Diare adalah gangguan pencernaan yang umum terjadi dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan. Meski seringkali dianggap sebagai masalah ringan, diare dapat menjadi serius terutama jika tidak diatasi dengan tepat, terutama pada kasus diare akut dan kronis.
Salah satu obat untuk mengatasi diare akut dan kronis yang umum digunakan adalah Loperamide, yang dikenal cukup efektif untuk mengatasinya. Meski begitu, obat yang satu ni harus dikonsumsi dengan tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal. Ketahui lebih lengkapnya tentang Loperamide di sini!
Mengenal Loperamide, Formulasi Obat untuk Mengatasi Diare Akut
Untuk Anda ketahui, diare adalah masalah pencernaan yang ditandai dengan tinja yang encer serta meningkatnya frekuensi BAB atau buang air besar. Biasanya, masalah yang satu ini bisa membaik dengan sendirinya dalam 5-7 hari.
Namun, jika Anda ingin mengatasinya dengan cepat, mengonsumsi loperamide merupakan pilihan yang tepat. Sebab, obat yang satu ini dapat mengurangi frekuensi buang kecil. Tapi, perlu digaris bawahi, loperamide ini hanya mengatasi gejalanya, bukan penyebab diarenya ya.
Loperamide sendiri bekerja dengan cara memperlambat gerakan usus. Hasilnya, frekuensi BAB akan berkurang dan feses pun menjadi lebih padat saat dikeluarkan.
Obat ini termasuk dalam golongan antidiare dan dikategorikan sebagai obat resep. Anda bisa mendapatkannya dalam bentuk tablet, kapsul, maupun dalam bentuk kaplet. Sesuaikan saja dengan kebutuhan.
Untuk Anda ketahui, loperamide ini bekerja pada reseptor mu-opioid pada usus untuk memperlambat pergerakan usus, hingga kemudian akan memperlambat kontraksi pada usus. Tentunya hal ini akan memungkinkan lebih banyak waktu untuk cairan dan nutrisi diserap kembali ke dalam tubuh, hingga membuat tinja kurang encer dan mengurangi frekuensi buang air kecil.
Selain itu, manfaat lain dari loperamide sendiri yakni dapat digunakan untuk mengontrol dan meredakan gejala diare akut yang bisa saja terjadi secara tiba-tiba. Bahkan juga dapat mengatasi diare kronis pada pengidap penyakit radang usus.
Anda juga bisa mengonsumsinya untuk mengatasi diare yang berulang atau lebih lama yang diakibatkan oleh kondisi usus. Misalnya, penyakit Crohn, kolitis ulserativa, hingga sindrom usus pendek.
Pada seseorang yang menjalani kolostomi (prosedur di mana terbentuk lubang buatan di perut untuk mengalirkan kotoran dari usus), penggunaan loperamide dapat menghasilkan tinja yang lebih padat.
Hal itu terjadi karena loperamide mengurangi kecepatan pergerakan makanan melalui usus, yang menyebabkan proses pencernaan menjadi lebih lambat. Loperamide juga dapat digunakan untuk mengurangi frekuensi BAB pada pasien yang menjalani ileostomi (prosedur di mana ujung usus halus diarahkan ke luar tubuh melalui lubang buatan).
Aturan Pakai Loperamide, Obat untuk Mengatasi Diare Akut
Seperti yang sudah disebutkan, obat yang satu ini tersedia dalam berbagai bentuk, yakni kapsul, kaplet, obat cair, serta suspensi. Obat ini bisa Anda dapatkan secara bebas di apotek. Namun ada juga beberapa jenis loperamide yang diperlukan resep dokter untuk mendapatkannya.
Untuk pemakaiannya, jika Anda menggunakan produk yang dijual bebas untuk mengobati diare sendiri, pastikan mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan ya.
- Diare Kronis
- Dewasa: Untuk dosis awal yakni 4 mg per hari. Dosis selanjutnya 2-12 mg per hari. Obat ini bisa Anda konsumsi hingga tinja pada, minimal 1-2 kali BAB per hari. Dosis maksimal 16 mg [per hari.
- Diare Akut
- Dewasa: Untuk dosisnya 4 mt setelah buang air besar, dan dosis bisa ditambah 2 mg jika Anda masih mengalami diare. Maksimal dosisnya yakni 4 mg per hari.
