Ketahui, Inilah 4 Produk untuk Mengatasi Skabies (Kudis)

Kudis yang juga dikenal sebagai skabies adalah suatu kondisi ruam kulit yang menyebabkan rasa gatal akibat gigitan tungau Sarcoptes scabiei. Gejala yang umumnya dirasakan oleh penderita cenderung muncul pada malam hari saat Anda sedang beristirahat.

 

Keunikan skabies terletak pada kemampuannya yang mudah menyebar melalui kontak fisik dengan individu yang terinfeksi. Hal ini menjadikannya sebagai penyakit yang sangat menular. Selain itu, risiko penularannya juga akan meningkat secara signifikan di tempat-tempat dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi.

 

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa kudis bukanlah suatu kondisi yang sulit diatasi. Penanganannya dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat atau mengoleskan krim. Pendekatan ini bertujuan tidak hanya untuk meredakan gejala ruam dan rasa gatal, tetapi juga untuk memusnahkan tungau skabies dan telurnya.

 

Apa yang Dimaksud dengan Skabies?

 

Gigitan kutu tungau (Skabies)

 

Kudis, yang sering disebut sebagai skabies merupakan sebuah masalah kulit yang sering kali menimbulkan sensasi gatal yang tidak menyenangkan. Sumber utamanya adalah tungau kecil yang dikenal sebagai Sarcoptes scabiei yang menggigit dan menetap di lapisan kulit Anda yang terinfeksi.

 

Kudis tidak hanya bersifat menular antar manusia, tetapi juga dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Proses penularan kudis ini terjadi dengan mudah, baik melalui kontak langsung dengan kulit penderita maupun melalui penggunaan barang-barang secara bersamaan. Misalnya, seperti sprei, bantal, dan sisir.

 

Tak hanya itu, kudis juga kerap kali disamakan dengan penyakit kurap. Meskipun keduanya dapat menimbulkan rasa gatal yang sangat mengganggu, tetapi perlu dicatat bahwa kudis dan kurap memiliki perbedaan mendasar. Kudis disebabkan oleh keberadaan tungau, sedangkan kurap dipicu oleh infeksi jamur.

 

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang kudis, penting bagi Anda untuk mengetahui cara penanganan yang efektif. Kudis dapat diatasi dengan mengonsumsi obat atau menggunakan krim yang bertujuan untuk meredakan gejala gatal dan ruam. Oleh karena itu, mari cari tahu produk yang tepat untuk mengatasinya.

 

Rekomendasi Produk untuk Mengatasi Skabies Terbaik!

 

Bagi Anda yang membutuhkan rekomendasi produk, mari cari tahu lebih dalam pada pembahasan berikut ini:

 

1. Scabimite

 

Tidak dapat dipungkiri bahwa gigitan tungau dapat menimbulkan berbagai masalah pada kulit. Mulai dari rasa gatal yang mengganggu hingga ruam yang tidak nyaman. Sebagai penderita, Anda akan mengalami rasa gatal di sekitar area gigitan tungau yang akan memberikan ketidaknyamanan ekstensif.

 

Dalam penanganan skabies, dokter umumnya meresepkan krim antiparasit dan salah satu yang umum direkomendasikan adalah Scabimite. Scabimite merupakan obat topikal yang mengandung permethrin, sebuah zat yang bekerja dengan menghambat polarisasi dinding sel parasit.

 

Akibatnya, parasit mengalami kelumpuhan sehingga kehilangan kemampuan untuk bergerak, dan pada akhirnya mati. Perlu dicatat bahwa manfaat utama dari obat Scabimite terletak pada cara kerja kandungan permethrin di dalamnya.

 

Zat ini merusak saluran natrium yang mengakibatkan perlambatan polarisasi dan akhirnya menyebabkan kelumpuhan tungau. Dalam mengonsumsi Scabimite, dosis dan aturan pakai yang tepat sangat penting.

 

Sebagai obat keras, Scabimite memerlukan resep dokter. Dosisnya perlu disesuaikan untuk mengatasi gatal, nyeri kulit, ruam, dan tentu saja, skabies. Bentuknya berupa krim yang dioleskan sekali sehari pada malam hari atau sesuai dengan petunjuk dokter yang meresepkannya.

 

2. Scabicore

 

Scabicore merupakan formulasi obat yang tersedia dalam bentuk krim dan lotion. Obat ini diproduksi oleh Genero Pharmaceutical Indonesia yang khusus dirancang untuk mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh skabies atau kudis.

