Liver (atau hati) adalah organ tubuh berukuran besar yang berada di bawah tulang iga sebelah kanan. Liver memiliki banyak peran penting yang menjaga kita tetap sehat. Liver menyaring racun dalam tubuh, dan membantu mengubah makanan menjadi energi.
Organ Liver
Sumber gambar: webmd.com
Berbagai hal dapat menyebabkan penyakit liver. Seiring waktu, penyakit atau masalah yang mengenai liver dapat menyebabkan kerusakan liver (sirosis) yang menyebabkan terjadinya gagal liver, yang membahayakan nyawa.
Penyebab Penyakit Liver
Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab penyakit liver:
- Infeksi
Infeksi pada liver dapat disebabkan oleh parasit dan virus, akan tetapi infeksi virus paling sering terjadi pada liver:
- Hepatitis A. Sebagian besar orang terinfeksi virus ini melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh tinja. Penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam 6 bulan tanpa dampak buruk jangka panjang.
- Hepatitis B. Virus ini ditularkan melalui hubungan seks, penggunaan jarum suntik dengan orang lain. Bila infeksi berlangsung lebih dari 6 bulan, penderitanya berisiko menderita kanker liver atau penyakit liver lainnya.
- Hepatitis C. Ditularkan melalui darah yang terinfeksi. Gejala dapat muncul bertahun-tahun setelah terinfeksi.
- Kelainan sistem imun
Sistem imun bertugas untuk membunuh bakteri dan virus, akan tetapi dapat terjadi kesalahan pada sistem imun yang justru menyerang organ tubuh sendiri. Penyakit autoimun yang mengenai liver, misalnya:
- Hepatitis autoimun. Liver mengalami peradangan yang dapat menyebabkan munculnya penyakit lainnya dan bahkan bisa terjadi kegagalan liver.
- Primary biliary cholangitis. Penyakit ini menyerang saluran empedu.
- Primary sclerosing cholangitis. Pada penyakit ini saluran empedu dapat tersumbat karena adanya jaringan parut. Cairan empedu dapat menumpuk di dalam liver sehingga liver harus bekerja lebih keras dan pada akhirnya dapat terjadi kanker liver.
- Genetik
Penyakit liver karena genetik (diturunkan) misalnya hemokromatosis, penyakit Wilson, dan defisiensi alfa-1 antitripsin.
- Kanker dan tumor
Kanker pada liver biasanya bukan kanker primer, tetapi penyebaran dari kanker utama, misalnya dari paru, usus besar, atau payudara.
Beberapa kanker primer liver misalnya:
- Kanker liver (karsinoma hepatoselular). Lebih sering ditemukan pada orang yang pernah menderita hepatitis atau terlalu banyak minum alkohol.
- Kanker saluran empedu (jarang terjadi).
- Adenoma sel hati. Merupakan tumor (bukan kanker) yang jarang terjadi, tetapi wanita yang mengkonsumsi pil kontrasepsi dalam waktu yang lama lebih berisiko mengalami kelainan ini.
- Penyebab lainnya
- Penyalahgunaan alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan sirosis liver
- Overdosis obat. Konsumsi obat yang mengandung asetaminofen secara berlebihan dapat merusak liver. Selalu baca aturan pakai, dosis, dan kontraindikasi setiap obat yang Anda konsumsi. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
- Penyakit perlemakan hati (non alkohol). Adalah penyakit di mana lemak menumpuk di dalam liver. Banyaknya lemak dapat membuat liver meradang.
Komplikasi Penyakit Liver
Komplikasi dari penyakit liver bervariasi bergantung pada penyebabnya.
- Gagal liver akut. Liver berhenti berfungsi dalam waktu singkat. Hal ini dapat terjadi akibat overdosis asetaminofen, infeksi, atau karena efek samping obat-obatan yang diresepkan.
- Sirosis. Sirosis adalah penumpukan jaringan parut di liver. Semakin banyak jaringan parut di liver, semakin berat kerja liver. Seiring waktu liver akan mengalami kerusakan.
Faktor Risiko Penyakit Liver
Beberapa hal dapat meningkatkan terjadinya penyakit pada liver, diantaranya:
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Obesitas
- Diabetes tipe 2
- Melakukan seks bebas (tanpa perlindungan)
- Membuat tato atau tindik secara tidak steril
- Menggunakan jarum suntik bersama-sama
- Terpapar darah atau cairan tubuh orang lain
- Terpapar bahan kimia atau racun tertentu
- Riwayat penyakit liver dalam keluarga
- Menerima transfusi darah sebelum tahun 1992
Bagaimana Gejala Penyakit Liver?
Sebagian besar penyakit pada liver tidak bergejala di tahap awal. Gejala yang muncul antara lain:
- Kulit dan mata yang menguning
- Nyeri perut dan perut bengkak
- Tungkai bawah dan pergelangan kaki bengkak
- Kulit gatal
- Urin berwarna gelap
- Tinja pucat
- Kelelahan kronis
- Mual muntah, tidak nafsu makan
- Mudah memar
Bagaimana Pengobatan untuk Penyakit Liver?
Pengobatan untuk penyakit pada liver bergantung pada penyebabnya. Beberapa masalah liver dapat ditangani dengan modifikasi gaya hidup, misalnya berhenti mengkonsumsi alkohol atau menurunkan berat badan.
Penyakit pada liver lainnya ditangani dengan obat-obatan atau dengan pembedahan bila diperlukan.
Pada kerusakan atau gagal liver, dapat diperlukan transplantasi liver.
Bisakah Penyakit Liver Dicegah?
Penyakit liver dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:
- Tidak minum alkohol, atau minum dalam jumlah sedikit.
- Hindari perilaku berisiko. Misalnya tidak berhubungan seks bebas, hindari tato dan tindik yang tidak steril, hindari menggunakan obat-obatan terlarang (menggunakan jarum suntik bergantian).
- Dapatkan vaksinasi hepatitis (hepatitis A dan B).
- Gunakan obat-obatan dengan bijak. Perhatikan obat-obatan yang Anda konsumsi, jangan mengkonsumsi obat sembarangan tanpa petunjuk dokter. Hindari mencampur obat dengan suplemen atau herbal tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- Sebisa mungkin hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain.
- Konsumsi makanan yang bersih, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, hindari makan di tempat-tempat yang kebersihannya kurang baik.
- Hati-hati dengan cairan pembersih, pestisida, cat atau bahan-bahan kimia lainnya yang dapat membahayakan bila terhidup dalam jumlah banyak. Gunakan masker bila perlu dan jaga ventilasi udara tetap baik.
- Jaga berat badan sehat.
Referensi:
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liver-problems/symptoms-causes/syc-20374502?p=1
- https://www.nhs.uk/conditions/liver-disease/
- https://www.webmd.com/hepatitis/liver-and-hepatic-diseases
- https://weartv.com (Gambar Cover)