Sebagian besar orang pernah batuk karena pilek atau flu, dengan gejala batuk yang berat diawal, lalu secara bertahap membaik beberapa hari kemudian. Tetapi bagaimana bila batuk sepertinya tidak pernah sembuh?
Batuk kering yang kronis (atau berlangsung lebih dari tiga minggu), mungkin saja batuk alergi, atau asma.
Bila batuk Anda lebih sering pada waktu-waktu tertentu, atau selalu muncul di tempat yang sama, mungkin Anda mengalami batuk alergi.
Selain batuk, Anda mungkin mengalami gejala lainnya, misalnya bersin-bersin, hidung mampet, kulit, mata dan hidung gatal.
Sumbatan karena alergi juga dapat menyebabkan lingkaran hitan, yang disebut dengan “allergic shiners” yang muncul di bawah mata.
Mengapa Alergi Menyebabkan Batuk?
Batuk alergi disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap penyebab alergi (alergen). Batuk alergi tidak disebabkan oleh infeksi. Asma juga dapat menyebabkan batuk.
Ketika terkena alergen, sistem kekebalan tubuh membentuk immunoglobulin E (IgE) yang melepaskan reaksi rantai yang dimulai dengan sel-sel imun terbuka dan melepaskan histamine ke aliran darah.
Histamine merupakan penyebab utama dari munculnya gejala alergi. Keluarnya histamine menyebabkan pembuluh darah kecil melebar dan membocorkan cairan ke jaringan sekitarnya. Ketika hal ini terjadi di hidung dan sinus, hidung menjadi tersumbat dan mulai berair.
Batuk alergi terjadi ketika mucus (cairan dari hidung) turun ke bagian belakang kerongkongan yang menimbulkan rasa gatal yang mencetuskan batuk.
Pencetus Batuk Alergi
Ada banyak pencetus batuk alergi, misalnya debu halus, bulu binatang peliharaan, serbuk bunga, jamur, kecoa, dan lain-lain.
Selain itu, beberapa obat yang digunakan untuk mengobati alergi, justru memiliki efek samping batuk, misalnya loratadine dan cetirizine.
Antihistamin memeiliki efek mengeringkan tenggorokan sehingga terasa gatal dan mencetuskan batuk. Akan tetapi batuk secara umum ringan dan akan menghilang setelah obat dihentikan.
Gejala Khas Batuk Alergi
Batuk alergi dapat dirasakan seperti rasa gatal atau iritasi pada bagian belakang tenggorokan yang terus menerus dirasakan. Selain itu disertai dengan gejala seperti:
- hidung mampet
- ingusan
- bersin-bersin
- sakit sinus
- kelelahan
Secara umum, batuk alergi tidak berdahak. Pada sebagian orang batuk dapat menjadi kronis dan berlangsung selama beberapa minggu.
Bagaimana Membedakan Batuk Alergi dengan Batuk Lain?
Terkadang batuk alergi sulit dibedakan dengan kondisi lain seperti asma atau ISPA.
Batuk alergi merupakan batuk kering, tidak disertai demam ataupun sakit tenggorokan (hanya gatal). Disertai dengan gejala alergi lainnya (seperti mata, hidung, dan kulit gatal), dan berlangsung lama.
Batuk karena pilek atau flu umumnya berdahak, disertai demam dan sakit tenggorokan, dan biasanya membaik dalam beberapa hari atau dalam satu-dua minggu.
Akan tetapi batuk kronis juga dapat disebabkan oleh asma, bronkitis kronis, GERD, merokok, efek samping obat tekanan darah tinggi
Bagaimana Cara Mengobati Batuk Alergi?
Untuk mengatasi alergi di siang hari, Anda dapat menggunakan obat golongan antihistamine seperti yang telah disebutkan di atas karena tidak memiliki efek samping mengantuk.
Obat-obatan lain yang dapat membantu mengurangi batuk alergi yaitu:
- ekspektoran, misalnya guaifenesin untuk mengencerkan dahak
- dekongestan, misalnya pseudoefedrin untuk mengatasi hidung tersumbat
- spray hidung untuk mengatasi radang di hidung dan memudahkan pernapasan
- tablet hisap, terutama yang mengandung eucalyptus
- humidifier atau vaporizer untuk membantu melembabkan udara, mengencerkan dahak dan mengatasi iritasi tenggorokan
Obat antihistamine generasi pertama seperti diphenhydramine dapat digunakan di malam hari karena efek sampingnya adalah mengantuk.
Sumber gambar: www.verywellhealth.com
Obat Batuk Alami
Beberapa bahan alami dapat digunakan untuk membantu mengatasi batuk alergi, misalnya madu, kunyit, bawang putih, dan jahe.
Bagaimana Bila Batuk tidak juga Sembuh?
Batuk yang tidak kunjung sembuh dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan istirahat di malam hari.
Bila batuk Anda tidak juga sembuh, konsultasikan dengan dokter segera. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis alergi dan imunologi.
Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap, dan melakukan pemeriksaan untuk alergi seperti:
- skin prick test. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menusukkan alergen ke kulit untuk mengetahui reaksinya.
- pemeriksaan darah. pemeriksaan darah IgE spesifik dapat mendeteksi antibodi berkaitan dengan alergen tertentu.
Berdasarkan pemeriksaan dan hasil tes, dokter akan menentukan rencana terapi untuk Anda.
Apakah Batuk Alergi Berbahaya?
Batuk alergi biasanya bukan masalah kesehatan yang serius. Akan tetapi alergi itu sendiri dapat berbahaya bila terjadi reaksi alergi seluruh tubuh, yang disebut dengan anafilaksis.
Gejala anafilaksis terjadi tiba-tiba dan sangat berat, yang bila tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat:
- sesak napas
- mengi
- ruam yang membengkak di seluruh tubuh
- pingsan atau terasa melayang
- diare tiba-tiba
- mual atau muntah
- denyut jantung cepat atau tidak teratur
- wajah, leher, atau tenggorokan bengkak
- merasa akan meninggal
Bisakah Batuk Alergi Dicegah?
Kita tidak selalu bisa menghindari penyebab alergi. Beberapa cara berikut ini dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan batuk alergi kambuh:
- Kenali penyebab batuk. Anda bisa membuat catatan tentang kapan dan di mana gejala batuk muncul. Dengan begitu Anda dapat mengetahui dan menghindari situasi tersebut.
- Bersihkan lingkungan Anda. Bagi Anda yang terutama alergi dengan debu, bersihkan rumah atau tempat di mana Anda banyak menghabiskan waktu (misalnya meja kerja). Gunakan lap basah ketika membersihkan agar debu tidak beterbangan, atau gunakan penyedot debu.
Anda juga dapat menggunakan air purifier untuk membantu membersihkan ruangan tempat Anda beraktivitas.
Apabila Anda harus beraktivitas di tempat yang mungkin akan membuat batuk alergi Anda kambuh, Anda dapat menggunakan masker untuk mengurangi paparan alergen.
Referensi:
- https://acaai.org/allergies/symptoms/cough/
- https://www.verywellhealth.com/allergy-cough-5204689