Nystatin diindikasikan sebagai obat anti jamur yang diproduksi oleh beberapa perusahaan farmasi dalam berbagai bentuk sediaan. Obat ini umumnya dipakai untuk mengatasi infeksi jamur, seperti kandidiasis usus dan kandidiasis oral. Karena Nystatin termasuk golongan obat keras, maka pengggunaannya harus berdasarkan petunjuk dari dokter.
Mekanisme kerja Nystatin yakni dengan mengganggu permeabilitas dinding sel dengan cara mengikat sterol dan ergosterol yang ada dalam membran sel jamur. Hal ini akan menimbulkan kebocoran isi seluler jamur dan mencegah infeksi datang kembali.
Apa Itu Obat Nystatin?
Nystatin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur, khususnya infeksi jamur Candida pada tubuh, terutama di area mulut, jaringan mukosa, saluran pencernaan, kerongkongan dan vagina. Tetapi obat ini tidak ditujukan untuk membasmi jamur yang menginfeksi secara sistemik atau yang sudah menyebar di aliran darah.
Nystatin tersedia dalam berbagai bentuk obat seperti salep, cairan suspensi, tablet oral dan tablet vagina (ovula) yang membutuhkan resep obat dari dokter. Pengobatan jamur dengan obat ini umumnya berlangsung hanya dalam hitungan hari hingga beberapa bulan tergantung dari keparahan infeksi.
Obat anti jamur ini bekerja dengan cara merusak membran sel jamur agar sel tersebut berhenti tumbuh dan berkembang. Biasanya obat yang diminum (oral) digunakan untuk mengobati infeksi jamur kerongkongan, mulut, usus atau lambung sehingga tidak diserap ke dalam aliran darah.
Sedangkan obat sediaan salep digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit. Nystatin tersedia dalam berbagai merk dagang seperti Candistin, Nystin, Naxogin Complex, Cazetin, Enystin, Mycostatin, Myco-Z, Neo Gynoxa, Nocandis, Decastatin, Fladystin, Sytin dan Trichodazol Plus.
Dosis dan Aturan Pakai Nystatin
Dosis dan aturan pakai Nystatin setiap orang berbeda-beda tergantung bentuk obat, kondisi yang akan diatasi, dan usianya. Berikut adalah pembagian dosis secara umum :
Pada masalah kandidiasis ini, aturan pakai yaitu 1 ml sebesar 100.000 IU sebanyak empat kali sehari. Dosis dapat 400.000–600.000 IU sebanyak empat kali sehari jika dibutuhkan. Pengobatan nystatin pada kondisi ini bisa berlangsung selama 7–14 hari. Setelah sembuh, obat tetap dikonsumsi setidaknya selama 48 jam agar tidak kambuh.
- Kandidiasis mulut dosis anak-anak
Obat Nystatin suspensi untuk bayi bisa diberikan dosis dosis 100.000 IU sebanyak tiga sampai dengan empat kali sehari. Jika dibutuhkan, dosis bisa ditingkatkan hingga 200.000 IU sebanyak empat kali sehari. Untuk mencegah kekambuhan pada bayi yang lahir dari ibu dengan kandidiasis vagina, berikan sebanyak 100.000 IU sekali sehari.
Berikan dosis obat suspensi sebesar 500.000 IU atau 5 ml sebanyak empat kali sehari. Obat tablet dengan dosis 500.000–1.000.000 IU atau 1-2 butir sebanyak tiga atau empat kali sehari. Konsumsi obat suspensi sebanyak 1.000.000 IU setiap hari untuk pencegahan. Setelah sembuh, lanjutkan pengobatan setidaknya 48 jam untuk mencegah kekambuhan.
Pada masalah kandidiasis ini yaitu gunakan obat dengan dosis suspensi sebesar 100.000 IU sebanyak empat kali sehari.
Pada orang dewasa gunakan obat dengan dosis sebesar 100.000–200.000 IU atau satu atau dua butir tablet vagina sebelum tidur selama 14 hari berturut-turut sampai penyembuhan.
