Obat Sariawan untuk Anak

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami sariawan. Sariawan bisa muncul di bagian dalam pipi atau bibir, di gusi, dan di lidah. Sariawan membuat anak kesulitan makan, minum, dan menggosok gigi karena nyeri.

Sariawan biasanya dialami anak berusia 10 tahun ke atas, tetapi tidak menutup kemungkinan dialami juga oleh anak yang lebih muda. Kemudian yang menjadi pertanyaan, apa obat sariawan untuk anak yang aman? Bagaimana mengatasi sariawan pada anak?

Simak penjelasan tentang obat sariawan untuk anak dalam artikel di bawah ini.

 

Penyebab Sariawan pada Anak

Penyebab pasti sariawan tidak diketahui, tetapi ada banyak faktor yang dipekirakan dapat meningkatkan risiko terjadinya sariawan pada anak, diantaranya:

  1. Diet

Orang yang mengkonsumsi makanan rendah asam folat, vitamin B12 dan zat besi cenderung menderita sariawan lebih sering.

  1. Cedera atau luka

Ketika terjadi luka dalam mulut, misalnya tergigit, terkena sikat gigi, sariawan dapat terbentuk.

  1. Stress emosional

Sebuah penelitian pada mahasiswa menunjukkan bahwa mereka menderita sariawan saat sedang stress menghadapi ujian.

Anak-anak remaja dan usia awal 20-an paling sering mengalami hal ini, dan sebagian anak perempuan menderita sariawan pada awal periode menstruasi mereka.

  1. Keturunan

Meskipun sariawan tidak menular, kecenderungan untuk menderita sariawan dapat diturunkan dalam keluarga.

  1. Alergi

Alergi terhadap makanan atau minuman tertentu juga dikaitkan dengan sariawan, misalnya kopi, coklat, keju, kacang dan buah-buah sitrus.

  1. Masalah sistem imun

Terkadang sariawan dapat merupakan tanda adanya masalah pada sistem imun atau kekebalan tubuh.

  1. Infeksi virus atau bakteri
  2. Efek samping dari obat-obatan tertentu

Selain itu, Sodium lauryl sulfate (SLS), sebuah bahan yang terdapat dalam banyak pasta gigi dan obat kumur, juga dikaitkan dengan sariawan.

 

Gejala dan Tanda Sariawan pada Anak

Sariawan biasanya terlihat seperti luka terbuka yang bundar, berwarna putih atau kekuningan, yang dikelilingi ‘halo’ berwarna merah. Sebagian besar hanya berukuran kecil (dengan diameter sekitar 6 mm), dan dangkal, meskipun terkadang sariawan dapat berukuran lebih besar dan dalam.

sariawan pada anak

Seringkali hanya ditemukan satu buah sariawan, akan tetapi terkadang sariawan muncul dalam satu kelompok kecil. Terkadang area yang akan muncul sariawan terasa seperti tertusuk atau terbakar sebelum sariawan muncul.

Sariawan memerlukan waktu sekitar 1–2 minggu untuk sembuh, selama itu, sariawan dapat terasa sakit, terutama pada 3–4 hari pertama.

Anak-anak yang mengalami sariawan akan sulit makan bahkan minum terkadang terasa sakit, sehingga mereka akan tampak lemas dan lesu.

Tanda sariawan lain yang membedakannya dengan banyak penyakit mulut lainnya yaitu tidak ada demam. Hal ini penting untuk diperhatikan karena berkaitan dengan pengobatannya.

Pada anak-anak yang masih kecil, terutama bayi, ‘sariawan’ dapat disebabkan karena infeksi jamur. Gambarannya berbeda dengan sariawan ‘biasa’.

Bila Anda mencurigai adanya infeksi jamur atau lainnya, yang berbeda gejalanya dengan yang telah disebutkan di atas, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Selain itu, bila sariawan pada anak tidak juga sembuh setelah dua minggu, anak kesulitan makan dan minum karena sangat nyeri, atau bila sariawan pada anak muncul lebih dari tiga kali dalam setahun, periksakan anak ke dokter.

 

Bagaimana Dokter Mendiagnosis Sariawan pada Anak?

Karena bentuknya yang khas, sariawan biasanya dapat dengan mudah didiagnosis hanya dengan pemeriksaan fisik dan tidak diperlukan pemeriksaan khusus.

Akan tetapi bila anak sering mengalami sariawan, atau sariawan sangat berat, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab sariawan pada anak, misalnya apakah karena masalah gizi, sistem kekebalan tubuh, alergi, atau karena hal lainnya.

Pemeriksaan tambahan yang mungkin akan dilakukan yaitu:

  • pemeriksaan darah
  • kultur dari sariawan
  • biopsi sariawan (mengambil sedikit jaringan sariawan dan diperiksa dengan mikroskop)

Obat Sariawan untuk Anak

Meskipun sariawan adalah masalah yang sering dialami dan akan sembuh dalam beberapa hari, bukan berarti kondisi ini dibiarkan saja tidak diobati. Tujuan dari pengobatan sariawan adalah membantu mengurangi gejala.

Untuk membantu meredakan rasa sakit akibat sariawan, anak dapat diberikan obat pereda nyeri yang dijual bebas, misalnya ibuprofen atau parasetamol. Baca aturan pakai obat dengan baik. Karena sariawan bukan disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, obat antivirus dan antibiotik tidak efektif untuk mengobati sariawan.

Bila sariawan atau keluhan tidak membaik dalam beberapa minggu, atau terus kambuh, bawa anak ke dokter atau dokter gigi. Dokter mungkin akan meresepkan obat dalam bentuk oles, obat kumur atau lainnya.

Pengobatan sariawan yang spesifik akan ditentukan oleh dokter berdasarkan:

  • umur anak, kesehatan anak secara umum, dan riwayat penyakit anak
  • berat ringannya kondisi
  • toleransi anak terhadap obat-obatan, prosedur, atau terapi tertentu
  • harapan terhadap pengobatan, dan
  • opini orangtua (dan anak)

Bila anak mendapatkan obat sariawan yang harus dioleskan langsung ke sariawan, pertama kali keringkan area yang akan dioleskan obat dengan tisu, kemudian gunakan cotton bud untuk mengoleskan obat.

Pastikan anak tidak makan atau minum setidaknya selama 30 menit setelah obat dioleskan untuk memastikan obat sariawan untuk anak tidak terbilas atau tertelan dengan cepat.

 

Tips untuk Membantu Meringankan Gejala Sariawan

Untuk membantu mengurangi gejala nyeri dan mencegah sariawan kambuh, lakukan beberapa cara berikut ini:

  • hindarkan anak dari mengkonsumsi makanan yang bersifat abrasif, misalnya keripik kentang dan kacang, yang dapat mengiritasi gusi dan bagian mulut lainnya yang lembut.
  • berikan pasta gigi atau obat kumur yang tidak mengandung SLS
  • berikan anak sikat gigi yang lembut, dan minta anak untuk berhati-hati saat menggosok gigi dan melakukannya dengan lembut
  • kenali penyebab alergi anak, dan hindari memberikan makanan yang dapat membuat mereka alergi
  • hindari makanan yang pedas, asin dan asam karena dapat mengiritasi luka sariawan
  • minta anak untuk banyak minum
  • ajarkan anak tentang hygiene mulut yang baik

obat sariawan untuk anak

 

Referensi:

  • kidshealth.org/en/parents/canker.html. 2021.
  • www.childrenshospital.org/conditions/canker-sores-aphthous-stomatitis#
  • www.chop.edu/conditions-diseases/aphthous-stomatitis