·         https://www.healthline.com/health/alopecia-areata

·         https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lichen-planus/symptoms-causes/syc-20351378

·         https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/psoriasis/diagnosis-treatment/drc-20355845

·         https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/scalp-problems#1

·         https://www.webmd.com/skin-problems-