Pada orang dewasa oleskan salep ke daerah yang terinfeksi sebanyak dua kali sehari pada jam yang sama secara teratur sampai penyembuhan.
Pada bayi yang baru lahir dari ibu yang menderita kandidiasis vagina dapat diberikan dosis 100.000 IU sebanyak 1 kali sehari.
Menurut BPOM, dosis Nystatin suspensi adalah 100.000 IU dalam kemasan sebesar 12 ml, 15 ml, dan 30 ml. Sedangkan dosis satu tablet mengandung 500.000 IU dan sebanyak 100.000 IU untuk infeksi kulit vagina.
Cara Pakai Nystatin yang Tepat
Seperti yang sudah dijelaskan, Nystatin dibuat dengan berbagai bentuk sediaan obat. Untuk yang berbentuk cairan, kocok obat sebelum dikonsumsi. Gunakan obat oral setelah Anda mengkonsumsi makanan. Gunakan pipet yang disediakan untuk meneteskan cairan suspensi ke dalam mulut.
Apabila terdapat infeksi di dalam rongga mulut, usahakan obat untuk mengenai bagian mulut yang terinfeksi selama mungkin. Kumurkan cairan hingga mengenai semua permukaan mulut sebelum menelannya.
Untuk obat tablet vagina hanya digunakan di vagina dengan cara memasukkan obat ke dalam vagina sesuai dosis sebelum tidur. Tetap gunakan obat sesuai dosis sesuai anjuran, meskipun Anda sedang menstruasi atau gejala candidiasis vagina sudah membaik.
Sedangkan Nystatin topikal atau salep hanya boleh digunakan pada kulit luar. Terlebih dahulu bersihkan area yang terinfeksi. Kemudian keringkan dan oleskan salep secara merata pada area yang terinfeksi. Gunakan secara teratur sampai kondisi membaik.
Jika Anda menggunakan obat jenis topikal, usahakan tidak terkena mata atau mulut. Segera bilas dengan air hingga bersih pada bagian yang tidak sengaja terkena. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum maupun setelah memakai obat ini.
Jangan tutupi area yang telah diolesi obat Nystatin dengan perban, kecuali atas petunjuk dokter. Sebab hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi. Untuk penggunaan obat diarea popok bayi, hindari penggunaan popok yang terlalu ketat.
Apabila Anda lupa mengkonsumsi obat ini, segera konsumsi bila belum mendekati jadwal berikutnya. Tetapi abaikan dosis yang terlewat sudah mendekati dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Untuk penyimpanan obat ini sebaiknya jauhkan dari paparan sinar matahari dan simpan pada suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Nystatin
Selain memiliki manfaat seperti diatas, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping yang bisa terjadi setelah mengkonsumsinya. Pada konsumsi Nystatin oral dapat menyebabkan efek samping ringan seperti iritasi mulut, sakit perut, mual, ruam kulit, muntah dan diare.
Namun segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti detak jantung cepat (takikardia), kesulitan bernapas atau sesak napas, wajah, mata, lidah, atau tenggorokan bengkak, ruam, kulit mengelupas, atau melepuh di mulut, bibir, atau mata yang disertai demam.
Selain itu, Nystatin tablet vagina dan topikal dapat menimbulkan efek samping berupa gatal-gatal atau iritasi ringan. Namun jika mengalami gejala lebih serius seperti ruam kemerahan, nyeri, rasa terbakar, atau gatal yang parah, segera temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Penggunaan Nystatin kategori C pada ibu hamil harus dipertimbangkan. Terdapat studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan lebih besar dari risiko terhadap janin.
Pada Nystatin vaginal kategori A, berdasarkan studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin sehingga tidak membahayakan. Namun apabila Anda sedang menyusui, hindari penggunaan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Demikian informasi lengkap seputar apa itu Nystatin, dosis, manfaat hingga efek samping yang ditimbulkan. Bagi Anda yang membutuhkan obat tersebut, jangan ragu untuk memesannya di Apotek Medicastore. Sebagai apotek online terpercaya di Indonesia, kami menyediakan beragam produk kesehatan untuk Anda.