Kenali Kegunaan Ventolin Inhaler, Mampu Atasi Serangan Asma

Obat Ventolin Inhaler atau Inhaler asma, merupakan alat yang didesain khusus untuk membantu menyalurkan obat pernafasan secara lebih efektif  hingga ke paru-paru. Obat inhalasi satu ini digunakan untuk pasien 4 tahun ke atas.

Untuk pasien asma, kerap direkomendasikan menggunakan obat inhalasi ini untuk penanganan tercepat. Sebelum menggunakan obat inhalasi, ada baiknya perhatikan dosis, cara pemakaian hingga efek samping penggunaan.

Tentunya penggunaan Ventolin Inhaler ini harus senantiasa berdasarkan petunjuk dari dokter. Ulasan kali ini akan membahas tuntas mengenai Ventolin Inhaler secara menyeluruh!

Mengenal Lebih Dekat Ventolin Inhaler untuk Penyakit Pernapasan

Ventolin inhaler, obat untuk mengatasi serangan asma

Bagi pasien asma, tentu sudah tidak asing lagi dengan inhaler bukan? Untuk pasien yang pertama kali diresepkan inhaler sebagai pengobatan asma, hendaknya jangan asal semprot dulu. Ada beberapa hal yang penting untuk Anda perhatikan agar cara kerja obat satu ini untuk asma Anda bekerja secara efektif.

Inhaler sendiri tersedia 2 jenis di pasaran berdasarkan jenis obatnya. Jenis tersebut yakni inhaler reliever, dan preventer inhaler.

Reliever inhaler digunakan untuk meredakan gejala asma yang mengandung albuterol atau salbutamol. Adapun cara kerja reliever inhaler tergolong cepat, kurang dari 15 menit saja, sehingga cocok untuk penanganan asma secara cepat.

Serangan asma ringan hingga berat efektif diatasi dengan menggunakan pereda satu ini. Sementara itu, untuk preventer inhaler memiliki kandungan kortikosteroid untuk penanganan asma dini. Berbeda dengan sebelumnya, inhaler satu ini memiliki cara kerja dalam penanganan asma yang cenderung lebih lambat. Namun, keuntungannya, dapat digunakan secara rutin.

Ventolin inhaler, termasuk ke dalam inhaler preventer, karena mengandung kandungan salbutamol sulfate 100 mcg dalam sekali semprot, yang digunakan untuk mengobati penyakit pada saluran pernafasan, hingga penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Menurut literatur, obat inhaler ini bekerja dengan cara merangsang secara selektif reseptor beta-2 adrenergik pada otot bronkus.

Setelah penggunaan Ventolin inhaler menyebabkan terjadinya bronkodilatasi sebab otot bronkus akan mengalami relaksasi. Inhaler satu ini selama penggunaannya harus sesuai  dengan petunjuk dokter.

Menurut literatur, obat inhaler oni hanya digunakan untuk kalangan medis saja, dalam meredakan serangan atau pencegahan penyakit asma ringan, sedang hingga berat. Selain itu, inhaler Ventolin berfungsi sebagai pencegahan pada keadaan bronkospasme yang mana dipicu oleh alergi atau latihan fisik yang berat.

Dosis Penggunaan Ventolin Inhaler

Adapun dosis dalam penggunaan obat ini tergantung pada usia pasien yang akan menggunakannya, serta tujuan pengobatan penyakit pernapasan yang dialami oleh masing-masing pasien.

  • Pasien Dewasa: untuk pasien dewasa yang mengalami bronkospasme akut, dosis yang dianjurkan untuk penggunaan yakni 100 atau 200 mcg, dimana dalam penggunaannya dapat diulang setiap 4 sampai 6 jam sekali.

Sementara itu, untuk pasien dewasa yang mengalami bronkospasme yang dipacu oleh allergen, atau latihan fisik, dosis yang dianjurkan dalam penggunaannya adalah 200 mcg, dan dapat dihisap pada waktu 15 atau 30 menit sebelum latihan.

  • Pasien Anak-anak untuk pasien anak-anak yang mengalami bronkospasme akut, dosis yang dianjurkan yakni 100 mcg, dimana penggunanya dapat diulang setiap 4 sampai 6 jam sekali.

Adapun pasien yang mengalami bronkospasme karena alergi atau latihan fisik, dalam penggunaannya dapat ditingkatkan hingga 200mcg apabila kondisi diperlukan. Tentunya kondisi-kondisi tersebut harus sesuai dengan arahan dan petunjuk dari dokter.

