Kopi adalah salah satu minuman yang disukai banyak orang, mulai dari ‘kopi hitam’, hingga olahan kopi yang semakin bervariasi saat ini.
Meskipun banyak disukai, kopi seringkali dianggap sebagai minuman yang kurang baik untuk kesehatan. Anda mungkin sering mendengar kopi dapat menyebabkan sakit maag, diare, atau sakit kepala.
Lalu apakah kopi memang benar tidak baik untuk kesehatan? Bila tidak demikian, apa manfaat kopi untuk kesehatan?
Simak penjelasannya di bawah ini.
Mitos-mitos Kopi
Kafein, zat dalam kopi yang memiliki efek bagi tubuh, tidak hanya ditemukan dalam kopi. Teh, coklat dan minuman berenergi juga mengandung kafein dengan jumlah yang bervariasi. Selain itu, beberapa obat juga mengandung kafein, misalnya obat antinyeri.
Beberapa anggapan mengenai dampak kopi terhadap kesehatan adalah tidak benar, atau sekedar mitos. Berikut ini diantaranya:
- Kafein menyebabkan ketergantungan
Kafein adalah stimulan pada sistem saraf pusat, dan konsumsi kafein teratur dapat menyebabkan ketergantungan fisik ringan, tetapi tidak menyebabkan gangguan fisik, sosial atau ekonomi seperti pada ketergantungan obat-obatan terlarang.
Bila Anda berhenti mengkonsumsi kafein tiba-tiba, Anda dapat memiliki keluhan selama beberapa hari, misalnya:
- Sakit kepala
- Lelah
- Cemas
- Mudah marah
- Mood depresi
- Sulit berkonsentrasi
- Kafein menyebabkan sulit tidur atau insomnia
Kafein cepat diserap oleh tubuh dan juga dibuang dengan cepat. Sejumlah kafein berada di tubuh selama beberapa jam, tetapi bagi sebagian besar orang, segelas atau dua gelas kopi tidak menyebabkan sulit tidur.
Sensitivitas setiap orang berbeda-beda bergantung pada metabolisme dan jumlah kafein yang biasa Anda konsumsi setiap harinya. Pada orang yang lebih sensitif, selain sulit tidur, dapat timbul efek gugup dan nyeri perut.
Akan tetapi tidur Anda tidak akan terganggu bila Anda mengkonsumsi kopi setidaknya enam jam sebelum tidur malam.
- Kafein meningkatkan risiko osteoporosis, penyakit jantung, dan kanker
Konsumsi kafein dalam jumlah wajar setiap harinya (sekitar 300 miligram atau tiga cangkir kopi sehari), tidak menyebabkan masalah pada sebagian besar orang dewasa yang sehat.
Akan tetapi pada beberapa orang yang memiliki masalah kesehatan, misalnya tekanan darah tinggi atau lansia, konsumsi kafein dapat menimbulkan efek kesehatan.
- Osteoporosis dan kafein. Bila dikonsumsi lebih dari 744 miligram perhari, kafein dapat meningkatkan hilangnya kalsium dan magnesium melalui air seni. Penelitian terbaru menunjukkan, konsumsi kafein tidak meningkatkan hilangnya kepadatan tulang, terutama bila Anda mengkonsumsi cukup kalsium. Akan tetapi, sebuah penelitian menunjukkan kaitan antara kafein dan risiko patah tulang panggul pada orang dewasa yang lebih tua.
- Penyakit kardiovaskular dan kafein. Pada orang yang sensitif, setelah minum kopi, dapat merasakan denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat sesaat. Akan tetapi pada penelitian yang lebih besar, diketahui tidak ada kaitan antara kafein dengan kolesterol tinggi, denyut jantung yang tidak teratur atau meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular. Orang yang memiliki tekanan darah tinggi lebih sensitif terhadap efek kafein.
- Kanker dan kafein. Sejumlah penelitian yang melibatkan 20.000 orang menunjukkan tidak adanya kaitan antara kanker dan kafein.
- Kafein berbahaya bagi wanita yang sedang berusaha hamil
Berbagai penelitian menunjukkan tidak adanya kaitan antara kafein dalam jumlah sedikit (satu cangkir kopi per hari) dengan sulit hamil, keguguran, cacat lahir, atau kelahiran prematur.