 

Kunci dari keefektifan Scabicore terletak pada kandungan aktifnya, yaitu Permethrin. Zat ini bekerja dengan mengganggu masuknya ion Na melalui saluran membran sel saraf. Kemudian, menginduksi penundaan repolarisasi yang pada akhirnya menyebabkan kelumpuhan dan kematian parasit.

 

Dengan pendekatan ini, Scabicore memberikan solusi yang efektif dan terukur dalam penanganan infeksi skabies sehingga dapat membantu pemulihan kesehatan kulit. Ketika menghadapi skabies, dosis dan cara penggunaan Scabicore perlu diperhatikan dengan seksama.

 

Sebagai obat Golongan Obat Keras, penggunaannya harus selalu sesuai dengan resep dokter. Oleskan Scabicore dengan merata pada seluruh permukaan kulit, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.

 

Termasuk area belakang telinga, lipatan bokong, dan sela-sela jari pada malam hari. Biarkan mengenai kulit selama 8-12 jam, lalu keramas keesokan harinya.

 

3. Scacid

 

Scacid adalah sebuah formulasi obat yang dihasilkan dalam bentuk krim oleh Guardian Pharmatama Indonesia. Obat ini menjadi pilihan yang tepat dalam mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh skabies atau kudis.

 

Keunggulan Scacid Krim terletak pada kandungan aktifnya, yakni Permethrin. Zat yang bekerja secara cermat dengan cara mengacaukan masuknya ion Na melalui saluran membran sel saraf.

 

Proses ini menimbulkan penundaan repolarisasi sehingga menghasilkan kelumpuhan dan pada akhirnya menyebabkan kematian parasit. Dalam penggunaannya, dosis dan cara penggunaan Scacid perlu diperhatikan dengan cermat. Hal ini disebabkan karena obat ini termasuk dalam “Golongan Obat Keras” dan membutuhkan resep dokter.

 

Oleskan Scacid krim secara merata di seluruh permukaan kulit, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Fokuskan pada area belakang telinga, lipatan bokong, dan sela-sela jari.

 

Anda juga disarankan untuk mengaplikasikan krim pada malam hari dan membiarkannya selama 8-12 jam. Kemudian, Anda dapat membersihkannya saat mandi keesokan harinya.

 

4. Medscab

 

Medscab juga turut hadir sebagai sediaan obat topikal/luar yang mengandung Permethrin 5% untuk mengatasi infeksi parasit yang menyebabkan berbagai penyakit kulit.

 

Sebagai obat golongan antiparasitik, Medscab efektif digunakan untuk mengobati kudis atau skabies yang melekat pada kulit. Selain itu, obat ini juga dapat mencegah penyebaran kutu rambut yang hidup di kulit kepala.

 

Dengan cara kerjanya yang menghancurkan sel parasit, Medscab mampu memberantas tungau, kutu, dan telur mereka yang berada di lapisan kulit. Manfaat Medscab melibatkan pengobatan berbagai penyakit kulit, termasuk skabies (kudis) dan infeksi parasit kulit.

 

Selain itu, obat ini juga berperan penting dalam pencegahan penularan kutu rambut di kulit kepala. Hal ini tentunya menjadikan obat ini sebagai pilihan yang tepat untuk perawatan kulit Anda yang terinfeksi.

 

Dalam penggunaannya, Medscab termasuk dalam golongan obat keras sehingga setiap pembelian memerlukan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Medscab juga harus Anda pertimbangkan dengan cermat dan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

 

Setiap individu tentunya memiliki dosis yang berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan penyakit yang dihadapi. Untuk dosis penggunaan pada orang dewasa, disarankan untuk mengoleskan tipis di permukaan kulit yang terinfeksi sebanyak 2-3 kali sehari saja.

 

Dapatkan Rekomendasi Obat Terbaik untuk Mengatasi Skabies Hanya Melalui Medicastore!

 

Solusi untuk mengatasi skabies kini semakin mudah dengan tersedianya keempat rekomendasi produk di atas melalui apotik online Medicastore. Jadi, Anda tidak perlu lagi merasa bingung ketika gejala penyakit kulit mulai muncul.

 

Sebab, Anda bisa langsung mengunjungi website resmi kami untuk memilih obat yang sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda masih merasa ragu atau bingung mengenai pilihan produk untuk mengatasi skabies yang paling tepat, jangan khawatir.

 

Medicastore hadir dengan memberikan kemudahan dengan menyediakan layanan konsultasi dengan dokter dan apoteker. Kami akan selalu siap membantu Anda dalam menentukan obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan yang sedang dialami.

 

Dengan adanya Medicastore, Anda tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam memperoleh obat skabies secara online. Namun, juga dapat memastikan pilihan obat yang optimal dan sesuai dengan rekomendasi tenaga medis.