Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa

Pertanyaan yang seringkali muncul setiap bulan Ramadan adalah bolehkah ibu hamil berpuasa? Apakah aman bagi ibu dan perkembangan bayi? Kapan ibu hamil boleh dan tidak boleh berpuasa?

Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?

Penelitian mengenai efek puasa pada ibu hamil memang masih terbatas, tetapi sejumlah penelitian menunjukkan bahwa berpuasa saat hamil tidak mempengaruhi berat badan bayi saat lahir atau peningkatan angka kelahiran bayi prematur.

Pada sebuah penelitian disebutkan, berpuasa saat trimester kedua kehamilan berkaitan dengan 35% risiko lebih tinggi untuk kelahiran prematur dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak berpuasa.

Risiko lebih tinggi saat kehamilan 22–27 minggu. Berpuasa saat trimester pertama tidak memiliki dampak pada kehamilan. Hal ini karena saat trimester kedua kehamilan, kebutuhan energi meningkat sebanyak 340 kkal/hari, sedangkan pada saat kehamilan trimester pertama, kebutuhan energi tidak berbeda dengan wanita yang tidak hamil.

Akan tetapi, umumnya pada saat trimester pertama, ibu hamil seringkali mengalami mual muntah atau morning sickness, sehingga berisiko mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi, oleh karena itu, berpuasa tidak disarankan bagi ibu hamil trimester pertama yang mengalami morning sickness berat.

Kondisi ini tentunya berbeda-beda pada setiap ibu hamil, sehingga diperlukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter Anda.

Bagaimana dengan Ibu Menyusui, Bolehkah Berpuasa?

Menyusui sangat bermanfaat bagi bayi karena memberikan nutrisi penting dan melindungi bayi dari infeksi.

Seperti ibu hamil, ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa, terutama bila bayi masih berusia di bawah 6 bulan (ASI eksklusif). Akan tetapi, kembali lagi pada kondisi ibu (dan usia bayi), ibu menyusui dapat berpuasa bila memungkinkan.

Bila Anda ingin berpuasa, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan kondisi Anda dan bayi Anda.

Pastikan Anda cukup terhidrasi (minum) di luar waktu berpuasa. Kurangi paparan sinar matahari dan kurangi aktivitas fisik di siang hari bila memungkinkan saat Anda berpuasa.

Berpuasa saat menyusui tidak membahayakan bayi Anda selama Anda cukup mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan minum cukup air. Pastikan status hidrasi bayi Anda baik. Anda bisa memastikannya dengan membandingkan berapa kali bayi Anda buang air kecil dan buang air besar saat Anda berpuasa dan tidak berpuasa.

Apa yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil saat Berbuka Puasa?

Konsumsi makanan dengan gizi seimbang. Sebaiknya konsumsi makanan seperti:

  • makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral, misalnya zat besi dan kalsium

makanan untuk ibu hamil berpuasa

  • makanan ‘slow-release energy’ seperti makanan yang terbuat dari gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan
  • makanan yang kaya protein, seperti daging, polong-polongan dan telur

Setiap perubahan pola dan jenis makanan dan kurangnya asupan cairan, dapat membuat Anda mengalami konstipasi. Pastikan Anda mengkonsumsi makanan kaya serat dan minum cukup air, dan konsumsi vitamin dan suplemen tambahan terutama asam folat.

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari ketika Ibu Hamil Berpuasa

Selain makanan dan minuman yang tidak aman dikonsumsi ketika hamil (misalnya makanan mentah), beberapa makanan dan minuman berikut sebaiknya dihindari:

  • kafein. Kafein dapat menarik air keluar dari tubuh (keluar dari air seni) dan membuat Anda menjadi dehidrasi selama berpuasa. Selain itu kafein berlebihan tidak aman untuk ibu hamil.
  • makanan asam atau berminyak, yang dapat menimbulkan heartburn.
  • terlalu banyak makanan dan minuman manis, karena hanya memberikan energi secara langsung sesaat tetapi tidak bertahan lama.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil saat Berpuasa  

Perhatikan hal-hal berikut ini bila Anda berpuasa dalam keadaan hamil:

  1. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi, misalnya air seni berwarna gelap, pusing, lemah, dan sakit kepala. Dehidrasi juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) yang sering dialami ibu hamil, oleh karena itu perhatikan juga tanda-tanda ISK.
  2. Coba untuk menimbang berat badan dengan teratur, dan konsultasikan dengan bidan atau dokter bila berat badan Anda turun.
  3. Bila Anda merasa tidak sehat atau merasa ada yang salah, segera konsultasikan dengan dokter.
  4. Persiapkan diri dengan baik. Di luar waktu berpuasa, minumlah cukup air agar tetap terhidrasi selama berpuasa dan konsumsi makanan bervariasi dengan gizi cukup dan seimbang.

 

 

 

 

 

Referensi:

  • https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-018-2048-y
  • https://nutrition.org/fasting-during-the-second-trimester-of-pregnancy-may-be-particularly-harmful/
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/religious-fasting-pregnancy-and-breastfeeding
  • https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/nutrition-in-pregnancy/fasting-pregnancy