Paracetamol, Obat Demam dan Pereda Nyeri Andalan Keluarga!

Ketika demam menyerang atau sakit kepala tak tertahankan, Paracetamol pasti menjadi salah satu pertolongan pertama yang dapat mengatasinya. Tentunya, Anda sudah tak asing lagi dengan obat ini, bukan? Bahkan mungkin, hampir setiap orang pernah mengonsumsi obat ini, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Paracetamol banyak dijual di apotek dengan berbagai merk. Selain itu, obat ini juga tersedia dalam kemasan yang bermacam-macam, mulai dari tablet, sirup, infus, drop, sampai suppositoria. Anda juga bisa mendapatkan obat ini di apotek online terpercaya, seperti Medicastore. Tak perlu repot keluar rumah, kebutuhan obat Anda akan diantar sampai tempat tujuan.

Manfaat Paracetamol

Paracetamol, obat penurun demam dan pereda nyeri

Seperti yang Anda ketahui bahwa Paracetamol dikenal sebagai obat pereda rasa nyeri atau analgesik. Sebagai obat analgesik, obat ini dapat mengurangi rasa nyeri, baik ringan maupun sedang, seperti:

  1. Sakit gigi.
  2. Sakit kepala.
  3. Sakit punggung.
  4. Nyeri otot.
  5. Radang sendi.
  6. Meredakan nyeri saat menstruasi.
  7. Meredakan nyeri di area vaksinasi.

Selain itu, obat ini juga memiliki sifat antipiretik yang bermanfaat untuk meredakan demam. Obat ini juga merupakan acetaminophen yang dapat menjaga fungsi otot dan mengendalikan kadar gula darah.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Paracetamol

Paracetamol merupakan salah satu golongan obat bebas dengan kategori analgesik dan antipiretik. Walaupun obat ini bisa dibeli tanpa resep dokter, tetapi Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsinya:

  1. Jangan mengonsumsi Paracetamol apabila memiliki alergi terhadap obat ini.
  2. Apabila Anda penderita liver, ginjal, atau pecandu alkohol, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini.
  3. Apabila Anda penderita diabetes atau fenilketonuria, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini.
  4. Apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau program hamil, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
  5. Untuk Paracetamol suntik, hanya boleh diberikan oleh petugas kesehatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
  6. Konsultasikan juga dengan dokter apabila Anda sedang mengonsumsi suplemen, produk herbal, atau obat tertentu lainnya.
  7. Hindari mengonsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan.
  8. Berhenti mengonsumsi obat ini dan segera hubungi dokter apabila terjadi hal-hal berikut:
  • Demam tak kunjung turun lebih dari 3 hari.
  • Masih terasa nyeri setelah mengonsumsi obat ini selama 7 hari.
  • Mengalami ruam kulit, kemerahan, bengkak, atau sakit kepala terus-menerus.
  • Gejala semakin memburuk atau muncul gejala baru.

Obat ini merupakan golongan obat yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di atas usia 2 bulan. Apabila dikonsumsi dalam dosis yang benar, obat ini jarang menimbulkan efek samping. Namun apabila Anda khawatir, lebih baik konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Dosis Penggunaan Paracetamol

Biasanya, dosis penggunaan obat ini menyesuaikan dengan bentuk sediaan obat, usia pasien, berat badan, atau tujuan penggunaan. Namun secara umum, berikut dosis penggunaan Paracetamol tablet sesuai usia pasien:

  1. Dewasa

Dosis: 500-1.000 mg atau 10-15 mg/kgBB, diberikan setiap 4-6 jam dengan dosis maksimal 4.000 mg per hari.

  1. Bayi dan Anak-anak

Dosis: 10-15 mg/kgBB, diberikan setiap 4-6 jam dan dosisnya tidak boleh melebihi 15 mg/kgBB per dosis. Pemberian obat untuk anak-anak usia di bawah 2 tahun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Sedangkan untuk paracetamol infus, dosis dan pemberiannya hanya boleh dilakukan oleh dokter atau petugas kesehatan.

Cara Menggunakan Paracetamol yang Benar

Berikut beberapa cara menggunakan Paracetamol yang benar sesuai dengan bentuk sediaan obat:

  1. Ikuti anjuran dari dokter dan baca informasi yang tercantum pada kemasan sebelum mengonsumsi obat ini.
  2. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
  3. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  4. Berikut cara menggunakan obat ini yang benar:
  • Paracetamol infus = hanya boleh diberikan oleh petugas kesehatan.
  • Paracetamol sirup = kocok terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya dan gunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan.
  • Paracetamol suppositoria = cara menggunakannya yaitu dimasukkan ke dalam anus. Setelah membuka plastik pembungkusnya, masukkan obat bagian ujung yang lancip ke dalam anus. Tunggu selama 10-15 menit sampai obat terasa meleleh. Jangan lupa untuk cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat ini.
  • Simpan obat ini di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari, seta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

 

Lihat Juga Obat Pereda Demam Lainnya :

Aspirin, Obat Pereda Nyeri, Demam, dan Peradangan yang Mujarab

Atasi Nyeri, Deman, dan Radang Sendi dengan Ibuprofen

 

Jangan Sembarangan Minum Obat! Inilah Daftar Obat Paracetamol Sirup yang Aman Dikonsumsi

Sejak bertambahnya kasus gagal ginjal akut pada anak, masyarakat dihimbau untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat ketika sakit. Himbauan ini tak hanya berlaku bagi anak-anak saja, tetapi juga bagi orang dewasa. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu.

Obat sirup merupakan jenis obat yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Pasalnya, jenis obat ini mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas. Itulah mengapa obat sirup tidak boleh dikonsumsi tanpa konsultasi dengan dokter.

Namun bukan berarti obat sirup sama sekali tidak boleh dikonsumsi, ya. Per tanggal 17 November 2022, BPOM dan Kemenkes telah merilis 294 obat sirup yang aman dikonsumsi. Beberapa merk obat sirup Paracetamol juga menjadi salah satu daftar obat sirup yang tidak mengandung cemaran EG dan DEG.

Dari 126 daftar obat sirup yang aman digunakan berdasarkan hasil verifikasi pengujian mandiri industri farmasi, tercantum beberapa merk obat sirup Paracetamol dewasa dan anak-anak sebagai berikut:

  1. Pondex, dus 1 botol @60 ml.
  2. Praxion, dus botol plastik @60 ml.
  3. Praxion, dus botol @15 ml.
  4. Praxion Forte, dus botol plastik @60 ml.
  5. Proris, dus 1 botol @60 ml.
  6. Proris Forte, dus botol @50 ml.
  7. Sanmol, dus 1 botol @60 ml.
  8. Sanmol Forte, dus 1 botol @60 ml.
  9. Sanmol, dus 1 botol @15 ml.
  10. Bufect Forte, dus 1 botol plastik @50 ml.
  11. Bufect, dus 1 botol plastik @60 ml.
  12. Sanaflu Plus Batuk, dus 1 botol @60 ml.

Sedangkan dari 168 obat sirup yang aman dan tidak mengandung Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan Gliserin/Gliserol, ternyata tidak tercantum obat sirup Paracetamol yang aman untuk dikonsumsi.

Untuk saat ini, Anda bisa mengonsumsi obat selain jenis obat sirup untuk meredakan keluhan yang sedang Anda alami, seperti obat tablet. Namun supaya lebih aman, jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat, ya.

Medicastore, Solusi Kebutuhan Obat Keluarga!

Medicastore merupakan salah satu apotek online terpercaya yang menyediakan Paracetamol dari berbagai merk dan bentuk sediaan obat. Tanpa perlu keluar rumah, Anda bisa memesan kebutuhan obat Anda hanya dengan beberapa kali klik. Hal ini dinilai sangat praktis dan mudah bagi masyarakat yang gemar berbelanja online.

Selain Paracetamol, kami juga menyediakan berbagai golongan obat. Mulai dari obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, sampai suplemen kesehatan. Tersedia pula berbagai alat kesehatan, kosmetik, produk bayi dan ibu menyusui. Sangat lengkap, bukan?

Dengan minimal pembelian Rp50.000,00, Anda sudah bisa memesan berbagai kebutuhan obat secara online, loh. Kami juga memberikan gratis ongkir kepada pelanggan yang berada di wilayah tertentu. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk pesan sekarang juga! Jangan lupa juga kunjungi website Medicastore untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan lainnya.