Mengajarkan kebiasaan baik pada anak dapat bermanfaat bagi masa depannya, salah satunya adalah kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari.
Secara umum, orang tua sebaiknya membantu menggosokkan gigi anak hingga mereka berumur 7 tahun. Hal ini mungkin bukan sesuatu yang menyenangkan, anak mungkin tidak suka dan melawan, yang tentunya juga tidak nyaman bagi orang tua.
Mengajarkan anak menggosok gigi dengan tidak sabar (mungkin terkadang dengan amarah), dapat menyebabkan anak menjadi benci bahkan menjadi fobia dengan hal-hal yang berkaitan dengan gigi di kemudian hari. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan gigi anak.
Lalu bagaimana cara yang baik untuk mengajarkan anak menggosok gigi?
Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan agar anak rajin menggosok gigi:
Sumber gambar: www.yourdentistryguide.com
1. Jadilah contoh yang baik
Anak adalah peniru yang baik. Berikan contoh menggosok gigi secara rutin agar mereka dapat meniru Anda. Lakukan gerakan menggosok gigi secara detail dan jelas sehingga anak melihat cara menggosok gigi yang benar dan dapat meniru Anda.
2. Jadikan menggosok gigi sebuah prioritas.
Berikan contoh kepada anak bahwa menggosok gigi adalah sebuah prioritas, seberapapun sibuknya Anda. Jangan menggosok gigi terlalu cepat sehingga terkesan asalkan sudah menggosok gigi berarti sudah menyelesaikan kewajiban. Setidaknya gosoklah gigi selama dua menit. Untuk anak-anak, biarkan mereka menggosok gigi selama empat atau lima menit terutama bila anak menikmatinya.
3. Jaga agar menggosok gigi selalu menjadi kegiatan yang positif
Jangan pernah mengancam anak berkaitan dengan kegiatan menggosok gigi. Jangan katakan bila ia tidak menggosok gigi maka ia harus ke dokter gigi seolah-olah hal ini merupakan hukuman karena tidak menggosok gigi. Pergi ke dokter gigi, seperti halnya menggosok gigi, harus menjadi kebiasaan yang positif.
4. Putar video mengenai kegiatan menggosok gigi atau musik kesukaan anak
Saat ini banyak tersedia video mengenai cara menggosok gigi yang benar, yang dikemas dengan menarik khusus untuk anak. Anda dapat memutar video tersebut agar anak lebih semangat ketika menggosok gigi.
5. Jangan batasi tempat menggosok gigi.
Jangan hanya menggosok gigi di kamar mandi. Anda dapat mengajarkan anak menggosok gigi di mobil setelah anak makan makanan ringan, atau di pantai ketika Anda sekeluarga sedang piknik.
6. Jangan paksakan anak menggunakan pasta gigi
Terkadang pasta gigi dapat membuat anak mual atau ingin muntah. Anda juga dapat memberikan kebebasan bagi anak untuk memilih pasta gigi yang disukai anak. Ada banyak jenis pasta gigi. Pasta gigi dengan kemasan menarik, dengan karakter atau tokoh kesukaan anak dapat membantu anak untuk semangat menggosok gigi.
Untuk anak yang berusia di bawah 3 tahun, gunakan pasta gigi “latihan”. Anak-anak yang masih kecil cenderung menelan pasta gigi, sehingga akan lebih aman menggunakan pasta gigi “latihan” karena bebas fluoride.
7. Berikan pujian atau hadiah bila anak mau menggosok gigi
Apa yang dapat memotivasi anak? Bila anak menyukai stiker, berikan satu stiker setiap kali mereka menggosok gigi. Bila anak berhasil mengumpulkan stiker dalam jumlah tertentu (misalnya dalam satu bulan penuh), berikan hadiah untuknya, misalnya uang saku tambahan, atau mainan yang diinginkan. Atau berikan pujian yang dapat meningkatkan rasa percaya diri anak setiap kali mereka berhasil menggosok gigi sendiri.
Referensi:
· https://askthedentist.com/8-simple-tricks-brush/
· https://www.foreo.com/mysa/10-bright-ideas-make-brushing-your-teeth-fun-kids/
· https://www.mouthhealthy.org/en/babies-and-kids/fun-ways-to-encourage-kids-to-brush