- Anak usia 6-8 tahun: Dosisnya 2 mg setelah BAB, dosis ini bisa ditambah 2 mg lagi jika masih mengalami diare dan dosis maksimalnya yakni 4 mg per hari.
- Anak usia 9-11 tahun: Untuk dosisnya sendiri yakni 2 mg setelah BAB dan dosis bisa ditambah 1 mg lagi jika masih mengalami diare. Dosis maksimalnya yakni 6 mg per hari.
Mengonsumsi loperamide ini sangat dianjurkan disertai dengan minum segelas air putih. Sebab, diare sendiri bisa menyebabkan tubuh Anda kehilangan banyak cairan dan elektrolit, sehingga minum air yang banyak sangat penting untuk mencegah dehidrasi.
Jika Anda mengonsumsi loperamide dalam bentuk tablet kunyah, tablet itu harus dikunyah secara menyeluruh sebelum Anda menelannya. Minumlah tablet kunyah ini saat perut Anda kosong.
Sementara untuk obat diare cair dikonsumsi dengan cara dikocok terlebih dahulu, kemudian ukur dosisnya dengan menggunakan wadah pengukur yang disediakan, barulah diminum.
Itu dia aturan pakai dari obat loperamide. Anda dianjurkan untuk segera menemui dokter jika memang diare yang dialami tidak membaik setelah dua hari atau bila memang kondisinya semakin memburuk ya.
Ada beberapa efek samping yang mungkin saja bisa terjadi setelah Anda mengonsumsi obat untuk mengatasi diare ini, antara lain:
- Sembelit
- Pusing
- Kantuk
- Kram perut
- Mual-mual
Selain itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius seperti di bawah ini:
- Kembung atau nyeri perut
- Diare berdarah atau berair
- Diare yang semakin parah
- Jantung berdebar, sesak napas, hingga pusing seperti akan pingsan.
Peringatan sebelum Mengonsumsinya
Sebelum menggunakan loperamide, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
- Beritahu dokter mengenai riwayat alergi Anda. Jangan menggunakan loperamide jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini.
- Hindari memberikan loperamide kepada anak di bawah usia 2 tahun karena dapat menyebabkan efek samping yang serius.
- Jangan konsumsi loperamide jika Anda mengalami kondisi seperti disentri akut, ileus paralitik, sakit perut tanpa diare, sembelit, kolitis ulseratif (akut), atau diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau penggunaan antibiotik.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati, HIV/AIDS, atau riwayat penggunaan NAPZA.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat aritmia, kelainan pada hasil EKG, atau jika ada anggota keluarga yang mengalami henti jantung mendadak pada usia muda.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan loperamide.
- Setelah mengonsumsi loperamide, hindari langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, beritahu dokter sebelum menggunakan loperamide.
- Jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah menggunakan loperamide, segera konsultasikan dengan dokter.
Ada beberapa interaksi yang bisa terjadi jika Anda mengonsumsi loperamid dengan obat-obatan tertentu, antara lain:
- Meningkatnya risiko efek samping loperamide jika digunakan dengan ritonavir, quinidine, ketoconazole, itraconazole, atau gemfibrozil.
- Meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung yang fatal jika digunakan bersamaan dengan haloperidol, moxifloxacin, amiodarone, atau diltiazem.
- Meningkatkan risiko terjadinya efek samping desmopressin.
Untuk menghindari efek interaksi antar obat yang tidak diinginkan, diskusikan hal tersebut dengan dokter jika memang Anda ingin mengonsumsinya.
Itu dia penjelasan lengkap seputar Loperamide sebagai obat untuk mengatasi diare akut dan kronis yang penting untuk Anda ketahui sebelum mengonsumsinya. Seperti yang sudah diulas sebelumnya, obat ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di apotek terdekat.
Namun, jika saat ini Anda sedang memerlukannya dan tidak ingin repot keluar rumah, membelinya di apotik online Medicastore adalah pilihan tepat. Di sini, Medicastore menyediakan berbagai pilihan obat hingga resep dokter yang Anda butuhkan.
Semua obat yang Medicastore sediakan tentunya aman dan sudah memiliki izin dari pemerintah. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan kualitasnya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi halaman utama Medicastore di sini ya!.
Referensi: