Sering Sakit Kepala, Apa Penyebabnya?

Sebagian besar rasa sakit di kepala akan hilang dengan sendirinya dan seringkali bukan disebabkan oleh hal yang serius, akan tetapi juga dapat disebabkan oleh kondisi yang mengancam nyawa yang memerlukan penanganan segera.

Gejala khas dari masing-masing sakit di kepala dapat membantu dokter menentukan penyebab dan pengobatan yang tepat.

Penyebab Sakit Kepala

Sakit di kepala secara umum dikelompokkan berdasarkan penyebabnya:

  1. Sakit Kepala Primer

Sakit kepala primer disebabkan oleh aktivitas berlebihan atau gangguan pada struktur yang sensitif nyeri di kepala.

Sakit kepala primer bukan merupakan gejala dari suatu penyakit atau kondisi yang mendasari.

Penyebab sakit di kepala primer misalnya karena aktivitas kimia di otak, saraf atau pembuluh darah di sekitar tengkorak, atau otot kepala dan leher (atau karena kombinasi faktor-faktor tersebut).

Beberapa orang juga dapat membawa gen yang menyebabkan orang tersebut lebih cenderung mengalami sakit di kepala.

Yang termasuk sakit kepala primer yaitu:

  • Cluster headache
  • Migraine
  • Migraine dengan aura
  • Sakit kepala tension

Sakit di kepala primer dapat dicetuskan oleh gaya hidup, misalnya konsumsi alkohol, makanan tertentu (misalnya makanan yang diolah dan mengandung nitrat), gangguan atau kurang tidur, postur tubuh yang buruk, melewatkan makan, atau stress.

  1. Sakit Kepala Sekunder

Merupakan gejala dari suatu penyakit yang mengaktifkan saraf sensitif nyeri di kepala.

Penyakit yang dapat menimbulkan gejala sakit di kepala misalnya:

  • Sinusitis akut
  • Robekan pembuluh darah arteri
  • Bekuan darah di otak, stroke
  • Tumor otak
  • Keracunan karbon monoksida
  • Dehidrasi
  • Masalah pada gigi
  • Infeksi telinga
  • Ensefalitis (peradangan otak)
  • Meningitis (peradangan selaput otak)
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Flu
  • Efek samping obat
  • Konsumsi monosodium glutamate
  • Glaucoma
  • Kelainan pembuluh darah di otak
  • Benturan
  • Konsumsi obat nyeri berlebihan
  • Serangan panik atau gangguan panik
  • Pemakaian penutup kepala (helm, topi) atau goggles yang terlalu ketat
  • Toksoplasmosis
  • Trigeminal neuralgia

Penyebab sakit di kepala yang paling sering biasanya adalah karena masalah sinus, sakit kepala tension, dan migraine.

Sakit di kepala karena sinus terjadi ketika ada infeksi atau tekanan di dalam sinus.

Sakit kepala tension terjadi ketika otot di kepala dan leher mengencang.

Migraine terjadi ketika ujung saraf yang sangat sensitif di otak mencetuskan nyeri.

Penyebab sakit di kepala dapat berbeda setiap orang, akan tetapi pencetusnya biasanya serupa.

Sakit kepala tension seringkali dicetuskan oleh:

  • Stress
  • Kurang tidur
  • Kelelahan
  • Lapar
  • Kecanduan kafein
  • Perubahan cuaca
  • Makanan atau minuman, misalnya coklat, makanan olahan yang mengandung MSG, atau karena alkohol
  • Berhenti mengkonsumsi obat tiba-tiba, misalnya obat anti nyeri

Pencetus migraine antara lain:

pencetus sakit kepala migraine

Sumber gambar: www.researchgate.net

  • Menghirup asap
  • Bau-bauan tertentu
  • Sinar yang terlalu terang, misalnya sinar matahari
  • Makanan tertentu, misalnya keju, alpukat, pisang, coklat, kacang polong, kacang-kacangan, atau yogurt
  • Mengkonsumsi obat-obat yang diresepkan, misalnya nitrogliserin, estrogen
  • Berhenti mengkonsumsi minuman yang mengandung kopi secara tiba-tiba
  • Berhenti mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung kafein
  • Zat tambahan dalam makanan misalnya MSG atau nitrat

Cara Mengatasi Sakit Kepala

Untuk sakit di kepala yang ringan, Anda dapat mencoba cara-cara berikut ini untuk meredakannya:

  • Minum banyak air putih
  • Banyak istirahat bila sedang pilek atau flu
  • Mencoba untuk bersantai karena stress akan memperburuk rasa sakit di kepala
  • Berolahraga
  • Mengkonsumsi parasetamol atau ibuprofen (baca aturan pakai, dosis dan kontraindikasi obat)
  • Jangan mengkonsumsi alkohol
  • Jangan melewatkan makan meskipun Anda tidak ingin makan
  • Jangan tidur melebihi waktu tidur Anda biasanya karena akan memperberat gejala
  • Jangan menegangkan mata terlalu lama, misalnya menatap layar telepon genggam atau layar komputer terlalu lama

Konsultasikan dengan Dokter

Konsultasikan dengan dokter bila sakit di kepala yang Anda rasakan:

  • Sering terjadi
  • Lebih berat dari biasanya
  • Memburuk atau tidak membaik dengan obat nyeri yang dijual bebas
  • Mengganggu aktivitas normal sehari-hari
  • Ada nyeri berdenyut di pelipis (dapat menjadi gejala migraine, atau yang lebih jarang, sakit kepala cluster)
  • Sakit di kepala disertai dengan rasa mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya atau suara
  • Ada gejala selain kepala yang sakit, misalnya tungkai atas atau bawah terasa kebas atau lemah

Segera datang ke unit gawat darurat rumah sakit bila Anda merasakan sakit di kepala yang sangat hebat yang belum pernah dirasakan sebelumnya, atau sakit di kepala yang disertai dengan gejala:

  • Pingsan
  • Kebingungan atau sulit memahami pembicaraan
  • Demam, lebih dari 39–40°C
  • Leher kaku
  • Sulit melihat
  • Sulit bicara
  • Sulit berjalan
  • Mual atau muntah yang tidak berkaitan dengan penyakit pilek atau flu atau masalah pencernaan
  • Rasa kebas, kelemahan atau kelumpuhan di salah satu sisi tubuh
  • Rahang nyeri ketika mengunyah
  • Pandangan kabur atau pandangan ganda
  • Kulit kepala terasa nyeri (dapat menjadi tanda bahwa pembuluh darah arteri di kepala dan leher meradang yang memerlukan penanganan segera)
  • Sakit di kepala terjadi setelah cedera kepala berat, misalnya setelah terjatuh atau kecelakaan

Mencegah Sakit Kepala

Untuk pencegahan, cara terbaik adalah dengan menghindari pencetusnya.

Anda dapat mengenali pencetus sakit di kepala dengan membuat catatan tentang karakteristik rasa sakit di kepala, termasuk frekuensi, durasi, intensitas, dan situasi saat sakit di kepala dialami, misalnya:

  • Obat-obatan yang digunakan
  • Makanan yang dikonsumsi
  • Pola tidur
  • Kegiatan atau aktivitas
  • Konsumsi alkohol
  • Siklus menstruasi
  • Lingkungan
  • Tingkat stress
  • Masalah fisik

Bila pencetus dan pola sakit di kepala telah Anda ketahui, Anda dapat menghindari pencetus-pencetus tersebut sebagai pencegahan.

 

 

 

 

 

Referensi:

  • furthermore.equinox.com (gambar cover)
  • https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/causes-of-headaches
  • https://www.mayoclinic.org/symptoms/headache/basics/causes/sym-20050800
  • https://www.mayoclinic.org/symptoms/headache/basics/when-to-see-doctor/sym-20050800
  • https://www.nhs.uk/conditions/headaches/