Aturan Pakai

Untuk Anda yang baru pertama kali diresepkan obat ini, perlu memperhatikan aturan pakai obat satu ini, agar obat dapat bekerja secara efektif. Adapun cara pemakaian inhaler Ventolin yang tepat adalah sebagai berikut:

  • Posisikan badan dengan kondisi yang nyaman, seperti duduk atau berdiri tegak saat penggunaannya.
  • Sebelum menghirupnya, dianjurkan untuk mengocoknya terlebih dahulu.
  • Selanjutnya, begitu Anda menghirup inhaler, segera tarik nafas perlahan, kemudian tahan nafas selama minimal 10 detik setelah menghirupnya.
  • Tahan serta buang nafas dengan cara perlahan di antara setiap hisapan.
  • Apabila Anda menggunakan lebih dari satu hisapan per dosis, berikan jeda waktu isapan, terlebih apabila Anda menggunakan bronkodilator dengan ritme yang cepat, jeda yang diperlukan sekitar 3-5 menit.
  • Jangan lupa catat berapa banyak dosis obat asma yang telah berhasil terhidup agar Anda selalu mengetahui sisa dosis inhaler yang masih ada.

Kontraindikasi Ventolin Inhaler

Perlu diperhatikan, bahwa inhaler satu ini tidak dapat digunakan pada sejumlah kondisi sebagai berikut:

  • Pasien yang diketahui memiliki riwayat alergi terhadap komponen obat yang terkandung di dalam Ventolin inhaler.
  • Pasien yang diketahui memiliki alergi terhadap obat yang mempunyai struktur kimia mirip dengan inhaler Ventolin. Diantaranya yaitu levalbuterol, terbutalin atau metaproterenol.
  • Pasien yang memiliki kadar kalium rendah dalam darah.
  • Pasien dengan riwayat penyakit jantung, darah tinggi, gangguan irama jantung, hipertiroid, diabetes dan epilepsi.
  • Tidak dianjurkan untuk digunakan kepada pasien yang memiliki hipersensitivitas.
  • Tidak dapat digunakan untuk mengobati pasien dengan kondisi abortus yang mengancam.

Efek Samping Ventolin Inhaler

Penggunaan Ventolin Inhaler dapat menimbulkan sejumlah efek samping yang ringan hingga berat. Efek samping inhaler yang ringan sebagai berikut:

  • Sakit kepala.
  • Gangguan tidur atau insomnia.
  • Terasa nyeri pada otot.
  • Hidung mengalami tersumbat atau terus menerus meler.
  • Mulut serta tenggorokan terasa kering.
  • Batuk secara mendadak.
  • Suara mengalami serak dan sakit tenggorokan.

Namun, Anda patut mewaspadai apabila terjadi efek samping di bawah ini yang muncul. Segera konsultasikan dan periksa pada dokter. Sejumlah efek samping inhaler yang berat yakni sebagai berikut:

  • Kondisi nyeri dada yang mendadak, denyut jantung yang berdebar dan tidak beraturan.
  • Mengalami kondisi tremor.
  • Mendadak mengalami gejala kecemasan.
  • Kondisi kadar kalium dalam darah menurun, dimana menyebabkan kelemahan pada otot, perasaan lemas, hingga rasa haus yang ekstrem.
  • Tekanan darah yang mendadak tinggi.
  • Kesulitan bernafas secara tiba-tiba, dada sesak dan bronkospasme paradoks.

Bagaimana Mencegah Efek Samping Penggunaan Inhaler?

Anda mungkin termasuk ke dalam salah satu pasien yang rutin menggunakan inhaler untuk mencegah gejala asma. Tentunya, hal ini membuat Anda khawatir mengenai efek samping yang muncul.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, inhaler Ventolin kemungkinan tidak akan menimbulkan efek samping yang serius, apabila Anda menggunakannya sesuai dengan anjuran yang tepat. Sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir efek samping, diantaranya yaitu:

  • Perhatikan dosis penggunaannya. Gunakan selalu dalam dosis yang tepat. Anda bisa memakai inhaler asma yang bisa diatur dosisnya untuk mencegah kelebihan dosis selama proses penggunaan
  • Jangan lupa untuk cuci mulut setelah menggunakan inhaler. Selain itu, pastikan jangan ada kadar air yang tertelan sehabis mencuci mulut. Dampaknya akan lebih serius apabila ada komponen inhaler yang masuk ke dalam lambung.
  • Cegahlah faktor-faktor penyebab asma Anda kambuh. Bisa saja, setiap pasien memiliki faktor pemicu yang berbeda. Secara umum, kadar udara hingga tingkat kebersihan udara mempengaruhi kondisi asma pada banyak orang.

Untuk meminimalisir kondisi asma memburuk, pastikan Anda selalu sedia obat inhaler di rumah atau dimanapun Anda berada. Tentunya dengan dosis berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terlebih untuk Anda yang baru menjadi pengguna awal. Kini, Anda bisa mendapatkan obat inhaler secara mudah dan efektif melalui apotek online.

Untuk Anda yang membutuhkan Ventolin Inhaler, Anda bisa melakukan pemesanan melalui website Medicastore. Silahkan kirim resep dari dokter Anda disini, setelahnya Anda dapat berkonsultasi mengenai resep Anda sebelum melakukan pembelian obat.

Tentu ini akan sangat membantu, untuk Anda yang sedang mengkonsumsi obat keras sehingga tidak boleh sembarangan dalam penggunaannya dan harus sesuai dengan resep dokter. Nikmati kemudahannya berbelanja lewat apotek online Medicastore!