Pada penelitian terbatas, wanita hamil yang mengkonsumsi kafein dalam jumlah besar, risiko kegugurannya meningkat.
- Kafein memiliki efek dehidrasi
Meskipun kafein memiliki efek diuretik ringan (banyak buang air kecil), penelitian menunjukkan konsumsi minuman yang mengandung kafein dalam jumlah normal tidak menyebabkan dehidrasi.
- Kafein tidak memiliki manfaat untuk kesehatan
Kafein terbukti memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Penelitian terbatas menunjukkan kafein dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson, liver, kanker kolorektal, diabetes tipe 2, dan demensia.
Manfaat Kopi untuk Kesehatan
- Meningkatkan energi
Kafein dapat memblokir reseptor neurotransmitter yang disebut dengan adenosine, sehingga meningkatkan level neurotransmitter lainnya di otak yang mengatur tingkat energi, termasuk dopamine.
- Mungkin dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dikaitkan dengan menurunnya risiko diabetes tipe 2.
Hal ini diperkirakan karena kopi dapat menjaga fungsi sel beta di pankreas yang bertanggung jawab memproduksi insulin untuk mengatur kadar gula darah.
Selain itu, kopi kaya antioksidan dan dapat mempengaruhi sensitivitas, peradangan, dan metabolisme insulin, yang berkaitan dengan berkembangnya diabetes tipe 2.
- Dapat mendukung kesehatan otak
Meskipun hasilnya bervariasi, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu terhindar dari penyakit neurodegeneratif termasuk penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Selain itu, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah wajar dikaitkan dengan risiko penyakit demensia dan penurunan kognitif yang lebih rendah.
- Berkaitan dengan rendahnya risiko depresi
Berdasarkan satu ulasan dari tujuh penelitian, setiap cangkir kopi yang dikonsumsi perhari dikaitkan dengan 8% risiko depresi yang lebih rendah.
- Dapat melindungi masalah liver
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum kopi lebih dari dua cangkir sehari dikaitkan dengan rendahnya kejadian luka parut di liver dan kanker liver pada orang dengan penyakit liver.
- Mendukung kesehatan jantung
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa minum tiga hingga lima cangkir kopi per hari berkaitan dengan berkurangnya risiko penyakit jantung sebanyak 15%.
Minum kopi setidaknya satu gelas per hari juga dikaitkan dengan menurunnya risiko stroke.
Sebuah penelitian pada lebih dari 21.000 orang menunjukkan bahwa meningkatnya asupan kopi berkaitan dengan penurunan signifikan gagal jantung.
Akan tetapi, karena kafein dapat mempengaruhi tekanan darah, orang dengan tekanan darah yang tidak terkontrol perlu membatasi konsumsi kopi.
Berapa Banyak Kopi yang Aman Dikonsumsi dalam Sehari?
Toleransi kafein setiap orang berbeda-beda, akan tetapi tiga hingga lima cangkir kopi sehari dengan kadar kafein maksimal 400 mg cukup aman bagi sebagian besar orang yang sehat.
Akan tetapi Anda perlu ingat, sebagian orang perlu membatasi asupan kopi termasuk wanita hamil dan menyusui, anak-anak, dan lansia terutama yang menderita berbagai penyakit, konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Selain itu, yang harus Anda ingat, tambahan gula, atau pemanis dan perisa buatan yang sering ditambahkan ke dalam kopi dapat memberi efek yang kurang baik bagi tubuh, terutama bila Anda mengkonsumsinya dalam jumlah banyak per harinya.
Anggapan bahwa kopi tidak baik untuk kesehatan ternyata tidak sepenuhnya benar, bahkan kopi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi tentunya ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kesehatan Anda, seperti konsumsi makanan dengan gizi seimbang, olahraga, isitrahat cukup, menghindari stress, dan menjaga berat badan sehat.
Referensi:
- https://www.healthline.com/nutrition/top-evidence-based-health-benefits-of-coffee#6.-Could-protect-against-liver-conditions
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/9-reasons-why-the-right-amount-of-coffee-is-good-for-you
- https://www.hsph.harvard.edu/news/hsph-in-the-news/is-coffee-good-or-bad-for-your-health/
- https://www.webmd.com/diet/caffeine-myths-and-facts